Teori-Teori Emosi Menggolongkan Emosi

10 emosi adalah berbeda, Pada perasaan terdapat kesediaan kontak dengan situasi luar baik positif maupun negatif, sedangkan pada emosi kontak itu seolah-olah menjadi retak atau terputus misalnya terkejut, ketakutan, mengantuk, dan lain sebagainya. 8

2. Teori-Teori Emosi

Canon Bard merumuskan teori tentang pengaruh fisiologis terhadap emosi. Teori ini menyatakan bahwa situasi menimbulkan rangkaian pada proses syaraf. Suatu situasi yang saling mempengaruhi antara thamulus pusat penghubung antara bagian bawah otak dengan susunan urat syaraf di satu pihak dan alat keseimbangan atau cerebellum dengan Creblar Cortex bagian otak yang terletak didekat permukaan sebelah dalam dari tulang tengkorak, suatu bagian yang berhubungan dengan proses kerjanya pada jiwa taraf tinggi, seperti berpikir. Menurut teori James dan Lange, bahwa emosi itu timbul karena pengaruh perubahan jasmaniah atau kegiatan individu. Misalnya, menangis itu karena sedih, terawa itu karena gembira, lari itu karena takut, dan berkelahi itu karena marah. Lindsley mengemukakan teorinya yang disebut “Activition Theory” teori penggerak. Menurut teori ini emosi disebabkan oleh pekerjaan yang terlampau keras dari susunan syarat terutama otak. Contohnya, apabila individu mengalami frustasi, susunan syaraf bekerja sangat keras yang menimbulkan sekresi kelenjar- kelenjar tertentu yang dapat mempertinggi pekerjaan otak, maka hal itu menimbulkan emosi. John B. Waston mengemukakan bahwa ada tiga pola dasar emosi, yaitu takut, marah, dan cinta. Ketiga jenis emosi tersebut menunjukkan respons tertentu pada stimulus tertentu pula, tetapi kemungkinan terjadi pula modifikasi perubahan. 9 Di pihak kaum empiristik dapat kita catat nama-nama William James 1842-1910, Amerika Serikat, dan Carl Lange Denmak. Menurut pendapat atau teori ini emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan 8 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, Cet. 1, h. 74. 9 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan anak dan Remaja,…….h. 117-118. 11 yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari luar. 10

3. Menggolongkan Emosi

Membedakan satu emosi lainnya dan menggolongkan emosi-emosi yang sejenis ke dalam suatu golongan atau satu tipe sangat sukar dilakukan karena hal-hal berikut ini: a. Emosi yang sangat mendalam misalnya, sangat marah atau sangat takut menyebabkan aktivitas badan sangat tinggi, sehingga seluruh tubuh aktif. b. Penghayatan, satu orang yang dapat menghayati satu macam emosi dengan berbagai cara. Misalnya, kalau marah seorang akan gemetar di tempat, tetapi lain kali ia memaki-maki, atau mungkin lari. c. Nama emosi, mana yang umumnya diberikan kepada berbagai jenis emosi biasanya didasarkan oleh sifat rangsangannya. d. Pengenalan emosi, pengenalan emosi secara subjektif dan introspektif sukar dilakukan, karena selalu saja ada pengaruh dari lingkungan. 11

4. Pengertian Kecerdasan