commit to user 30
30 ratahitung 75,833 sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah mempunyai skor
rata-rata hitung 61,867 dan 3 interaksi pengaruh antara penggunaan media model dengan motivasi belajar terhadan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam
F1,2=6,73Ftabel=4,02 Dari hasil uji disimpulkan bahwa media efektif untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD pada siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi. Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Nur Sri Harijanti dan
Parmin dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan metode pembelajaran model ASSURE. Sedangkan perbedaannya
terletak pada variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel prestasi belajar, Nur Sri Harijanti menggunakan variabel
partisipasi dan kreativitas kemudian Parmin menggunakan variable motivasi belajar. Peneliti menggunakan materi yaitu Akuntansi kelas XI SMA, sedangkan Nur Sri
Harijanti menggunakan materi Geoerafi kelas X MAN.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar merupakan proses saling transfer ilmu dan proses komunikasi antara
guru dan murid. Guru sebagai pendidik perlu memahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa, dimana siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari
guru secara pasif. Kegiatan belajar mengajar harus lebih menekankan pada proses dari pada
hasil. Kesimpulan dari pengertian ini bahwa setiap siswa mwmpunyai potensi untuk dikembangkan, karena setiap siswa minimal mempunyai salah satu dari Sembilan
macam kecerdasan menurut teori Multiple Intelegences. Kenyataan di lapangan sering terjadi komunikasi dan proses transfer ilmu
dalam proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung seperti yang kita harapkan. Guru menggunakan metode yang monoton, yaitu menggunakan metode ceramah atau
mencatat saja. Siswa hanya menerima informasi secara pasif sehingga siswa menjadi
commit to user 31
31 bosan dan ngantuk. Potensi siswa tidak tersentuh sama sekali. Siswa tidak
mempunyai kreativitas tidak mempunyai kesempatan berpartisipasi secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu menyebabkan siswa kurang
aktif selama proses pembelajaran berlangsung, partisipasi siswa rendah, rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran dan juga menyebabkan kurangnya
kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas. Kondisi seperti ini memerlukan perbaikan, salah satu diantaranya penelitian
dengan menerapkan model pembelajaran ASSURE Analyze Learners, State Objectives, Select Methods Media and Materials, Utilize Media and Materials,
Require Learner Participation Evaluate and Review yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Apabila guru menyampaikan materi
menggunakan metode ceramah atau mencatat saja maka proses KBM akan terasa membosankan dan melelahkan bagi siswa dan materi akan terasa sulit untuk
dipahami. Akan beda ceritanya apabila model pembelajarannya menerapkan model pembelajaran ASSURE. Siswa akan lebih aktif selama proses pembelajaran
berlangsung, selain itu juga bisa meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi pelajran, meningkatkan partisipasi belajar siswa serta berdampak positif pada
meningkatnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas.
commit to user 32
32 Proses Belajar Mengajar
Pembelajaran Konvensional
Permasalahan yang dihadapi : 1.
siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung
2. partisipasi belajar siswa rendah
3. rendahnya daya tangkap siswa terhadap
materi pelajaran 4.
kurangnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran di kelas
Prestasi belajar akuntansi rendah kurang maksimal
1. siswa lebih aktif selama proses
pembelajaran berlangsung 2.
meningkatnya daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran
3. meningkatnya partisipasi belajar siswa
4. meningkatnya kerjasama antar siswa
selama proses pembelajaran di kelas Prestasi belajar akuntansi meningkat
Penerapan Model ASSURE
Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 2. Kerangka Berpikir
commit to user 33
33
D. Hipotesis Tindakan