III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
Manajemen sumberdaya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur unsur manusia cipta, rasa, karsa sebagai aset suatu organisasi demi
terwujudnya tujuan organisasi dengan cara memperoleh, mengembangkan dan memelihara tenaga kerja secara efektif dan efisien Arep dan Tanjung,
2003. Manajemen sumberdaya manusia yang baik dalam suatu perusahaan ditandai dengan adanya motivasi kerja yang tinggi pada setiap karyawannya,
yang mengakibatkan tingginya kepuasan kerja karyawan itu sendiri. Kepuasan kerja adalah bagaimana perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya dan berbagai macam aspek dari pekerjaan tersebut, sehingga kepuasan kerja sangat berkaitan dengan sejauh mana seseorang menyukai
puas atau tidak menyukai tidak puas terhadap pekerjaannya. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan menampilkan
pribadi yang baik dalam bekerja di perusahaan, misalnya kemungkinan untuk betah bekerja pada perusahaan lebih lama, absennya lebih sedikit,
menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi, memiliki motivasi yang tinggi, sehingga akan menguntungkan kedua pihak baik perusahaan maupun
karyawan. Kepuasan kerja karyawan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: kompensasi, seperti gaji dan tunjangan, pekerjaan itu sendiri,
promosi pekerjaan, hubungan atasan dan bawahan, hubungan dengan rekan sekerja dan kondisi kerja di perusahaan. Jika faktor-faktor tersebut tidak
terpenuhi dengan baik maka akan menimbulkan ketidakpuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri berhubungan dengan beberapa variabel, salah
satunya yaitu turnover karyawan. Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover karyawan yang rendah, sedangkan karyawan yang kurang
puas biasanya turnovernya lebih tinggi. Turnover yang tinggi pada suatu perusahaan akan berdampak pada tingginya biaya tenaga kerja, karena jika
karyawan absen dari pekerjaannya mereka tidak menghasilkan apa-apa tidak produktif tetapi mereka tetap dibayar atau digaji. Ketika seorang
karyawan berhenti dari pekerjaannya, orang yang akan menggantikan posisi
karyawan tersebut harus melalui proses rekrutmen dan diberi pelatihan terlebih dahulu, hal ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Tingkat turnover yang tinggi juga mengakibatkan merosotnya semangat kerja karyawan yang tidak keluar dari perusahaan, sehingga pada akhirnya
akan menurunkan produktivitas kerja karyawan serta menurunkan produktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Alur kerangka
pemikiran konseptual tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Alur kerangka pemikiran konseptual. VISI MISI
SUMBER DAYA MANUSIA
KEPUASAN KERJA
TINGKAT TURNOVER
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
TUJUAN PERUSAHAAN
PT. UNITEX
Kompensasi Pekerjaan Itu Sendiri
Promosi Pekerjaan Kondisi Kerja
Hubungan Rekan Sekerja
Hubungan Atasan- Bawahan
MOTIVASI KERJA
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional