Pengaruh PER terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening Pengaruh PBV terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening Pengaruh CR terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Inte

97

4.3.16. Pengaruh PER terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui pengaruh langsung variabel PER ke capital gain sebesar 0,000, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel PER ke capital gain sebesar -5,738 x 0,028 = -0,161. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel PER ke capital gain, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba bukan merupakan variabel intervening atau hasil penelitian ini tidak sesuai dengan logika teori yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pertumbuhan laba merupakan variabel intervening antara variabel PER dengan capital gain.

4.3.17. Pengaruh PBV terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui pengaruh langsung variabel PBV ke capital gain sebesar 0,169, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel PBV ke capital gain sebesar -5,738 x 0,309 = -1,773. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel PBV ke capital gain, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba bukan merupakan variabel intervening atau hasil penelitian ini tidak sesuai dengan logika teori yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pertumbuhan laba merupakan variabel intervening antara variabel PBV dengan capital gain. Universitas Sumatera Utara 98

4.3.18. Pengaruh CR terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui pengaruh langsung variabel CR ke capital gain sebesar 0,003, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel CR ke capital gain sebesar -5,738 x 0,023 = -0,132. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel CR ke capital gain, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba bukan merupakan variabel intervening atau hasil penelitian ini tidak sesuai dengan logika teori yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pertumbuhan laba merupakan variabel intervening antara variabel CR dengan capital gain. Universitas Sumatera Utara 99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisi Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008 hingga 2012)

3 72 165

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

8 104 89

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2008

2 29 131

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI

13 118 97

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

0 1 16

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11