28
ini terdiri dari 24 buah aitem dengan rentang lima buah respon yang bergerak dari tidak pernah sampai dengan setiap hari. Kuisioner NAQ-R terdiri dari dimensi
bullying, yang mencakup perilaku bullying yang berhubungan dengan pekerjaan work-related dan area personal personal. Distribusi aitem untuk skala bullying
dapat diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 – Distribusi Aitem Skala Bullying di Tempat Kerja
No. Kategori
Nomor Aitem Favorable
1. Work-related behavior
1, 2, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 21, 22 2.
Personal behavior 3, 4, 5, 7, 8, 12, 16, 17, 19, 20, 23, 24
Total aitem 24
Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi intensitas bullying yang dialami, sebaliknya semakin rendah skor
jawaban yang diperoleh berarti bahwa semakin rendah intensitas bullying yang dialami karyawan.
2. Skala Engagement
Penyusunan skala engagement dikembangkan berdasarkan skala Utrecht Work Engagement Scale UWES oleh Bakker Schaufeli 2004 yang terdiri
tiga aspek engagement, yaitu vigor, dedication, dan Absorbtion. Skala ini menyediakan tujuh rentang respon, dari tidak pernah sampai
selalusetiap hari dialamidirasakan. Responden dapat memberikan angka sebagai
29
respon dari peryataan di mulai dari 0 sebagai respon tidak pernah dan 6 sebagai respon selalu dirasakan.
Distribusi aitem untuk skala engagement dapat diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.2 – Distribusi Aitem Skala Engagement
No. Aspek
Nomor Aitem Favorable
Nomor Aitem Unfavorable
Jumlah Aitem
1. Vigor
1, 2, 10, 20 8, 14, 21
7 2.
Dedication 3, 9, 12, 19
4, 15, 17 7
3. Absorption
6, 7, 13, 16 5, 11, 18
7
Total aitem 21
Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi engagement karyawan, sebaliknya semakin rendah skor jawaban
yang diperoleh berarti bahwa semakin rendah engagement yang dimiliki karyawan.
G. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang melakukan fungsi ukurnya. Suatu
tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi