Siklus I Proses Penelitian

commit to user 45 45 6. Tahap refleksi Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan. 7. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian. Dalam kegiatan ini pertama-tama perlu ditulis paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep atau teoritis.

G. Proses Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini terdiri dari dua siklus dimana pada setiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan dan pada tiap siklusnya meliputi empat tahap yaitu: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi. Adapun kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran dengan menggunakan metode ASSURE yaitu meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menentukan tujuan pembelajaran Tujuan pemblajaran berdasarkan panduan kurikulum dalam bentuk indikator pembelajaran yaitu: a Membuat neraca saldo yang benar. b Mencatat transaksi ke dalam jurnal. commit to user 46 46 c Membuat jurnal penyesuaian. 2 Menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan kemudian membagi siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin, menjadi kelompok kecil yang masing-masing kelompok beranggotakan lima orang siswa. 3 Mempersiapkan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah : white board, lembar kertas latihan, laptop dan LCD. 4 Mengumpulkan instrumen pengumpulan data, meliputi : a Kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan; b Instrumen observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas; c Instrumen observasi interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif; d Lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja; e Lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis. commit to user 47 47 Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa Aspek yang diukur Persentase Target Capaian Cara mengukur Partisipasi siswa dalam diskusi kelas 70 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan ide dalam diskusi kelas Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajaran 70 Diamati saat presentasi dengan menggunakan media laptop dan hasil diskusi dalam bentuk printout. Interaksi antar siswa dalam kelompok 70 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang berinteraksi berbagi informasi, berbagi tafsiran, negosiasi makna dalam pemecahan masalah dalam kelompok Kriteria Ketuntasan Minimal standar nilai 75 80 Dihitung dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas, untuk siswa yang mendapat nilai 75 dianggap telah mencapai ketuntasan belajar. commit to user 48 48 b. Pelaksanaan tindakan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan model ASSURE, yakni untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran akuntansi dasar sehingga meningkatkan prestasi belajar akuntansi dasar siswa. Hal ini diukur dari tingkat partisipasi siswa dalam diskusi kelas, interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah direncanakan. Dari hasil pengamatan peneliti di kelas XI IPS 4 selama semester ganjil tahun pelajaran 20102011 meliputi karakteristik umum para siswa kurang semangat bila guru menggunakan satu metode KBM yang konvensional serta gaya belajar siswa dikelas pasif, malu bertanya dan menjawab serta lebih suka mencatat saja. Bila menjawab pertanyaan guru atau diberikan test kurang percaya diri terhadap jawaban sendiri dan cenderung tanya pada teman, dari pengamatan tersebut disimpulkan bahwa partisipasi siswa rendah. Pada tahap ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, mengimplementasikan metode pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Pertemuan 1 a Guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk meningkatkan minat belajar siswa. b Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari pada siklus pertama yaitu mengenai jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa dengan melibatkan siswa dalam diskusi kelas. c Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih berbagai sub topik dalam suatu wilayah umum yang telah dijelaskan pada langkah 1. Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok heterogen commit to user 49 49 beranggotakan lima orang, dan membagikan lembar kerja untuk masing- masing kelompok dengan disertai materi dan media yang digunakan. d Guru dan siswa merencanakan berbagai prosedur pembelajaran yang konsisten dengan sub topik yang telah dipilih. e Siswa menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator, sementara peneliti berkeliling memantau kegiatan tersebut. f Pelaksanaan presentasi disertai media yang ada dan semua siswa bebas bertanya dan memberikan komentar mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi dan guru mengamati jalannya presentasi dan memberikan penilaian proses kegiatan tersebut. 2 Pertemuan 2 a Guru mengulas dari hasil presentasi pertemuan sebelumnya, kemudian kegiatan presentasi dilanjutkan. b Guru mengawasi jalannya kegiatan presentasi dan memberikan penilaian proses. c Setiap kelompok menyajikan semua hasil investigasi kelompoknya dalam suatu presentasi yang menarik dengan menggunakan media laptop dan LCD dalam bentuk powerpoint dan dikumpulkan dalam bentuk printout, kemudian guru beserta kelompok yang lain melakukan evaluasi pembelajaran. 3 Pertemuan 3 a Guru memberikan tes secara individual, tes yang diberikan oleh guru melalui media powerpoint dan tiap soal yang diberikan harus langsung dijawab oleh siswa dengan sikap tertib dan tenang. b Guru memberikan waktu 3 menit untuk menjawab tiap soal, maksud diberinya waktu yang terbatas adalah untuk mengurangi siswa berbuat curang, misalnya meminta tolong pada teman, mencontek selain itu commit to user 50 50 dengan waktu yang terbatas bisa mengetahui seberapa bagus daya tangkap siswa . c Guru mengawasi jalannya tes dengan seksama agar hasil yang diperoleh siswa dalam tes tersebut benar-benar mencerminkan kemampuan mereka masing-masing d Setelah tes selesai dilaksanakan dan lembar jawab siswa dikumpulkan semua guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang telah dibahas dan mereview pelaksanaan diskusi dengan harapan siswa mampu menganalisis apakah jawaban dan aktivitas mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan dalam siklus I. e Semua kegiatan akan berjalan lancar dengan ditunjang partisipasi dari siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru. Pengamatan dapat dilakukan secara beiringan bahkan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Semua hal yang berkaitan dengan hal diatas perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 89

Penerapan metode pembelajaran drill dan pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas xi ilmu pengetahuan sosial 2 SMA Negeri 02 Karanganyar Tahun pelajaran 2009 2010

0 5 85

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 158

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI MEMULAI PEMBELAJARAN DENGAN PERTANYAAN PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 11 95

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011.

0 1 9

PENDAHULUAN Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singaparna Tahun Ajaran 2011/2012.

8 46 69

HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 13