Uji Parsial Uji Statistik t

84 4.2.5. Uji Hipotesis 4.2.5.1. Koefisien Determinasi Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi berganda ditunjukkan oleh nilai R Square. Hasil pengujian koefisien determinasi R Square dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .792 a .627 .607 15.072 a. Predictors: Constant, PL, PER, CR, DER, ROA, PBV b. Dependent Variable: CG Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Berdasarkan Tabel 4.12 nilai R Square adalah 0,627 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 62,7 sedangkan sisanya 37,3 dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian.

4.2.5.2. Uji Parsial Uji Statistik t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu Return on Asset ROA, Debt to Equty Ratio DER, Price Earning Ratio PER, Price Book Value PBV, Current Ratio CR, Universitas Sumatera Utara 85 dan Pertumbuhan Laba PL secara parsial mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial Uji t Model 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.097 .157 -.616 .539 ROA .021 .012 .189 2.156 .042 DER -.060 .058 -.104 -1.031 .305 PER .000 .002 .014 .128 .898 PBV .169 .047 .395 3.623 .000 CR .003 .039 .007 .072 .943 PL -5.738 .000 -.018 2.187 .002 a. Dependent Variable: CG Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh hasil pengujian pada variable ROA yaitu nilai t hitung sebesar 2,156 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,042 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga ROA dapat diterima, artinya ROA berpengaruh terhadap capital gain atau H a diterima dan H ditolak. Untuk variabel DER diperoleh nilai t hitung sebesar -1,031 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,305 atau lebih besar dari 0,05 sehingga DER tidak dapat diterima, artinya DER tidak berpengaruh terhadap capital gain atau H a ditolak dan H diterima. Universitas Sumatera Utara 86 Untuk variabel PER diperoleh nilai t hitung sebesar 0,128 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,898 atau lebih besar dari 0,05 sehingga PER tidak dapat diterima, artinya PER tidak berpengaruh terhadap capital gain atau H a ditolak dan H diterima. Untuk variabel PBV diperoleh nilai t hitung sebesar 3,623 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga PBV dapat diterima, artinya PBV berpengaruh terhadap capital gain atau H a diterima dan H ditolak. Untuk variabel CR diperoleh nilai t hitung sebesar 0,072 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,943 atau lebih besar dari 0,05 sehingga CR tidak dapat diterima, artinya CR tidak berpengaruh terhadap capital gain atau H a ditolak dan H diterima. Untuk variabel pertumbuhan laba diperoleh nilai t hitung sebesar 2,187 t tabel sebesar 1,9849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga pertumbuhan laba dapat diterima, artinya pertumbuhan laba berpengaruh terhadap capital gain atau H a diterima dan H ditolak. Universitas Sumatera Utara 87 Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial Uji t Model 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -15.250 52.214 -.292 .771 ROA 6.166 3.827 .177 2.611 .010 DER -24.714 19.168 -.134 -1.289 .200 PER .163 .642 .028 .254 .800 PBV 42.240 14.847 .309 2.845 .005 CR 3.005 12.990 .023 .231 .818 a. Dependent Variable: PL Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh hasil pengujian pada variabel ROA yaitu nilai t hitung sebesar 2,611 t tabel sebesar 1,9847 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,010 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sehingga H a diterima dan H ditolak. Untuk variabel DER diperoleh nilai t hitung sebesar -1,289 t tabel sebesar 1,9847 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,200 atau lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sehingga H a ditolak dan H diterima. Universitas Sumatera Utara 88 Untuk variabel PER diperoleh nilai t hitung sebesar 0,254 t tabel sebesar 1,9847 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,800 atau lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa PER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sehingga H a ditolak dan H diterima. Untuk variabel PBV diperoleh nilai t hitung sebesar 2,845 t tabel sebesar 1,9847 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa PBV berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sehingga H a diterima dan H ditolak. Untuk variabel CR diperoleh nilai t hitung sebesar 0,231 t tabel sebesar 1,9847 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,818 atau lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sehingga H a ditolak dan H diterima.

4.2.5.3. Uji Simultan Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisi Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008 hingga 2012)

3 72 165

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

8 104 89

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2008

2 29 131

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI

13 118 97

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

0 1 16

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11