Hubungan Umur Anak Batita dan Jenis Kelamin dengan Status Gizi Anak Batita

63

4.3.5. Hubungan Umur Anak Batita dan Jenis Kelamin dengan Status Gizi Anak Batita

Tabel 4.13. Tabulasi Silang Umur Anak Batita dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Tanjung Beringin Tahun 2016 Umur Anak Batita Bulan Status Gizi Total P – value RP 95CI Kurang Baik f f f 12-23 3 6,5 43 93,5 46 100,0 0,272 24-36 6 24,0 19 76,0 25 100,0 0,043 0,074-0,995 Berdasarkan tabel di atas dilihat bahwa prevalens rate status gizi anak batita kategori baik pada kelompok umur 12-23 sebesar 93,5 sedangkan pada kelompok umur 24-36 sebesar 76,0. Untuk prevalens rate status gizi anak batita kategori kurang pada kelompok umur 12-23 sebesar 6,5 sedangkan pada kelompok umur 24-36 sebesar 24,0. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Fisher’s diperoleh nilai p = 0,043. Artinya ada hubungan yang signifikan umur anak batita dengan status gizi anak batita. Rasio prevalens status gizi kurang pada umur anak batita 12-23 bulan dibandingkan dengan status gizi kurang pada umur anak batita 24-36 bulan adalah 0,272 95CI = 0,074 – 0,995. Artinya, bahwa umur anak batita merupakan faktor protektif terhadap status gizi anak batita di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.14. Tabulasi Silang Jenis Kelamin Anak Batita dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Tanjung Beringin Tahun 2016 Jenis Kelamin Status Gizi Total P – value RP 95CI Kurang Baik f f f Laki-laki 6 17,6 28 82,4 34 100 2,176 Perempuan 3 8,1 34 91,9 37 100 0,295 0,590-8,029 Berdasarkan tabel di atas dilihat bahwa prevalens rate status gizi anak batita kategori baik berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebesar 82,4 sedangkan pada jenis kelamin perempuan sebesar 91,9. Untuk prevalens rate status gizi anak batita kategori kurang berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebesar 17,6 sedangkan pada jenis kelamin perempuan sebesar 8,1. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Fisher’s diperoleh nilai p = 0,295. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan jenis kelamin anak batita dengan status gizi anak batita. Rasio prevalens status gizi kurang pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan status gizi kurang pada jenis kelamin perempuan adalah 2,176 95CI = 0,590 – 8,029. Artinya, bahwa jenis kelamin anak batita bukan sebagai faktor risiko terjadinya status gizi kurang pada anak batita di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 65 4.3.6. Hubungan Pemberian Imunisasi dengan Status Gizi Anak Batita Tabel 4.15. Tabulasi Silang Pemberian Imunisasi dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Tanjung Beringin Tahun 2016 Pemberian Imunisasi Status Gizi Total P – value RP 95CI Kurang Baik f f f Baik 7 13,2 46 86,8 53 100,0 1,189 Buruk 2 11,1 16 88,9 18 100,0 1.000 0,271-5,210 Berdasarkan tabel di atas dilihat bahwa prevalens rate status gizi anak batita kategori baik berdasarkan pemberian imunisasi kategori baik sebesar 86,8 sedangkan pada kategori buruk sebesar 88,9. Untuk prevalens rate status gizi anak batita kategori kurang berdasarkan pemberian imunisasi kategori baik sebesar 13,2 sedangkan pada kategori buruk sebesar 11,1. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Fisher’s diperoleh nilai p = 1.000. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan pemberian imunisasi dengan status gizi anak batita. Rasio prevalens status gizi kurang pada pemberian imunisasi kategori baik dibandingkan dengan status gizi kurang pada pemberian imunisasi kategori buruk adalah 1,189 95CI = 0,271 – 5,210. Artinya, bahwa pemberian imunisasi bukan sebagai faktor risiko terjadinya status gizi kurang pada anak batita di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 66

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Analisis Univariat

5.1.1. Kelengkapan Imunisasi Dasar

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa prevalens Imunisasi Dasar di Desa Tanjung Beringin Tahun 2016 pada semua anak batita yang menjadi sampel pada penelitian ini sudah lengkap 100,0. Untuk imunisasi BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, dan Campak di Desa Tanjung Beringin semua anak batita yang menjadi sampel penelitian sudah mendapatkan imunisasi dasar tersebut. Hanya saja waktu pemberian imunisasi tersebut tidak tepat pada waktunya. Penyebab pemberian imunisasi pada anak batita tidak tepat waktu yaitu ibu lupa jadwal Posyandu, anak batita dalam keadaan sakit, anak batita tidak berada di tempat ketika Posyandu berlangsung, jarak ke tempat Posyandu yang lumayan jauh ± 3-5 km dan akibat cuaca hujan yang membuat ibu tidak membawa anaknya ke Posyandu. Ada 25,4 anak batita yang mendapatkan imunisasi tidak sesuai waktu imunisasi. Jika ibu mengetahui tentang imunisasi dan manfaatnya, ibu akan membawa anaknya secara rutin ke Posyandu. Dengan datang ke Posyandu maka status kesehatan anaknya akan terpantau karena Posyandu bukan hanya melayani imunisasi saja namun juga penimbangan berat badan anak, dengan demikian apabila seorang anak kelihatan tanda-tanda kurang gizi akan dapat dengan cepat memperoleh bantuan dan apabila seorang anak yang telah mendapatkan imunisasi 66 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 34 78

PENDAHULUAAN Hubungan Pengetahuan Ibu dan Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun (Batita) Di Desa Sangge Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI Hubungan Pengetahuan Ibu dan Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun (Batita) Di Desa Sangge Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

0 1 17

STATUS IMUNISASI DAN KESAKITAN ANAK UMUR 1 – 2 TAHUN (BATITA) ANALISIS LANJUT SDKI

0 0 19

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

0 0 9

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

0 0 34

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

1 1 3

Hubungan Karakteristik Ibu dan Pemberian Imunisasi Dengan Status Gizi Anak Batita Umur 1-3 Tahun di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Dairi Tahun 2016

0 1 27