Dimensi Employee Engagement Employee Engagement

13 ii. Mencapai tujuan pekerjaan iii. Menstimulasi pertumbuhan diri, pembelajaran dan perkembangan personal. b. Salience of Job Resources yang merujuk pada seberapa penting atau bergunanya sumberdaya pekerjaan yang dimiliki oleh individu. c. Personal Resources merujuk pada karakteristik yang dimiliki individu, seperti kepribadiannya. Selain itu, personal resource sering disebut juga sebagai perasaan individu akan kekuatannya untuk mengontrol dan mempengaruhi lingkungannya Hobfoll, Johnson, Ennis Jackson, 2003; Bakker 2009. Bakker 2009 menyatakan bahwa job resource dapat menjadi motivasi yang mengarah pada engagement yang menyebabkan peforma kerja yang tinggi. Job resource juga dapat berpotensi menjadi motivasi karyawan ketika mereka menghadapi job demand. Job demand merupakan dari tuntutan pekerjaan yang berupa tekanan dari pekerjaan, kebutuhan emosional, kebutuhan mental serta kebutuhan fisik karyawan. Menurut Semmer, bullying dapat di kategorikan sebagai job demand Law, dkk, 2011, yang mana bullying akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab berikut.

B. Bullying di Tempat Kerja

1. Definisi Bullying

Berbagai istilah telah digunakan untuk memaknai bullying, seperti mobbing Zapf Einarsen, 2001, workplace harassment Brodsky, 1976, abusive supervision Tepper, 2000, victimisastion Aquino and Bradfield, 2000, 14 emotional abuse Keashly and Harvey, 2005, workplace incivility Pearson et al., 2005, dan social undermining Crossley, 2009 dalam Monks Coyne, 2011. Walaupun telah begitu banyak istilah yang digunakan untuk mengungkapkan bullying di tempat kerja, namun belum ada satu kesepakatan yang jelas mengenai definisi bullying ini. Bullying merupakan perilaku tanpa alasan yang berulang, yang mana dengan sengaja dilakukan untuk mengintimidasi, menakuti, mempermalukan atau menjatuhkan orang lain, atau sekelompok orang, yang menyebabkan resiko keselamatan dan kesehatan Australian Government Comcare, 2009. Bullying biasanya dikaitkan dengan agresi antar anak di lingkungan bermainnya, namun bullying juga dapat terjadi dalam konteks lain Monks Coyne, 2011. Pengertian bullying di tempat kerja menurut Government Of South Australia 2012 adalah segala perilaku yang diulang, sistematis dan langsung ditujukan kepada pekerja atau sekelompok pekerja yang mana mereka dianggap sebagai target, dipermalukan, direndahkan atau diancam dan hal tersebut menyebabkan resiko pada kesehatan dan keselamatan. Bullying di tempat kerja juga dapat di definisikan sebgai perilaku negatif yang bertujuan dan berulang yang ditujukan kepada satu atau beberapa individu dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan Einarsen Skogstad 1996; Vartia 1996 Menurut Leymann 1996; dalam Tambur Vadi, 2009 bullying melibatkan komunikasi yang kasar dan tidak etis yang “langsung” ditujukan