31
Keterangan : : Arah hubungan parsial
: Arah hubungan simultan
2.3.1. Pengaruh Return on Asset ROA terhadap Capital Gain
Return on asset merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak net income after tax terhadap total aset assets. ROA menunjukkan kinerja
keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang digunakan untuk operasional perusahaan.
ROA yang semakin meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik dan dividen yang diperoleh oleh para pemegang saham akan
semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham merupakan daya tarik bagi para investor
dan atau calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut. Dengan daya tarik tersebut membawa dampak pada calon investor
dan atau investor untuk memiliki saham perusahaan semakin banyak. Jika permintaan atas saham perusahaan semakin banyak maka harga saham
perusahaan tersebut di pasar modal cenderung meningkat. Dengan meningkatnya harga saham maka capital gain dari saham tersebut juga
meningkat.
2.3.2. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Capital Gain
Tingkat Debt to Equity Ratio DER yang tinggi menunjukkan komposisi total hutang hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
Universitas Sumatera Utara
32
semakin besar apabila dibandingkan dengan total modal sendiri, sehingga hal ini akan berdampak pada semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak
eksternal para kreditur. Peningkatan beban terhadap kreditur akan menunjukkan sumber modal perusahaan sangat tergantung dari pihak
eksternal, sehingga mengurangi minat investor dalam menanamkan dananya di perusahaan yang bersangkutan. Penurunan minat investor dalam menanamkan
dananya ini akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, sehingga capital gain yang diharapkan dari saham yang ditanamkan juga
cenderung menurun. Semakin besar nilai Debt to Equity Ratio DER menandakan bahwa
struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang ‐hutang relatif
terhadap ekuitas. DER yang terlalu tinggi mempunyai dampak buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi menandakan
beban bunga perusahaan akan semakin besar dan mengurangi keuntungan. Sehingga semakin tinggi hutang DER cenderung menurunkan capital gain.
Disamping itu semakin tinggi Debt to Equity Ratio DER mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi, akibatnya para investor cenderung
menghindari saham ‐saham yang memiliki nilai Debt to Equity Ratio DER
yang tinggi Ang, 1997:35.
2.3.3. Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Capital Gain