17
Keterangan: P
t
: harga saham pada periode sekarang P
t-1
: harga saham pada periode sebelumnya
2.1.4. Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat
pada laporan keuangan sehingga kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan dapat diinterpretasikan. Rasio keuangan menunjukkan hubungan
sistematis dalam bentuk perbandingan antara perkiraan laporan keuangan. Agar hasil perhitungan rasio keuangan dapat diinterpretasikan, perkiraan yang
dibandingkan harus saling berkaitan dan mempunyai hubungan ekonomis. Untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan, maka
diperlukan adanya pembanding. Ada dua metode pembandingan rasio keuangan perusahaan menurut Syamsuddin 2009:39 yaitu:
a. Cross-sectional approach Cross-sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan
jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan.
b. Time series analysis Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-
rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
Rasio keuangan dipakai sebagai sistem peringatan awal early warning system terhadap kemunduran kondisi keuangan perusahaan. Analisis rasio
dapat membimbing investor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan bagaimana prospek yang
akan dihadapi di masa yang akan datang. Atas dasar investasi yang
Universitas Sumatera Utara
18
ditanamkan apakah investor akan mendapatkan return yang maksimal atau bahkan sebaliknya.
Secara umum, rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar
Ang, 1997:23. Dari rasio-rasio tersebut yang berkaitan langsung dengan kepentingan analisis pengaruh terhadap capital gain dalam penelitian ini
meliputi ROA, DER, PER, PBV, dan CR.
2.1.5. Return on Asset ROA