Faktor yang Mempengaruhi Employee Engagement

14 emotional abuse Keashly and Harvey, 2005, workplace incivility Pearson et al., 2005, dan social undermining Crossley, 2009 dalam Monks Coyne, 2011. Walaupun telah begitu banyak istilah yang digunakan untuk mengungkapkan bullying di tempat kerja, namun belum ada satu kesepakatan yang jelas mengenai definisi bullying ini. Bullying merupakan perilaku tanpa alasan yang berulang, yang mana dengan sengaja dilakukan untuk mengintimidasi, menakuti, mempermalukan atau menjatuhkan orang lain, atau sekelompok orang, yang menyebabkan resiko keselamatan dan kesehatan Australian Government Comcare, 2009. Bullying biasanya dikaitkan dengan agresi antar anak di lingkungan bermainnya, namun bullying juga dapat terjadi dalam konteks lain Monks Coyne, 2011. Pengertian bullying di tempat kerja menurut Government Of South Australia 2012 adalah segala perilaku yang diulang, sistematis dan langsung ditujukan kepada pekerja atau sekelompok pekerja yang mana mereka dianggap sebagai target, dipermalukan, direndahkan atau diancam dan hal tersebut menyebabkan resiko pada kesehatan dan keselamatan. Bullying di tempat kerja juga dapat di definisikan sebgai perilaku negatif yang bertujuan dan berulang yang ditujukan kepada satu atau beberapa individu dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan Einarsen Skogstad 1996; Vartia 1996 Menurut Leymann 1996; dalam Tambur Vadi, 2009 bullying melibatkan komunikasi yang kasar dan tidak etis yang “langsung” ditujukan 15 kepada seorang atau sekelompok pekerja yang menyebabkan pekerja tersebut berada pada posisi yang tidak berdaya. Leymann 1996 menyatakan bahwa durasi bullying harus berlangsung sampai 6 bulan dan paling tidak terjadi sekali dalam seminggu Bullying dipandang sebagai suatu masalah, bukan hanya bagi individu yang mengalaminya, melainkan bagi organisasi dimana bullying terjadi dan komutias yang lebih luas Einarsen, 1994; Clifford, 2006; Australian Government Comcare, 2009; Daniel, 2009; Oade, 2009; Monks Coyne, 2011. Menurut Oade 2009 masalah yang timbul pada individu yang mengalami bullying adalah masalah dalam reaksi emosi dan psikologis yang berupa: rasa cemas, rasa terisolasi dan kesepian, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan self-esteem, rasa marah, mengalami mood swing, kurang motivasi dan tidak bertenaga, dan rasa depresi. Bahkan ada pula reaksi fisik yang umumnya muncul, yakni: merasa mual, sakit kepala dan migrain, jantung berdebar-debar, masalah kulit, sakit punggung, berkeringat dan gemetar, kehilangan nafsu makan, bahkan dapat kehilangan sistem imun. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bullying di tempat kerja merupakan perilaku negatif yang berulang-ulang terjadi, baik yang ditujukan secara langsung maupun tidak langsung kepada seorang atau sekelompok pekerja dalam kurun waktu tertentu yang bertujuan untuk menyakiti atau menyusahkan target yang mengakibatkan efek negatif kepada targetnya.