26
Persentase imunisasi dasar lengkap di perkotaan lebih tinggi 64,5 daripada di pedesaan 53,7 dan terdapat 11,7 anak umur 12-23 bulan di
pedesaan yang tidak diberikan imunisasi sama sekali. Sedangkan persentase anak umur 12-23 yang belum pernah diberikan imunisasi sekitar 8,7. Alasan utama
anak tidak diimunisasi adalah takut anak menjadi panas 28,8, keluarga tidak mengizinkan anaknya diimunisasi 26,3 Riskesdas, 2013.
2.5. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Gizi Anak Batita
Keberhasilan pemberian imunisasi kepada bayi memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak terutama kesadaran ibu-ibu yang mempunyai bayi
untuk membawa bayinya ke fasilitas pelayanan imunisasi, seperti Posyandu, Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Praktik Dokter atau Bidan.
Adapun faktor yang mempengaruhi imunisasi dasar pada bayi adalah sebagai berikut :
a. Umur ibu
Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risk
serta sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatanpenyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Ali Muhammad 2002 dengan desain cross sectional, didapatkan bahwa usia ibu berhubungan dengan pengetahuan dan
perilaku mereka terhadap imunisasi p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
27
b. Pendidikan ibu
Pendidikan orang tua merupakan faktor penting dalam bidang ekonomi, kemasyarakatan, dan mengurus keluargarumah tangga, termasuk dalam hal
pemberian imunisasi kepada anaknya. Berdasarkan hasil penelitian Muamalah Siti 2006 dengan desain cross
sectional, didapatkan bahwa pendidikan ibu berhubungan dengan status imunisasi DPT dan campak p 0,05.
c. Pekerjaan ibu
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak
disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktifitas kerja yang dilakukannya akan
membawanya kepada sesuatu keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya.
Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu saja dari lingkungan keluarga. Wanita mempunyai beban dan hambatan
lebih berat dibandingkan rekan prianya. Dalam arti wanita harus lebih dulu mengatasi urusan keluarga, suami, anak dan hal-hal yang menyangkut urusan
rumah tangganya, termasuk urusan imunisasi anaknya. Berdasarkan penelitian Khalimah 2007 dengan desain cross sectional,
didapatkan bahwa pekerjaan ibu berhubungan dengan penerapan imunisasi campak p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
28
d. Efek samping imunisasi