commit to user 54
parsimonious yang mengukur hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang diharapakan untuk mencapai
tingkat kesesuaian. Nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah CMINDF 2,03,0.
4. Metode Analisis
Metode analisis
yang digunakan
dalam penelitian
ini menggunakan Software AMOS 16.0 dengan metode Structural Equation
Modelling SEM. SEM merupakan teknik multivariate yang mengkombinasikan aspek regresi berganda dan analisis faktor untuk
mengestimasi serangkaian hubungan ketergantungan secara simultan Hair et al 1998. SEM dikenal dengan nama berbeda seperti Covariance
Structure Analysis, Latent Variabel Analysis, Confirmatory Analysis dan Causal Modelling.
Pengujian hipotesis yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisa tingkat signifikansi hubungan kausalitas antara konstruk
dalam model yang didasarkan pada nilai C.R z-hitung lebih besar dari atau sama dengan nilai z-tabel z-hitung
≥ z-tabel. Kedua, dengan melihat standarized structural path coeficient dari setiap hipotesis
terutama pada kesesuaian arah hubungan path dengan arah hubungan yang telah dihipotesiskan sebelumnya. Jika arah hubungan sesuai dengan
yang dihipotesiskan dan nilai critical ratio-nya juga memenuhi persyaratan maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diuji mendapat
dukungan yang kuat. Nilai kritis yang digunakan adalah z-tabel dengan
commit to user 55
degree of freedom 88 yaitu sebesar 1,645 α = 0,1; 1,96 α = 0,05; dan
2,56 α = 0,01.
Persamaan Struktural Equation Modelling SEM
Adapun rumus persamaan strukturalnya dalam penelitian ini menurut Ghozali 2005 adalah sebagai berikut :
η
1= γ1ζ1 + γ2ζ2 + ζ1
…………………………………………………………………………
1
η
2= γ3ζ1 + γ4ζ2 + β1
η
1 + ζ2
…………………………………………………………....
2
Dimana :
ζ1
= Kepemimpinan sebagai variabel eksogen bebas pertama;
ζ2
= Budaya Organisasi sebagai variabel eksogen bebas kedua;
η1
= Pengoperasian Organisasi Pembelajar sebagai variabel laten endogenterikat pertama mediasi;
η2
= Kepuasan Kerja sebagai variabel laten endogenterikat kedua; γ
1,2,3,4 = Hubungan eksogen terhadap endogen
;
β1 =
Hubungan endogen terhadap eksogen;
ζ1,2 =
Meassurement erorr tingkat kesalahan
commit to user
56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Surakarta
Riwayat Dinas Pekerjaan Umum Surakarta dimulai pada periode HAMINTE zaman pendudukan Jepang tahun 1947, pada saat yang
bersamaan pula dikeluarkanlah UU No. 12 Tahun 1947. Undang Undang tersebut mengilhami berdirinya Dinas Pekerjaan Umum berasal dari 3 tiga
instansi yang berkaitan dengan pekerjaan umum di Surakarta yaitu : a. Pemerintah Kasunanan
: Kartiprodjo b. Pemerintah Mangkunegaran
: Sinduprodjo c. Pemerintah Republik Indonesia : Assainering
2. Dinas Pekerjaan Umum Haminte Surakarta didukung oleh 7 tujuh
seksi, yaitu :
a. Seksi Tata Usaha Pusat b. Seksi Perencanaan, Peralatan dan Pembekalan
c. Seksi Jalan – Jalan dan Bangunan d. Seksi gedung – gedung
e. Seksi Saluran dan Pembuangan Air Hujan f. Seksi Pembersihan Kota
g. Seksi Panitiyoso
3. Periode – Periode Pembentukan Nama Dinas Pekerjaan Umum