menjadikan mereka merasa tidak puas. Berdasarkan masa kerja, karyawan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun merasa cukup puas
akan pekerjaan mereka, sedangkan karyawan yang memiliki masa kerja antara 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun merasa puas akan
pekerjaan mereka. Hal ini dikarenakan karyawan baru dengan masa kerja kurang dari 5 tahun belum mampu beradaptasi dan belum
berpengalaman dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan dalam pekerjaan, sehingga apabila ada beberapa kekurangan dan
ketidaksesuaian antara kenyataan dengan harapan, mereka akan lebih mudah mengalami ketidakpuasan terhadap pekerjaan mereka.
4.9. Analisis Turnover Karyawan
Pengukuran terhadap tingkat turnover sangat diperlukan oleh perusahaan, pengukuran tersebut dapat digunakan untuk merencanakan
kebutuhan tenaga kerja selanjutnya, selain itu dapat digunakan juga untuk melihat kondisi sehat atau tidaknya perusahaan. Persentase turnover yang
tinggi menunjukan sesuatu yang tidak sehat dalam perusahaan dan akan mengakibatkan tingginya biaya tenaga kerja. Karena ketika seorang
karyawan berhenti dari pekerjaannya, orang yang akan menggantikan posisi karyawan tersebut harus melalui proses rekrutmen, seleksi, orientasi dan
diberi pelatihan terlebih dahulu, hal ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karyawan yang keluar dari perusahaan pada PT. Unitex terbagi
menjadi tiga, yaitu: 1.
Adanya rasionalisasi pengurangan jumlah karyawan. 2.
Karyawan yang pensiun. 3.
Resign atau mengundurkan diri sebelum habis masa kerjanya. Besarnya persentase turnover pada PT. Unitex pada tahun 2000-2005 dapat
dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Persentase turnover tahun 2000-2005
Karyawan yang keluar Thn
Karyawan yang masuk
Rasionalisasi Pensiun Resign
Jumlah Keluar
Persentase Turnover
2000 66 34 41 75
0.63 2001 103
41 25 66 2.55 2002 58
16 84 100
2.89 2003 7
318 29 56
403 32.14
2004 51 186 10 8 204
15.98 2005 7
6 17 23
1.83 Total 292
504 136 231
871 9.33
Sumber: Data internal perusahaan, 2006
Pada Tabel 17. dapat dilihat bahwa persentase turnover PT. Unitex selama periode tahun 2000-2005 berfluktuatif nilainya. Persentase turnover
tertinggi terjadi pada tahun 2003 hal ini menunjukan kondisi perusahaan saat itu sedang tidak sehat dan terjadi karena adanya kebijakan rasionalisasi
terhadap sebagian karyawannya ditambah dengan adanya karyawan yang pensiun dan mengundurkan diri. Rasionalisasi karyawan pada PT. Unitex
terpaksa dilakukan karena income perusahaan yang menurun akibat menurunnya angka penjualan perusahaan. Rasionalisasi dilakukan terhadap
504 orang karyawan PT. Unitex dengan tiga tahap, yaitu pada bulan Januari 2003, Desember 2003 dan Juni 2004. Kondisi perusahaan pada tahun 2000,
2001, 2002 dan 2005 berada dalam kondisi cukup sehat, hal ini ditandai dengan rendahnya persentase turnover pada tahun-tahun tersebut yaitu
dibawah 25 Hasibuan, 2001. Namun persentase yang rendah ini tidak boleh diabaikan begitu saja oleh manajemen perusahaan. Perusahaan harus
selalu berusaha mempertahankan kondisi perusahaan dalam keadaan sehat dengan menjaga konsistensi tingkat turnover agar selalu berada pada batas
normal, sehingga tidak mengganggu produktifitas perusahaan dalam menjalankan produksinya.
4.10. Analisis Hubungan Kepuasan Kerja dengan Turnover Karyawan