commit to user 42
2
= jumlah subyek kelompok kontrol 3
Daerah Kritik
1 −
1 2
�;
1
+
2
−2
, : taraf signifikansi = 0,05 4
Keputusan Uji Ho diterima jika : -
t
1-
12α
t t
1-
12α
, yang berarti tidak ada perbedaan antara keadaan awal siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Untuk harga t lainnya H ditolak, yang berarti ada perbedaan antara keadaan
awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sudjana, 2002 : 239
Sebagai data keadaan awal digunakan nilai mid semester genap tahun ajaran 2009-2010 data terlampir . Setelah dilakukan uji normalitas dan
homogenitas, data tersebut dinyatakan berdistribusi normal dan homogen sehingga memenuhi syarat untuk diuji kesamaan keadaan awalnya. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran 35, 36 dan 37. Dari hasil uji kesamaan keadaan awal dengan uji t didapatkan t
obs
sebasar -0.525 dan dari tabel distribusi t untuk uji t dua pihak diketahui bahwa t
tabel
adalah 2.00 dengan db = 62 dan taraf signifikansi 5. Sehingga - t
tabel
t
obs
t
tabel
= -2.00 -0.525 2.00 dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan keadaan
awal antara siswa kelompok eksperimen dengan siswa kelompok kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 38.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ada dua, yaitu variabel bebas utama dan variabel bebas moderator. Variabel bebas utamanya adalah pembelajaran Fisika
dengan menggunakan model kooperatif dan variabel bebas moderatornya adalah interaksi sosial siswa.
a. Model Pembelajaran Kooperatif
1 Definisi Operasional
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang memanfaatkan kerja sama dalam kelompok kecil yang biasanya
commit to user 43
beranggotakan 4 sampai 5 orang, dimana keberhasilan kelompok ditentukan oleh keaktifan dari masing-masing anggota kelompok
tersebut. 2
Indikator Tercapainya proses belajar mengajar sesuai tujuan pembelajaran yang
ditentukan sebelumnya. 3
Skala Pengukuran Skala pengukuran variabel ini adalah nominal dengan dua kategori, yaitu:
a Model kooperatif tipe STAD
b Model kooperatif tipe Jigsaw II
b. Interaksi Sosial
1 Definisi Operasional
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua orang atau lebih sehingga kelakuan individu yang satu akan mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain dan sebaliknya. 2
Indikator Skala sikap yang digunakan untuk mengukur tingkat interaksi sosial siswa.
3 Skala Pengukuran
Skala pengukuran variabel ini adalah nominal, dengan dua kategori : a
Tingkat interaksi sosial kategori tinggi jika nilai interaksi sosial lebih tinggi dari nilai rata-rata gabungan yang diperoleh.
b Tingkat interaksi sosial kategori rendah jika nilai interaksi sosial lebih
rendah dari nilai rata-rata gabungan yang diperoleh.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif Fisika siswa.
a.
Definisi Operasional Kemampuan kognitif Fisika adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan kognitif yang dikembangkan pada mata pelajaran Fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis
commit to user 44
b.
Indikator Kemampuan kognitif Fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis skor total
yang diperoleh siswa dalam menjawab soal tes pokok bahasan Listrik Dinamis
c.
Skala Pengukuran Skala pengukuran variabel ini adalah interval 0 s.d 100
E. Teknik Pengumpulan Data