17
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Akan tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci kemp dan Dayton mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran sebagai berikut: a.
Menyampaikan materi pelajaran dapat diseragamkan. b.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. c.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. d.
Efisiensi waktu dan tenaga. e.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. f.
Media dapat memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar. h.
Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.
19
Media pembelajaran banyak sekali jenis macamnya, mulai yang paling sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media
yang dapat diubah oleh guru sendiri, dan nada media yang diproduksi pabrik. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataanya tidak banyak jenis media
yang biasanya digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak buku dan papan
tulis. Penulis menyimpulkan bahwasannya ilmu pengetahuan sosial IPS adalah
salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai kependidikan menengah, bahkan pada sebagian perguruan tinggi ada
juga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah yang sasaran utamanya adalah pengembangan aspek teoritis.
4. Karateristik Pembelajaran IPS
Dari pengertian di atas kita dapat menemukan karateristik pembelajaran IPS yang membedakan dengan pembelajaran ilmu-ilmu sosial lainnya geografi,
19
Etin Solihin dan Rahajo, Cooperative learning analisis model pembelajaran IPS, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 23-25.
18
sejarah, ekonomi, hukum, dll. Mari kita kaji bersama ciri dan sifat utama dari pembelajaran IPS sebagaimana dikemukakan A. Kosasih Djahiri 1979: 4.
1. IPS berusaha mepertautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya
menelaah fakta dari segi ilmu. 2.
Penelaahan dan pembahasan IPS tidak hanya dari satu bidang disiplin ilmu saja, melainkan bersifat komprehensif meluasdari
berbagai ilmu sosial dan lainnya, sehingga berbagai konsep ilmu secara terintegrasi terpadu digunakan untuk menelaah satu
masalahtopik.
3. Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inquiri agar
siswa mampu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan analitis. 4.
Program pembelajaran di susun dengan meningkatkan atau menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan
lainnya dengan kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan dan memproyeksikannya kepada
kehidupan di masa depan baik dari lingkungan fisik atau alam maupun budayanya.
5. IPS diharapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat
labil mudah berubah, sehingga titik pada beratnya pembelajaran adalah terjadi proses internalisasi secara mantap dan aktif pada
siswa agar siswa memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan kehidupan nyata pada masyarakatnya.
6. IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antara
manusia yang bersifat manusiawi. 7.
Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan senjata, juga nilai dan keterampilan.
8. Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui
program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat
dengan kehidupannya.
9. Dalam pengembangan program pembelajaran senantiasa
melaksanakan prinsip-prinsip, karakteristik sifat dasar dan pendekatan-pendekatan yang menjadi ciri IPS itu sendiri.
20
5. Tujuan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS