commit to user 83
4. Uji Reliabilitas
Tabel IV.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Transformasional 0,880
Baik Transaksional
0,793 Baik
Budaya relasi 0,872
Baik Misi budaya
0,732 Baik
Budaya yang adaptif 0,941
Baik Budaya birokrasi
0,931 Baik
Membangun visi
yang di
sharingkan 0,755
Baik Penguasaan personal
0,924 Baik
Kerjasama yang sistematis 0,784
Baik Kepuasan eksternal
0,847 Baik
Kepuasan internal 0,752
Baik
Sumber : Data Primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.10 dapat dilihat bahwa hasil variabel memiliki koefisien Cronbach’s Alpha 0,60, maka seluruh instrumen dari keempat variabel
adalah reabilitas konsistenhandal.
5. Analisis Data
Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Multivariate Structural Equation Modelling SEM. Ada beberapa asumsi
yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model struktural dengan pendekatan Structural Equation Modelling yaitu sebagai berikut:
a. Asumsi Normalitas
Syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Normalitas univariate dan multivariate terhadap
data yang digunakan dalam analisis ini diuji menggunakan AMOS 16.0. Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam tabel IV.10 berikut ini:
commit to user 84
Tabel IV.10 Hasil Uji Normalitas
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r. BR
5.000 15.000
-.243 -1.150
-.290 -.686
MB 3.000
10.000 -.121
-.571 -.380
-.898 BA
3.000 10.000
-.316 -1.493
.628 1.483
BB 4.000
10.000 -.328
-1.549 .090
.213 INTR
8.000 15.000
-.112 -.529
-.635 -1.501
EKS 17.000
30.000 .538
2.544 .210
.497 MV
8.000 15.000
-.229 -1.082
-.369 -.872
PP 8.000
15.000 -.096
-.455 -.966
-2.283 KS
11.000 20.000
.098 .462
-.592 -1.400
TRANF 10.000
25.000 -.381
-1.802 .418
.989 TRANS
8.000 20.000
-.029 -.137
.119 .282
Multivariate 2.813
.963 Sumber: Data primer yang diolah, 2010.
Nilai statistik untuk menguji normalitas tersebut menggunakan z value Critical Ratio atau C.R pada output AMOS 16.0 dari nilai
skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis
dapat ditentukan dari C.R skewness dan nilai kritis dari C.R kurtosis di bawah ± 2,58.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa angka c.r skewness, c.r kurtosis antara -2,58 sampai +2,58 yang berati data dalam penelitian
ini berdistribusi normal. Nilai cr kurtosis pada multivariate sebesar 0,963 berada diatas batas 2,58, maka secara multivariare bersama-sama
sebaran data variabel masih dikatakan tidak berdistribusi normal. Singgih Santoso, 2007 mengemukakan apabila data berdistribusi
normal, baik secara individu maupun secara multivariate maka pengujian outlier tidak perlu dilakukan. Tetapi dalam penelitian ini peneliti akan
menguji pengujian outlier dengan hasil sebagai berikut.
commit to user 85
b. Evaluasi Outliers
Uji terhadap
multivariate outliers
dilakukan dengan
menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,05. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan c
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang digunakan dalam penelitian
Ferdinand, 2002. Nilai observasi yang dianggap outliers apabila memiliki nilai p1
dan p2 0,05. Hasil pengujian outlier, menunjukkan hasil terdapat 6 nilai observasi yang memiliki nilai p1 0,05 akan tetapi nilai p2 jauh
berada di atas 0,05 sehingga keenam data tersebut dianggap tidak mengalami masalah outlier nilai outlier masih dapat diterima.
6. Uji Hipotesis