distribusi jenjang pendidikan formal diketahui bahwa sebesar 19,05 persen angkatan kerja berada pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas, hal ini
dapat diartikan bahwa angkatan kerja di Kabupaten Bengkalis cukup memadai.
4.2.2. Angkatan Kerja
Jumlah pekerja yang terdaftar pada Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkalis selama tahun 2004 dan 2005 berjumlah 242.620 orang,
jumlah yang mencari kerja 22.935 orang, tingkat partisipasi angkatan kerja 91,36 persen sedangkan tingkat pengangguran terbuka berjumlah 8,64 persen Tabel 5.
Tabel 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Menurut Jenis Kelamin di Kabup aten Bengkalis Tahun
2004-2005
2004 2005
No Status
LK Pr
Jml Lk
Pr Jml
1 2
3 4
Bekerja Mencari Kerja
TPAK TPT
140.086 11.624
92.34 766
70.354 7.622
90.23 977
210.440 19.246
91.62 838
161.722 14.580
91.73 827
80.898 8.355
90.64 936
242.620 22.935
91.36 864
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis Tahun 2006
Dari Tabel 5 terlihat bahwa persentase penduduk yang bekerja dari tahun 2004 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2005, yaitu dari 91,62 persen
menjadi 91,36 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 8,36 persen pada tahun 2002 menjadi 8,64 persen pada tahun
2005. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan peningkatan kesempatan kerja bagi penduduk Kabupaten Bengkalis.
4.2.3. Kondisi Perekonomian
Perkembangan perekonomian pada sauatu daerah antara lain dapat dilihat pada perkembangan ekonominya. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung dari
besaran pertumbuhan angka distribusi persentase angka PDRB atas dasar harga konstan dan distribusi persentase angka PDRB atas dasar harga berlaku.
Tabel 6. Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Bengkalis Tahun 2005 persen
No Lapangan usaha
2001 2002
2003 2004
Rata- rata 1
Pertanian 6,86
5,57 5,09
5,63 5,78
2 Pertambangan dan galian
13,91 8,16
10,75 16,25
12,22 3
Industri pengolahan 9,65
8,64 8,91
8,10 8,82
4 Listrik,air minum dan gas galian
2,19 6,23
4,69 7,18
5,05 5
Bangunan 7,74
5,39 7,46
9,34 7,47
6 Perdagangan hotel, resoran
5,61 6,15
10,82 8,66
7.79 7
Pengangkutan dan Komunikasi 7,90
10,43 8,68
12,26 9,81
8 Keuangan
11,59 12,22
10,37 13,73
11,97 9
Jasa-jasa 7,61
7,14 8,90
11,65 8,81
Pertumbuhan 7,14
6,68 8,13
8,20 7,34
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis Tahun 2006
Pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada tahun 2002 mengalami penurunan, namun secara nasional pertumbuhannya mengalami peningkatan
pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 7,53 persen pertahun princian pada tahun 2001 sebesar 7,14 persen, tahun 2002 sebesar 6,68 persen, tahun 2003 sebesar
8,13 persen, tahun 2004 sebesar 8,20 persen dan pada tahun 2005 sebesar 7,34 persen.
Terlihat pada Tabel 6 pertumbuhan sektoral PDRB Kabupaten. Bengkalis yang paling laju pertumbuhannya adalah sektor pertambangan dan galian diikuti
oleh sektor keuangan, pengangkutan dan komunikasi, industri pengolahan dan jasa.
4.2.4. Perindustrian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis menyatakan bahwa pada tahun 2005 perusahaan industri kimia, agro dan hasil hutan sebanyak
1.019 buah, sedang industri logam, mesin, elektronika dan aneka sebanyak 1475
buah. Nilai produksi yang dihasilkan oleh perusahaan industri di Kabupaten Bengkalis selama tahun 2005 menurut jenis industri, industri kimia, agro dan hasil
hutan sebesar Rp. 1.109.799.000,- dan industri logam, mesin, elektronika dan aneka Rp. 644.824.000,-.
4.2.5. Aksesibilitas Kabupaten Bengkalis dapat dicapai melalui transportasi darat dan laut,
hampir sebagian besar pergerakan penduduk memanfaatkan transporatsi laut atau sungai karena tipologi wilayah Kabupaten Bengkalis sebagai wilayah kepulauan.
Armada transportasi air yang banyak digunakan di Kabupaten Bengkalis adalah kapal feri ukuran besar dan kecil, kapal boat, roro dan pompong. Dilengkapi
dengan pelabuhan bertaraf internasional yang diberi nama Sri Bandar Laksamana dan sampai saat ini tersedia kapal dengan rute Bengkalis -Malaka berangkat setiap
hari.
V. PENENTUAN KOMODITAS AGROINDUSTRI PERDESAAN