Elemen Kekuatan Elemen Kelemahan

6.1.3. Evaluasi Faktor Strategis

Dalam melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor strategis yang berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri perdesaan berbasis sagu di Kabupaten Bengkalis menggunakan Evaluasi Faktor Internal EFI untuk Faktor Internal, dan Evaluasi Faktor Eksternal EFE untuk Faktor ekstenal. Maksud dilakukannya matriks IFEEFE adalah untuk melihat keberhasilan pengembangan agroindustri perdesaan berbasis sagu.

6.1.3.1. Evaluasi Faktor Internal

Faktor-faktor strategis internal yang mempengearuhi agroindustri perdesaan unggulan berbasis sagu di Kabupaten Bengkalis. Setelah diperoleh pendapat dari responden sebanyak 7 orang untuk menentukan bobot dan rating maka hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 18.

a. Elemen Kekuatan

Pada elemen kekuatan terdapat enam faktor, dari keenam faktor tersebut, terdapat 4 faktor yang besar dampaknya dibandingkan dengan faktor strategis lainnya adalah sangat menentukan : Faktor-faktor tersebut adalah ketersediaan bahan baku 0,099, kualitas produk 0,099 kebijakan pemerintah 0,092, sarana dan prasarana produksi 0,085, lembaga pembina 0,082 serta kemampuan modal usaha 0,078 variasi pembobotan yang diperoleh setelah dianalisis . Ketersediaan bahan baku mempunyai nilai rating 4 berarti bahwa pengaruh terhadap pengembangan komoditas agroindustri perdesaan unggulan sangat menentukan, sedangkan faktor lembaga pembina, kebijakan pemerintah, kualitas produk, sarana dan prasarana produksi dan kemampuan modal usaha mempunyai nilai 3 berarti mempunyai pengaruh terhadap pengembang an agroindustri perdesaan . Tabel 19. EFI Pengembangan Komoditas Agroindustri Perdesaan di Kabupaten Bengkalis Weight No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Score

A. Kekuatan

1 Ketersediaan bahan baku 0,099 4 0,397 2 Lembaga pembina 0,082 3 0,245 3 Kebijakan pemerintah 0,092 3 0,277 4 Kualitas produk 0,099 3 0,298 5 Sarana dan prasarana produksi 0,085 3 0,255 6 Kemampuan modal usaha 0,078 3 0,234 Jumlah 0,535 1,706

B. Kelemahan

1 Keterampilan pelaku Agroindustri 0,067 1 0,067 2 Pelaksanaan pembinaan 0,067 2 0,135 3 Koordinasi antar lembaga terkait 0,057 2 0,113 4 Manajemen usaha 0,064 1 0,064 5 Informasi pasar 0,071 2 0,142 6 Kemasan produk 0,071 2 0,142 7 Pemilihan komoditas yang dihasilkan 0,067 2 0,135 Jumlah 0,465 0,798 T O T A L 1,000 2,504 Elemen -elemen faktor kekuatan secara umum masih mampu mengatasi elemen-elemen kelemahan jika dikelola dengan baik, serta mengedepankan unsur kekuatan yang ada pada fak tor strategi internal yang hanya dapat dilakukan dengan prinsip pendekatan manajemen.

b. Elemen Kelemahan

Berdasarkan tujuh faktor kelemahan terdapat 2 faktor yang besar dampaknya dibandingkan dengan faktor strategis lainnya adalah sangat menentukan. Faktor-faktor tersebut adalah keterampilan pelaku agroindustri dan manajemen usaha, faktor-faktor tersebut mempunyai nilai rating 1, dan lima faktor lainnya mempunyai nilai rating 2 yitu pelaksanaan pembinaan, koordinasi antar lembaga terkait, informasi pasar, kemasan prod uk dan pemilihan komoditas yang dihasilkan . Pada elemen kelemahan faktor informasi pasar dan kemasan produk mempunyai bobot sebesar 0,071, keterampilan pelaku agroindustri, pelaksanaan pembinaan dan pemilihan komoditas yang dihasilkan dengan bobot sebesar 0,067, manajemen usaha mempunyai bobot sebesar 0,064 selanjutnnya koordinasi antar lembaga terkait mempunyai bobot sebesar 0,057. Dilihat dari jumlah skor total yang diberikan oleh responden cukup tinggi pada faktor kekuatan 1,706 sedangkan pada faktor kelemahan lebih rendah dengan skor sebesar 0,798 artinya kekuatan yang ada dapat memanfaatkan peluang yang ada dan kelemahan dapat diminimalisir untuk memanfaatkan peluang. Sementara total nilai weight score 2,504 yang berada di atas angka rata-rata 2,500 artinya komoditas ag roindustri perdesaan berbasis sagu masih layak untuk dipertahankan dan dipelihara eksistensinya di Kabupaten Bengkalis.

6.1.3.2. Evaluasi Faktor Eksternal

Faktor-faktor strategis eksternal yang mempengaruhi agroindustri perdesaan berbasis sagu di Kabupaten Bengkalis. Setelah diperoleh pendapat dari responden sebanyak 7 orang untuk menentukan bobot dan rating, maka penjumlahannya adalah 2.943 eksternal. Uraian EFE pengembangan komoditas agroindustri perdesaan di Kabupaten Bengkalis dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. EFE Pengembangan Komoditas Agroindustri Perdesaan di Kabupaten Bengkalis Weight No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Score

A. Peluang

1 Peluang export dijual ke daerah lain 0,064 3 0,191 2 Potensi pasar 0,081 3 0,242 3 Otonomi daerah 0,070 4 0,282 4 Ketersediaan kredit 0,060 3 0,181 5 Kesempatan bermitra 0,074 2 0,148 6 Pertumbuhan ekonomi 0,067 3 0,201 7 Ketersediaan teknologi 0,084 3 0,252 8 Tingkat keuntungan usaha 0,074 3 0,221 Jumlah 0,574 1,718 B. Ancaman 1 Tingkat inflasi 0,054 2 0,1 07 2 Produk sejenis dari daerah lain 0,074 3 0 ,221 3 Keadaan politik dan keamanan 0,070 3 0 ,211 4 Tingkat suku bunga 0,067 3 0 ,201 5 Fluktuasi harga 0,070 3 0 ,211 6 Standarisasi produkselera konsumen 0,091 3 0 ,272 Jumlah 0,426 0 ,225 T O T A L 1,000 2 ,943

a. Elemen Peluang