Pengertian Model Pembelajaran Pembahasan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif 1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

commit to user 11 mengajar Fisika untuk menimbulkan keinginan meneliti, mengajarkan fisika sebagai konsep, bukan faktor-faktor yang terlepas-lepas dan menekankan pada pemikiran serta penalaran bukan hafalan. Sehingga dalam diri siswa akan tertanam sikap ilmiah dan memperoleh produk ilmiah secara bermakna. Sehingga dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika berorientasi pada hakikat fisika.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran

Keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pemilihan model pembelajaran oleh guru. Model pembelajaran yang tepat akan mampu membawa peran serta siswa dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut kamus lengkap bahasa indonesia model diartikan sebagai mode, ragam, acuan, ukuran yang dicontoh. Menurut Gazali dalam Slameto 2003:30 pembelajaran merupakan proses penanaman pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Dengan demikian model pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu acuan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan pembelajaran sekaligus mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran . Pada suatu proses pembelajaran tidak ada model pembelajaran yang tepat untuk semua topik dan semua situasi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran guru harus senantiasa memperhatikan kondisi siswa, sarana commit to user 12 prasarana yang ada serta materi pembelajaran yang akan dipelajari agar tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai.

b. Pembahasan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif 1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan belajar siswa secara bersama dalam suatu kelompok sehingga terjadi interaksi antar siswa dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slavin 2008: 4 ”Dalam pembelajaran kooperatif siswa akan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajara n”. Pembelajaran kooperatif secara umum mempunyai karakeristik yang membedakan dengan pembelajaran yang lain. Karakteristik tersebut adalah: a Siswa belajar dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama; b Setiap kelompok anggotanya berbeda-beda menurut tingkat kemampuan, jenis kelamin dan asal suku; c Guru melakukan pemantauan dan memberikan bantuan jika terjadi masalah dalam kerjasama antar anggota kelompok; d Adanya saling interaksi positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi antar anggota kelompok; e Adanya penghargaan kelompok. Keberhasilan dalam pembelajaran kooperatif akan tercapai jika memenuhi lima prinsip utama yaitu : a Keheterogenan kelompok b Keterampilan bekerja sama c Sumbangan dari ketua kelompok d Ketergantungan pribadi yang positif e Otonomi kelompok Dalam keheterogenan kelompok, siswa dikelompokkan berdasarkan perbedaan-perbedaan menurut kemampuan, jenis kelamin dan asal suku. Adanya keheterogenan kelompok ini akan membuat proses pembelajaran kooperatif dapat berjalan lebih efektif. commit to user 13 Kerja sama dalam suatu kelompok sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kerjasama yang baik didapatkan pemahaman yang lebih baik pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Zafer Tanel dan Mustafa Erol 2008 : 132 yang menyatakan “ interaction of student with each other when solving problem, deciding on a solution by discussing with each other and evaluating different views provide them a better understanding ”. Dalam suatu kerja sama, dibutuhkan adanya keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki oleh setiap anggota kelompok. Keterampilan tersebut dapat berupa keterampilan berkomunikasi, keterampilan berdiskusi, keterampilan dalam memecahkan masalah dan sebagainya. Dalam suatu kelompok perlu dipilih seorang ketua kelompok untuk mengatur kelompok tersebut. Ketua kelompok dipilih berdasarkan kemampuannya yang lebih dibandingkan dengan anggota lain dalam kelompoknya. Adanya sumbangan dari ketua kelompok yang berupa informasi, pengetahuan, keterampilan, penjelasan dan sebagainya yang diberikan kepada anggota kelompok yang lain dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian hasil belajar. Setiap anggota kelompok membutuhkan pengembangan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki yang dapat dilakukan dengan cara berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain. Artinya, dalam proses belajar setiap siswa saling bergantung sama lain. Adanya ketergantungan pribadi yang positif antar siswa dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Dalam otonomi kelompok, setiap kelompok berusaha untuk menjadi yang terbaik, sehingga setiap anggota kelompok bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nama kelompoknya. Dalam hal ini, jika terdapat kelompok yang mengalami kesulitan maka kelompok tersebut bertanya pada gurunya, bukan pada kelompok lain. 2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Penggunaan model pembelajaran kooperatif dalam prakteknya memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Beberapa hal yang dipandang menjadi commit to user 14 kelebihan dari model pembelajaran kooperatif dibanding menggunakan model lain adalah: a Meningkatkan kemampuan akademik siswa; b Memperbaiki hubungan antar kelompok; c Meningkatkan kemampuan siswa dalam berdiskusi; d Meningkatkan rasa percaya diri siswa; e Menumbuhkan keinginan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh siswa; f Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas; g Meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan siswa lainnya. Setiap model pembelajaran selain mempunyai kelebihan, juga mempunyai kelemahan. Kelemahan model pembelajaran kooperatif antara lain: a Pelaksanaanya memerlukan persiapan yang rumit; b Apabila terjadi persaingan yang negatif maka hasilnya akan buruk; c Apabila ada siswa yang malas atau yang ingin berkuasa dalam kelompoknya menyebabkan kegiatan belajar kelompok tidak berjalan dengan baik; d Adanya siswa yang tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam belajar kelompok, sehingga kegiatan belajar kelompok menjadi tidak efektif; e Siswa yang tidak cocok dengan anggota kelompoknya kurang bisa bekerja sama dalam memahami materi maupun dalam menyelesaikan tugas.

4. Tipe Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP

0 4 88

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10