37
perusahaan ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo, sehingga akan mengganggu kontinuitas operasi
perusahaan. Selain itu, perusahaan akan dihadapkan pada biaya bunga yang tinggi sehingga dapat menurunkan laba perusahaan
.
2.3.9. Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Pertumbuhan Laba
Price earning ratio menggambarkan earning yang terkandung disetiap harga per lembar sahamnya. Rasio ini menggambarkan prospek perusahaan.
Dengan mengetahui prospek perusahaan, investor mendapatkan pertimbangan dalam keputusan investasi. Semakin tinggi PER menunjukkan prospektus
harga saham dinilai semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya, yang selanjutnya hal ini tentu akan menarik minat investor
dalam menginvestasikan modalnya. Kemudian oleh perusahaan, modal yang ditanamkan oleh para pemegang saham tersebut akan digunakan untuk
aktivitas perusahaan dalam proses produksi dan penjualan sehingga menghasilkan laba yang diinginkan. PER merupakan rasio pengukuran yang
paling komprehensif tentang prestasi perusahaan karena rasio penilaian tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan.
2.3.10. Pengaruh Price to Book Value PBV terhadap Pertumbuhan Laba
PBV perusahaan biasanya menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajemen. PBV menunjukkan
perbandingan antara harga pasar saham terhadap nilai buku per lembar
Universitas Sumatera Utara
38
saham, semakin tinggi nilai price to book value maka semakin tinggi pula harga saham suatu perusahaan. Semakin besar nilai PBV, menunjukkan
semakin baik kinerja dari perusahaan yang bersangkutan. Ketika investor melihat prospek baik tersebut maka mereka akan menanamkan modal berupa
investasi saham ke perusahaan tersebut. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan manajemen untuk menjalankan aktivitas perusahaan seperti proses
produksi dan penjualan sama halnya dengan PER, dengan aktivitas tersebut akan menghasilkan laba yang diinginkan yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba dari perusahaan yang bersangkutan.
2.3.11. Pengaruh Current Ratio CR terhadap Pertumbuhan Laba
Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek. Current ratio
yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus,
karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya mengurangi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang selanjutnya
akan mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan tersebut .
2.3.12. Pengaruh ROA, DER, PER, PBV, dan CR terhadap Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa rasio keuangan yaitu ROA, DER, PER, PBV dan CR. Return on Asset ROA merupakan
suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola asetnya.
Universitas Sumatera Utara
39
Semakin kecil rendah rasio ini maka semakin rendah tingkat pertumbuhan laba perusahaan, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini sangat berguna
untuk mengukur efektivitas dari pertumbuhan laba perusahaan perusahaan. Selain itu DER juga sangat berguna dalam menentukan pertumbuhan laba
perusahaan, Semakin tinggi DER menunjukkan semakin tinggi penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan
resiko yang cukup besar bagi perusahaan ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo, sehingga akan
mengganggu kontinuitas operasi perusahaan. Selain itu, perusahaan akan dihadapkan pada biaya bunga yang tinggi sehingga dapat menurunkan laba
perusahaan
.
Semakin tinggi PER menunjukkan prospektus harga saham dinilai semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya, yang
selanjutnya hal ini tentu akan menarik minat investor dalam menginvestasikan dananya. Kemudian oleh perusahaan, modal yang ditanamkan oleh para
pemegang saham tersebut akan digunakan untuk aktivitas perusahaan dalam proses produksi dan penjualan sehingga menghasilkan laba yang diinginkan.
Sama halnya dengan PER, nilai PBV perusahaan juga menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan
manajemen .
Semakin besar nilai PBV, menunjukkan semakin baik kinerja dari perusahaan yang bersangkutan. Ketika investor melihat prospek baik tersebut
maka mereka akan menanamkan modal berupa investasi saham ke perusahaan tersebut. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan manajemen untuk
Universitas Sumatera Utara
40
menjalankan aktivitas perusahaan seperti proses produksi dan penjualan. Dari aktivitas tersebut akan menghasilkan laba yang diinginkan.
Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya Current ratio yang terlalu tinggi juga
kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya
mengurangi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang
selanjutnya akan mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan tersebut .
2.3.13. Pengaruh Pertumbuhan Laba terhadap Capital Gain