daya serap tenaga kerja dengan bobot sebesar 0,080 serta teknologi yang tersedia dan kelembagaan dengan bobot sebesar 0,076.
Tabel 14. Hasil Analisis Penentuan Bahan Baku Komoditas Agroindustri
No Kriteria
Basis Sagu
Basis Kopi
Basis Kelapa
Basis Melinjo
Bobot 1
Tingkat produtifitas bahan baku 3
2 3
2 0,094
2 Aksesibilitas ketersediaan bahan baku
3 3
3 2
0,106 3
Potensi pasar 3
3 3
3 0,098
4 Teknologi yang tersedia
3 2
2 2
0,086 5
Kebijakan pemerintah 3
2 3
2 0,082
6 Kelembagaan
3 2
3 2
0,086 7
Sarana dan prasarana produksi 3
2 3
2 0,098
8 Keterampilan masyarakat
3 3
3 3
0,098 9
Sosial budaya masyarakat 3
3 3
3 0,082
10 Daya serap tenaga kerja
3 3
3 2
0,090 11
Dampak terhadap lingkungan 2
3 2
3 0,082
S k o r 2,918
2,555 2,833
2,359 Ranking
I III
II IV
Sedangkan kriteria lainnya yang juga menjadi pertimbangan untuk penentuan bahan baku agroindustri perdesaan adalah kebijaksanaan pemerintah,
sosial budaya masyarakat serta dampak terhadap lingkungan dengan masing - masing bobot sebesar 0,073.
5.7. Sagu Sebagai Bahan Baku Komoditas Agroindustri di Kabupaten Bengkalis
Sagu merupakan salah satu pilihan bahan baku agroindustri yang layak dikembangkan di Kabupaten Bengkalis. Pada Tabel 15, diuraikan produksi sagu
rata-rata 5,06 persen per tahun dengan luas panen rata-rata 40.341 ha per tahun, produksi sagu basah rata-rata 205.369 ton per tahun.
Tabel 15. Luas Panen, Produksi per hektar Komoditas Tanaman Sagu di Kabupaten Bengkalis Tahun 2001–2005
Tahun No
Uraian 2001
2002 2003
2004 2005
Rata-rata 1
Luas panen Ha 62.450
29.845 25.100
16.530 67.780
40.341 2
Produksi Sagu Basah ton
328.940 151.160
123.562 83.416
339.769 205.369
3 ProduksiHaTh ton
5,27 5,06
4,92 5,05
5,01 5,06
Sumber: Bidprod Dishutbun Bengkalis 2006
Kontribusi sagu terhadap PDRB Kabupaten Bengkalis tertinggi terjadi pada tahun 2001 sebesar 1,99 persen, pada tahun 2002 mengalami penurunan
sebesar 1,15 persen, pada tahun 2003 terjadi kenaikan sebeasar 1,30 persen dan pada tahun 2004 juga kontribusi sagu terhadap PDRB Kabupaten Bengkalis
mengalami kenaikan sebesar 1,88 persen. Kontribusi komoditas sagu terhadap PDRB sebagaimana pada Tabel 16 sebagai berikut.
Tabel 16. Kontribusi Komoditas Sagu Terhadap PDRB Tahun 2001–2004
Tahun No
Uraian 2001
2002 2003
2004 1
PDRB Bengkalis 24.741,85
22.991,38 23.787,87
30.906,88 2
PDRB Sagu 493,41
264,53 308,91
333,66 3
Kontribusi sagu 1,99
1,15 1,30
1,88
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis 2005
Uraian produksi sagu dan penyerapan tenaga kerja yang terdapat pada Tabel 17 pada tahun 2005 produksi sagu sebesar 53.838 ton dan pada tahun 2006
sebesar 25.937 ton laporan sampai dengan bulan Juni 2006. Untuk nilai ekpor produksi sagu pada tahun 2005 sebesar 53.838 ton dan tahun 2006 sebesar 25.937
ton. Kenyataan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan produksi sagu dapat dijadikan sebagai andalan untuk penyediaan bahan baku agroindustri.
Tabel 17. Produksi Sagu dan Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2005–2006
Produksi ton Tenaga Kerja
No Kecamatan
2005 2006
2005 2006
1 Tebing Tinggi
22.567 10.479
108 117
2 T. Tinggi Barat
19.907 9.457
135 153
3 Rangsang
2.335 1.742
27 45
4 Rangsang Barat
1.040 520
9 9
5 Merbau
7.989 3.439
63 72
Jumlah 53.838
25.937 351
396
Keterangan: sampai dengan bulan Juni
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bengkalis 2006
Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2005 sebanyak 351 orang dan pada tahun 2006 sebanyak 396 orang, penyerapan tenaga pada tahun 2006 meningkat
sebesar 11,2 persen. Dari Tabel 17 di atas menjelaskan peningkatan produksi sagu yang ada secara jelas berhubungan dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Hal in i lebih memperkuat bahwa sagu layak dikembangkan sebagi bahan baku agroindustri. Dalam pedistribusian agroindustri sagu di Kabupaten Bengkalis
selama ini ditunjukkan dengan penyebaran yang merata, dimana usaha agroindutri pada umumnya terdapat pada setiap kecamatan yang dalam pengolahan dijadikan
berbagai bentuk komoditas. Dilihat dari industri yang berbasis sagu di Kabupaten Bengkalis telah
berkembang bermacam-macam olahan seperti kerupuk sagu, keu semperong sagu, makanan dari sagu, mie sagu, pengolahan tepung sagu kering, dan pengolahan
sagu basah. Jumlah agroidustri perdesaan yang berbasis sagu sebagaimana pada Tabel 18 sebagai berikut.
Tabel 18. Jumlah Agroindustri perdesaan yang Berbasis Sagu di Kabupaten Bengkalis Tahun 2005
No Komoditas
Lokasi Kecamatan Jumlah
1 Kerupuk Sagu
Bukit Batu Merbau
1 2
2 Kue Semprong
Tebing Tinggi 2
3 Makanan dari Sagu
Merbau 2
4 Mie Sagu
Merbau Tebing Tinggi
1 3
5 Pengolahan Sagu
Bengkalis Bukit Batu
2 1
6 Pengolahan Sagu Basah
Tebing Tinggi Tebing Tinggi Barat
1 1
7 Tepung Sagu
Tebing Tinggi Tebing Tinggi Barat
Rupat Rangsang
Merbau Bengkalis
Bantan Ransang Barat
16 24
1 7
11 1
3 4
Jumlah 79
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis 2006
5.8. Ikhtisar