Prinsip-Prinsip Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

commit to user 7 atau hal-hal yang pernah dialami, seperti membaca, melihat, mendengar, merasakan, melakukan, merencanakan, menganalisis dan memecahkan masalah.

b. Tujuan Belajar

Dalam arti luas, tujuan belajar adalah suatu pernyataan tentang perubahan yang diharapkan. Perubahan ini diinginkan dan dinilai oleh guru dan pelatih, diharapkan akan terjadi dalam pemikiran, perbuatan, dan perasaan siswa sebagai hasil dari pengalaman pendidikan dan latihan. Dimyati 2006: 10 menyebutkan bahwa setelah belajar orang akan memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Sebenarnya tujuan belajar sangat banyak dan bervariasi, namun secara umum menurut Robert M. Gagne dalam Hasibuan 1989 :5 menyebutkan bahwa tujuan belajar adalah memperoleh ketrampilan sebagai berikut : 1 Keterampilan intelektual 2 Strategi kognitif seperti memecahkan berbagai macam masalah 3 Informasi verbal yang merupakan pengetahuan yang berupa informasi dan fakta. 4 Keterampilan motorik seperti keterampilan menulis, mengetik, menggunakan berbagai alat ukur dan sebagainya. 5 Sikap dan nilai Dari tujuan-tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah memperoleh pengetahuan, pemahaman konsep, ketrampilan, dan pembentukan sikap yang meliputi aspek kognitif keilmuan, psikomotorik dan afektif sikap.

c. Prinsip-Prinsip Belajar

Belajar seperti halnya perkembangan berlangsung seumur hidup, apa yang dipelajari dan bagaimana belajarnya pada setiap fase perkembangan berbeda-beda. Banyak teori yang membahas masalah belajar, tiap teori bertolak dari asumsi dasar tertentu tentang belajar. Meskipun demikian, ada beberapa pandangan umum yang sama atau relatif sama diantara asumsi-asumsi tersebut. Beberapa kesamaan ini dipandang sebagai prinsip belajar. Beberapa prinsip umum belajar tersebut adalah: commit to user 8 a Belajar merupakan bagian dari perkembangan; b Belajar berlangsung seumur hidup; c Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan; d Belajar mencakup semua aspek kehidupan; e Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu; f Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru; g Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi; h Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang sangat kompleks; i Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan; j Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain. Nana Syaodih Sukmadinata, 2003: 165-166 Dari prinsip-prinsip tersebut dapat diketahui bahwa belajar merupakan bagian dari perkembangan yang terjadi seumur hidup dan mencakup semua aspek kehidupan. Belajar dapat berlangsung dimanapun dan dapat bervariasi dari kegiatan yang paling sederhana hingga yang kompleks. Dalam belajar ada yang memerlukan bimbingan dari orang lain dan ada yang tidak.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor- faktor yang mempengaruhi antara lain faktor fisiologis, psikologis, lingkungan belajar dan sistem instruksional Slameto, 2003. 1 Faktor fisiologis seperti pendengaran dan penglihatan sangat mempengaruhi segala kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini yang termasuk kondisi fisiologis diantaranya yaitu kesegaran jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur dan kesakitan yang diderita. 2 Faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar siswa diantaranya adalah aspek intelegensi atau kecerdasan dan bakat, minat, motivasi, perhatian, berpikir dan ingatan. 3 Faktor lingkungan belajar menurut Slameto 2003 dapat dibedakan menjadi beberapa faktor, diantaranya lingkungan dalam sekolah dan lingkungan luar sekolah yang masing-masing dapat dibedakan lagi atas lingkungan alam, lingkungan fisik dan sosial. Faktor lingkungan belajar di dalam sekolah mencakup keadaan suhu, kelembaban dan pertukaran udara serta cahaya dalam ruangan yang semuanya mencakup sistem ventilasi dan penerangan ruangan. Faktor lingkungan belajar di luar sekolah mencakup topografi, flora, fauna, dan jenis mata commit to user 9 pencaharian penduduk sekitar yang dapat dijadikan sumber bahan belajar dan sumber inspirasi bagi warga sekolah dalam menunjang proses belajar mengajar yang baik. 4 Faktor sistem instruksional yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar adalah kurikulum, bahan belajar yang mempengaruhi strategi belajar yang akan digunakan dan metode penyajian. Dari faktor-faktor tersebut dapat juga digolongkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, misalnya bakat, minat, motivasi, sakit, letih dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan balajar, model pembelajaran, dan lain-lain.

2. Pembelajaran Fisika

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP

0 4 88

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10