Pengertian Pembelajaran IPS Pembelajaran IPS

14 Kecerdasan emosional mulai di kenal abad ke-19. Namun hingga saat ini belum terdapat tes standar untuk mengukur kecerdasan emosional. Namun setidaknya ada dua cara yang ditemukan dan dikemukakan oleh Dr. Reuven Baron yang dapat dilakukan untuk menghitung kecerdasan emosional, yaitu: a. EQ-I Emotional Quotient Inventory adalah ujian yang dilakukan sendiri oleh peserta ujian. Caranya, peserta menjawab sendiri oleh peserta ujian. b. ECI Inventory Emotional Competence adalah ujian 360º, dimana seorang di minta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar orang yang hendak dihitung EQ-nya yang telah dikenal. 15

B. Pembelajaran IPS

1. Pengertian Pembelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah, mulai dari jenjang pendididkan dasar sampai kependidikan menengah. Bahkan pada sebagian penggunaan tinggi ada juga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah, yang sasaran utamanya adalah pengembangan aspek teoritis, seperti yang menjadi penekan pada sosial sciences. 16 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial PIPS Merupakan mata pelajaran yang membahas mengkaji kehidupan sosial yang didasarkan pada komponen- komponen mata pelajaran IPS, yang sekitarnya tak asing bagi kita semua untuk mengetahui atau memahaminya. Menurut Syafrudin Nurdin yang mengutip terjemahan Nu’man Sumantri 200:44 mengartikan pendidikan IPS yang diajarkan sekolah sebagai: 1 Pendidikan Islam yang menekankan pada tumbuhannya nilai- nilai kewarganegaraan, moral ideologi Negara dan agama; 2 Pendidikan IPS yang menekakan pada isi dan metode berfikir keilmuan sosial; 3 Pendidiakn IPS yang menekankan pada reflective inquiry; 4 Pendidikan IPS yang mengambil kebaikan-kebaikan dari butir, 2 dan 3 di atas. 17 15 Makmun Mubayidh, Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak refrensi Penting Bagi Para Pendidik dan Orang Tua, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006, h. 33- 36. 16 Syaruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang memperhatikan Individu Siswa dalam kurikulum berbasis Kompetensi, Jakarta: Quantum Teaching, 2005 Cet. 1, h. 22. 17 Syaruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang memperhatikan Individu Siswa dalam kurikulum berbasis Kompetensi, …….Cet. 1 h. 23. 15 Dari pengertian di atas, bahasan tentang PIPS ini lebih ditekankan pada dunia persekolahan terutama pada sekolah Menengah Atas SMA, yang biasa dikenal dengan pelajaran IPS. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS sebagai program pendidikan, tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga Negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama dalam arti yang seluas- luasnya. Apalagi dalam penyajiannya, pelajaran IPS diberikan berdasarkan tingkat jenjang sekolah, jumlah bidang keilmuan yang dilibatkan di dalam IPS berbeda- beda. Di tingkat sekolah dasar terdiri dari geografi, sejarah, di tingkat sekolah lanjutan terdiri dari geografi, sejarah, ekonomi, dan antropologi, di tingkat menengah atas dasar terdiri dari geografi, sosiologi, ekonomiakuntansi, tata Negara dan pendidikan kewarganegaraan, sedangkan di perguruan tinggi hampir seluruh bidang keilmuan sosial dilibatkan pada kerangka IPS. Oleh karena itu peserta didik yang dibinanya tidak hanya cukup berpengetahuan dan kemampuan berfikir yang tinggi, melainkan harus pula memiliki kesadaran yang tinggi serta tanggung jawab yang kuat terhadap kesejahteraan bangsa dan Negara. Kegiatan pembelajaran IPS dapat berjalan dengan baik dan benar, maka guru IPS diharapkan dapat memahami serta menggunakan metode pembelajaran IPS, sebagaimana pembahasan di bawah ini

2. Metode Pembelajaran IPS