4. Melaksanakan kemitraan usaha antara industri besar dengan industri menengah dan kecil atas dasar saling membutuhkan, saling mendukung dan
saling menguntungkan secara adil, professional, dan transparan. 5. Membangun kawasan industri untuk mendorong tumbuhnya industri lokal,
perluasan kesempatan kerja, dan pemanfaatan sumber daya alam serta sumber daya buatan secra efisien dan efektif.
7.4. Rancangan Program Agroindustri Berbasis Sagu
Stategi yang terpilih dari analisa perhitungan QSPM adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk agroindustri berbasis sagu. Yang melatar belakangi
munculnya strategi tersebut berada pada divisi 5 lima dengan nilai internal 2,504 dam ekternal dengan nilai 2,943 yaitu dapat dikelola dengan posisi pertahankan dan
pelihara dengan pertimbangan faktor internal kekuatan ketersedian bahan baku, lembaga Pembina, kebijakan pemerintah kualitas produk,sarana dan prasarana
produk dan kemampuan modal usaha. Dari sisi faktor ekternal ancaman tingkat inflasi, produk sejenis dari
daerah lain, keadaan politik dan keamanan, tingkat suku bunga, pluktuasi harga dan standarisasi produks elera konsumen.
Dari hasil FGD terungkap bahwa selama ini produk agroindustri berbasis sagu di Kabupaten Bengkalis masih lemah dan belum dikembangkan dengan baik,
sehingga produk yang dihasilkan belum dapat memenuhi permintaan pasar, konsumen masih banyak yang belum mengenal produk agroindustri berbasis sagu
secara luas terutama komsumen yang berada di luar daerah. Untuk lebih terfokus pada substansi FGD, maka terlebih dahulu dicari pokok permasalahannya dan
pemecahan masalahnya seperti terlihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Masalah Dan Tindakan Pemecahan Masalah Strategi Penetrasi Pasar dan Pengembangan Produk Agroindustri Sagu
Masalah Pemecahan Masalah
− Pengolahan masih menggunakan teknologi
sederhana. −
Pemasaran masih terbatas untuk lokal, sigmentasi pasar terbatas.
− Program revitalisasi alat pengolahan agroindustri
sagu. −
Program pengembangan lembaga informasi pasar. −
Program pengembagan produk hasil olahan sagu. −
Program pemantapan teknologi pengolahan sagu.
Sumber : Hasil FGD dengan Stakeholders
Dalam pelaksanaan FGD dirumuskan masalah dan potensi dibahas sebagai tindakan pemecahan masalah. Pada Tabel 23 sebagai upaya penerapan strategi
penetrasi pasar dan pengembangan produk agroindustri sagu. Dari hasil diskusi diperoleh rumusan program revitalisasi alat pengolahan
agroindustri sagu, program ini dilakukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan serta pengembangan teknologi, maka revitalisasi peralatan pengolahan hasil tepung
sagu, dengan tujuan revitalisasi peralatan tersebut untuk meningkatkan deversifikasi produk, mutu produk olahan dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas, dengan
asumsi alat pengolahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kelompok usaha agroindustri sagu. Jenis paket berupa alat pengolahan dan paska panen Tepung sagu,
Mie sagu, Kerupuk sagu dan kue bangkit sagu dan alat kemasan produk agroindustri sagu.
STRATEGI PENETRASI PASAR DAN PENGEMBANGAN PRODUK AGROINDUSTRI SAGU
A. Program
Program pengembangan produk agroindustri sagu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari empat asfek yang sangat menentukan dalam keberhasilan
usaha agroindustri yaitu modal, teknologi untuk pengolahan dan pengepakan, bahan baku serta tenaga kerja. Untuk memberikan perhatian yang lebih pokus
bertahap dan terencana perlu ditetapkan melalui program-pro gram sebagai berikut:
1. Program pemantapan teknologi pengolahan sagu.
2. Program pengembangan produk hasil olahan sagu.
3. Program pengembangan lembaga informasi pasar.
4. Program revitalisasi alat pengolahan agroindustri sagu.
B.
Tahapan Kegiatan Renstra SKPD
Program revitalisasi alat pengolahan agroindustri sagu di laksanakan melalui tiga tahap antara lain: 1. tahap awal, 2. tahap lanjutan , dan 3. Tahap
pemantapan, secara rinci tahapan-tahapan kegiatan dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Tahap Awal
Tahap kaji terap terhadap teknologi pengolahan agroindustri sagu yaitu mengkaji dan menerapkan teknologi yang telah ada.
2. Tahap Lanjutan
Tahap penerapan teknologi pengolahan agroindustri sagu yaitu revitalisasi alat pengolahan agroindustri sagu untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
serta pengembangan teknologi dalam meningkatkan deversifikasi produk, mutu produk olahan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
3. Tahap Pemantapan
Tahap pemantapan pengolahan agroindustri sagu yaitu pembinaan terhadap lembaga agroindustri sagu.
C. Evaluasi
Evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil dan kinerja penyelenggaraan rencana yang telah disusun sebagai
masukan un tuk penyempurnaan kebijakan dimasa yang akan datang, pada tahapan dari masing -
masing kegiatan, baik pada tahap awal, tahap lanjutan maupun pada tahap pemantapan. Evaluasi dilakukan dalam rangka untuk melihat dampak program
revitalisasi alat pengolahan agroindustri berbasis sagu.
.
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN