4.8. Analisis Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya setelah membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan harapan.
Kepuasan kerja dapat dilihat dari kepuasan karyawan terhadap faktor-faktor kepuasan, yaitu kepuasan terhadap kompensasi seperti gaji, tunjangan dan
fasilitas, pekerjaan itu sendiri, promosi pekerjaan, hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan sekerja dan kondisi kerja di perusahaan.
Rata-rata skor yang didapatkan dari pengukuran kepuasan kerja menunjukan kepuasan karyawan terhadap faktor-faktor tersebut.
4.8.1. Kepuasan Terhadap Kompensasi
Pemberian kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya baik secara langsung berupa gaji
dan upah, maupun tidak langsung berupa fasilitas dan tunjangan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan terhadap
kompensasi yang diberikan perusahaan adalah besarnya gaji, bonus, tunjangan insentif, tunjangan kesehatan dan pengobatan, fasilitas
poliklinik, kantin, transportasi antar-jemput. Kepuasan kerja karyawan terhadap faktor kompensasi secara
keseluruhan berada pada kriteria cukup puas. Hal ini dikarenakan para karyawan merasa kompensasi yang diberikan perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung sudah cukup memberikan kepuasan bagi mereka. Untuk kompensasi langsung, karyawan
merasa cukup puas dengan gaji yang mereka terima. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar karyawan merasa besarnya gaji mereka
masih belum bisa mencukupi kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan tidak sesuainya besar gaji dengan masa kerja
karyawan. Sedangkan untuk bonus yang diberikan perusahaan, karyawan merasa kurang puas karena bonus yang diberikan hanya
setahun sekali yaitu pada bulan Juni setiap tahunnya dan besarnya bonus tergantung dari besarnya keuntungan perusahaan pada tahun
tersebut. Untuk kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan, karyawan merasa cukup puas dengan tunjangan insentif,
tunjangan kesehatan dan pengobatan. Untuk fasilitas yang ada, karyawan merasa puas terhadap fasilitas poliklinik dan transportasi
antar-jemput, tetapi karyawan merasa cukup puas dengan fasilitas kantin di perusahaan. Karyawan puas dengan transportasi antar-
jemput yang disediakan perusahaan karena karyawan tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk bekerja dan rute bis tersebut sudah
mencakup jalan-jalan di kota Bogor, sehingga semua karyawan dapat menikmati fasilitas bis antar-jemput. Dari tujuh indikator di atas
responden memiliki kepuasan paling tinggi terhadap fasilitas transportasi antar-jemput dan kepuasan yang terendah adalah
kepuasan terhadap bonus yang diberikan perusahaan. Hasil perhitungan skor dari pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut
tingkat kepuasan terhadap kompensasi dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Skor kepuasan responden terhadap kompensasi.
No Indikator STS 1
KS 2
CS 3
S 4
SS 5
Rataan Skor
Kesim pulan
1 Gaji yang
diterima saat ini.
2 28 16
11 3 2,75 Cukup Puas
2 Bonus yang
diberikan perusahaan.
16 26 13 4 1 2,13 Kurang Puas
3 Tunjangan insentif yang
diberikan perusahaan.
9 18 19
14 0 2,63 Cukup Puas
4 Tunjangan kesehatan
dan pengobatan.
0 15 23
18 4 3,18 Cukup Puas
5 Fasilitas poliklinik
yang ada di perusahaan.
1 3 19
30 7 3,65 Puas
6 Fasilitas kantin yang
ada di perusahaan.
0 3 33
21 3 3,40 Cukup
Puas 7 Fasilitas
transportasi antar-
jemput. 0 1
14 41
4 3,80 Puas
Rata-rata skor 3,07 Cukup
Puas
4.8.2. Kepuasan Terhadap Hubungan Atasan Bawahan