15
2.2. Imunisasi Wajib
Imunisasi yang wajib diberikan pada balita dibawah 12 bulan adalah BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, dan Campak. Berfungsi untuk menangkis penyakit-
penyakit yang dapat menimbulkan kematian serta kecacatan. Seperti TBC, Hepatitis dan Polio. Sedangkan reaksi masing-masing imunisasi juga berbeda-
berbeda pada setiap anak, tergantung pada penyimpanan vaksin dan sensitivitas tubuh tiap anak.
2.2.1. Imunisasi Bacillus Celmette-Guerin BCG
Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis TBC. BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan, vaksin
ini mengandung bakteri bacillus calmette-guerrin hidup yang dilemahkan sebanyak 50.000-1.000.000 partikeldosis. Biasanya reaksi yang ditimbulkan oleh
imunisasi ini adalah 4-6 minggu di tempat bekas suntikan akan timbul bisul kecil yang akan pecah. Namun jangan kuatir, sebab hal ini merupakan reaksi yang
normal. Namun jika bisulnya dan timbul kelenjar pada ketiak atau lipatan paha, sebaiknya anak segera dibawa kembali ke dokter. Sementara waktu untuk
mengatasi pembengkakan, kompres bekas suntikan dengan cairan antiseptik. Penularan penyakit TBC terhadap seorang anak dapat terjadi karena
terhirupnya percikan udara yang mengandung kuman TBC. Kuman ini menyerang berbagai organ tubuh, seperti paru-paru paling sering terjadi, kelenjar getah
bening, tulang, sendi, ginjal, hati, atau selaput otak yang terberat. Vaksin BCG tidak dapat mencegah seseorang terhindar dari infeksi
M.tuberculosa 100 tapi dapat mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
16
Imunisasi BCG ulangan tidak dianjurkan, vaksin BCG merupakan vaksin hidup maka tidak diberikan pada pasien dengan imunokompromais leukemia, anak
yang sedang mendapatkan pengobatan steroid jangka panjang, atau bayi yang telah diketahui atau dicurigai menderita infeksi HIV.
Apabila BCG diberikan setelah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberculin terlebih dahulu. Vaksin BCG diberikan apabila uji tuberculin negative.
Apabila uji tuberculin tidak memungkinkan BCG dapat diberikan namun perlu diobservasi dalam waktu 7 hari. Apabila terdapat reaksi lokal cepat di tempat
suntikan, perlu tindakan lebih lanjut tanda diagnostic tuberculosis. Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc Nacl
0,9. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu 5
°
C terhindar dari sinar matahari.
2.2.2. Imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus DPT