commit to user 50
Suharsimi Arikunto, 2006:196 Berdasarkan analisis terhadap instrumen angket uji coba interaksi sosial
siswa diperoleh r
11
= 0, 908 sedangkan r
tabel
= 0,381 sehingga keputusan yang diambil adalah angket reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama. Untuk melihat apakah data yang sudah ada memenuhi
prasyarat analisis diperlukan uji prasyarat analisis. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Prosedur : 1
Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H
1
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2
Statistik Uji L =
� � − � Dimana :
=
−
dan � = �
Sz
i
proporsi z z
i
terhadap seluruh cacah z
i
3 Daerah kritik
L
obs
L
;v
dimana v = ukuran sampel = n L
;v
diperoleh dari tabel liliefors 4
Keputusan Uji Jika L
obs
L
;v
, maka H ditolak ; jika L
obs
L
;v
, maka H diterima
Sudjana, 1992 : 466-467
commit to user 51
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak homogen. Metode yang digunakan untuk
uji homogenitas adalah metode Bartlett. 1
Hipotesis H
: �
1
= �
2
, sampel berasal dari populasi yang tidak homogen H
1
: �
1
≠ �
2
, sampel berasal dari populasi yang homogen 2
Statistik Uji �
2
= 2,303
log �� −
log �
2
Dimana : �
2
∝ �
2
− 1 k
= banyaknya populasi = banyaknya sampel
f
= derajad kebebasan untuk MS
error
= N-k
f
j
= derajad kebebasan untuk �
2
= − 1
j = 1,2,......k
N = banyaknya seluruh nilai ukuran
n
j
= banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j x
j
= nilai dari masing-masing sampel c = 1 +
j f
k
j
1 1
1 3
1
MS
error
=
j j
f SS
= − 1
�
2
= ��
− 1 ;
�� =
� 2
−
2
3 Daerah Kritik
DK = { χ
2
| χ
2
χ
2 α;k-1
}; Taraf signifikansi : α = 0,05
4 Keputusan uji:
Jika �
2
�
2
; ; − 1 maka H
ditolak, yang berarti sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.
commit to user 52
Jika �
2
�
2
; ; − 1 maka H
diterima, yang berarti sampel berasal dari populasi yang homogen.
Budiyono, 1998 : 62
2. Uji Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah dengan menggunakan Uji Analisis Variansi anava Dua Jalan
dengan frekuensi sel tidak sama, karena yang akan dicari adalah pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif siswa pada dua faktor yaitu model pembelajaran
kooperatif A dan interaksi sosial siswa B. a.
Uji anava dua jalan 1
Asumsi a
Populasi-populasi berdistribusi normal b
Populasi-populasi homogen c
Sampel dipilih secara acak d
Variabel terikat berskala pengukuran interval e
Variabel bebas berskala pengukuran nominal 2
Model
ijk ij
j i
ijk
ε ααβ
β α
μ X
dengan:
ijk
X
= Observasi pada subyek ke-k dimana faktor I kategori ke-i dan faktor II kategori ke-j.
i
= 1, 2, 3, ..., p
j
= 1, 2, 3, ..., q
k
= 1, 2, 3, ..., n
µ
= Grand Mean α
i
= Efek faktor I kategori I terhadap
ijk
X
β
j
= Efek faktor II kategori II terhdap
ijk
X
αβ
ij
= Kombinasi efek faktor I dan II terhadap
ijk
X
sering disebut interaksi
ijk
= Kesalahan pada
ijk
X
commit to user 53
3 Hipotesis
a H
11
: α
i
≠ 0 untuk paling sedikit satu α
i
yang tidak nol Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw II terhadap kemampuan kognitif siswa .
H
01
: α
i
= 0 untuk semua harga i = 1, 2, 3, ..., p Tidak ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw II terhadap kemampuan kognitif siswa.
b H
12
: β
j
≠ 0 untuk paling sedikit satu β
j
yang tidak nol Ada perbedaan pengaruh antara interaksi sosial siswa kategori tinggi
dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. H
02
: β
j
= 0 untuk semua harga j = 1, 2, 3, ..., q Tidak ada perbedaan pengaruh antara interaksi sosial siswa kategori
tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. c
H
13
: αβ
ij
≠ 0 untuk paling sedikit satu harga i,j Ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw II dengan interaksi sosial siswa terhadap kemampuan kognitif siswa.
H
03
: αβ
ij
= 0 untuk semua harga i,j Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw II dengan interaksi sosial siswa terhadap kemampuan kognitif siswa.
4 Komputasi
a Tabel 3.2 Jumlah AB
B A
Interaksi Sosial Siswa Total
Tinggi B
1
Rendah B
2
MODEL PEMBELAJARAN
EksperomenA
1
A
1
B
1
A
1
B
2
A
1
= …
KontrolA
2
A
2
B
1
A
2
B
2
A
2
= …
Total B
1
=….. B
2
=…… G=…
commit to user 54
Keterangan : A : Penggunaan model pembelajaran kooperatif
B : Interaksi sosial siswa A
1
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD A
2
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II B
1
: Interaksi sosial siswa kategori tinggi B
2
: Interaksi sosial siswa kategori rendah A
1
B
1
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Interaksi sosial siswa kategori tinggi
A
1
B
2
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Interaksi sosial siswa kategori rendah
A
2
B
1
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan Interaksi sosial siswa kategori tinggi
A
2
B
2
: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan interaksi sosial siswa kategori rendah
b Komponen jumlah kuadrat
1
pq G
2
p
= Banyak kategori variabel A
q
= Banyak kategori variabel B
2
ij
SS
;
k ijk
k ijk
ijk ij
n X
X SS
2 2
3
q A
i
2
4
p B
j
2
5
2
ij
B A
c Jumlah kuadrat
JK
j i
ij h
n pq
n
,
1
commit to user 55
JK
A
=
h
n {3 - 1}
JK
B
=
h
n {4 - 1}
JK
AB
=
h
n {5 - 4 - 3 + 1}
JK
G
= 2
JK
T
=
JK
A
+ JK
B
+ JK
AB
+ JK
G
d Derajat kebebasan
dk dk
A
=
p
- 1
dk
B
=
q
- 1
dk
AB
= p - 1q - 1 =
pq - p - q +
1
dk
G
= pq n
– 1=
pqn
–
pq = N
–
pq dk
T
=
N
– 1 e
Rerata kuadrat RK
RK
A
=
A A
dk JK
RK
B
=
B B
dk JK
RK
AB
=
AB AB
dk JK
RK
G
=
G G
dk JK
f Statistik uji
F F
A
=
G A
RK RK
F
B
=
G B
RK RK
F
AB
=
G AB
RK RK
5 Daerah kritik
DK
A
=
pq N
p A
F F
, 1
;
DK
B
=
pq N
q B
F F
, 1
;
Dk
AB
=
pq N
q p
AB
F F
, 1
1 ;
6 Keputusan uji
H
01
ditolak jika
pq N
p A
F F
, 1
;
H
02
ditolak jika
pq N
q B
F F
, 1
;
H
03
ditolak jika
pq N
q p
AB
F F
, 1
1 ;
+
+
commit to user 56
7 Rangkuman analisis
Tabel 3.3 Rangkuman Analisis Sumber Variansi
JK dk
RK F
P
Efek Utama A
B
JK
A
JK
B
dk
A
dk
B
RK
A
RK
B
F
A
F
B
α atau α
α atau α
InteraksiAB
JK
AB
dk
AB
RK
AB
F
AB
α atau α
Kesalahan
JK
G
dk
G
RK
G
- -
Total
JK
T
dk
T
- -
-
b. Uji lanjut anava
Uji lanjut anava adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi menunjukkan hipotesis Ho ditolak. Hal ini digunakan untuk
melakukan pelacakan terhadap perbedaan rerata setiap pasangan kolom, baris, dan setiap pasangan sel. Dalam penelitian ini menggunakan Uji Komparasi ganda
dengan Metode Schefe. Langkah-langkah metode Schefe :
1 Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.
2 Menemukan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
3 Mencari harga statistik uji F dengan menggunakan rumus :
Komparasi rerata antar baris :
.
. 2
. .
. .
1 1
j i
j i
j i
n n
RKG x
x F
Komparasi rerata antar kolom :
j i
j i
j i
n n
RKG x
x F
. .
2 .
. .
.
1 1
commit to user 57
Komparasi rerata antar sel :
ik ij
ik ij
ik ij
n n
RKG x
x F
1 1
2
4 Menentukan taraf signifikansi α
5 Menentukan daerah kritik DK dengan menggunakan rumus :
DK
io - jo
: {
F
io - jo
p -
1
F
α ;
p -
1,
N
–
pq
}
DK
oi - oj
: {
F
oi - oj
q -
1
F
α
; q
- 1,
N
–
pq
}
DK
ij - ik
: {
F
ij - ik
p -
1
q -
1
F
α ;
p - 1 q -
1,
N
–
pq
} 6
Menyusun rangkaian analisis 7
Menentukan keputusan uji untuk setiap pasang komparasi rerata : H
o
ditolak jika
F
hitung
F
tabel
; berarti perbedaan efek signifikan H
o
diterima jika
F
hitung
≤
F
tabel
; berarti perbedaan efek tidak signifikan
commit to user 58
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Jumlah kelompok yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah dua kelompok, yaitu kelas XC sebagai kelompok eksperimen terdiri dari 31 siswa dan
kelas XD sebagai kelompok kontrol terdiri dari 33 siswa, sehingga secara kesuluruhan ada 64 siswa.
Data yang diperoleh dari penelitian ini terdiri-dari data skor hasil tes kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis dan data tingkat interaksi
sosial siswa kelas XC sebagai kelompok eksperimen dan kelas XD sebagai kelompok kontrol, semester Genap Tahun Ajaran 2009-2010 MA Al-Mukmin
Ngruki Sukoharjo. Adapun data secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Data Angket Interaksi Sosial Siswa
Nilai angket interaksi sosial siswa untuk kelompok eksperimen memiliki rentang 69 sampai 98 dengan rerata 83,10 standar deviasi 7,72 dan variansi 59,62.
Sedangkan untuk siswa kelompok kontrol memiliki rentang antara 59 sampai 111 dengan rerata 83,33 standar deviasi 10,75 dan variansi 115,48. Rata-rata gabungan
dari dua kelompok tersebut adalah 83.219. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 40. Distribusi frekuensi data interaksi sosial siswa pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada Tabel 4.1 dan 4.1. Histogram data interaksi sosial siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
disajikan pada Gambar 4.1 dan 4.2 berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Interaksi Sosial Siswa
Kelompok Eksperimen
No Interval
Kelompok Titik
Frekuensi Tengah
Mutlak Relatif
1 69-73
71 4
12.90 2
74-78 76
3 9.68
3 79-83
81 11
35.48 4
84-88 86
6 19.36
58