dengan pelatihan untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi, serta karyawan merasa cukup puas dengan pengembangan karir yang
dilaksanakan PT. Unitex. Hal ini dikarenakan selama ini karyawan merasa pengembangan karir dan peluang mendapatkan promosi
pekerjaan untuk naik ke golongan yang lebih tinggi relatif berjalan lambat yaitu sekitar dua tahun sekali. Indikator yang memiliki skor
paling tinggi adalah peluang untuk mendapatkan promosi pekerjaan dan yang terendah skornya adalah pengembangan karir yang
diterapkan oleh PT. Unitex.
4.8.6. Kepuasan Terhadap Kondisi Kerja
Kondisi kerja di perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Hal ini mendukung betah
tidaknya karyawan saat melakukan pekerjaannya. Faktor ini berkaitan dengan suasana lingkungan pekerjaan di dalam maupun di
luar pekerjaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan terhadap kondisi kerja adalah kenyamanan tempat
kerja, sarana pendukung dan perlengkapan, fasilitas keselamatan kerja, keamanan tempat bekerja, kebersihan tempat kerja. Hasil
perhitungan skor dari pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut tingkat kepuasan terhadap kondisi kerja dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Skor kepuasan responden terhadap kondisi kerja.
No Indikator STS
1 KS
2 CS
3 S
4 SS
5 Rataan
Skor Kesim
pulan
1 Kenyamanan tempat kerja.
0 6 27 21 6 3,47 Puas 2 Sarana
pendukung dan
perlengkapan. 1 10 27 20 2 3,20 Cukup
Puas 3 Fasilitas
keselamatan kerja.
0 5 18 32 5 3,62 Puas 4 Keamanan
tempat bekerja.
0 3 15 38 4 3,71 Puas 5 Kebersihan
tempat kerja. 0 6 25 26 3 3,46 Puas
Rata-rata skor
3,48 Puas
Dari hasil perhitungan skor di atas, secara keseluruhan karyawan merasa puas dengan kondisi kerja perusahaan. Karyawan
merasa puas dengan kenyamanan tempat kerja, fasilitas keselamatan kerja, keamanan tempat kerja dan kebersihan tempat kerja. Untuk
sarana pendukung dan perlengkapan kerja yang ada di perusahan karyawan merasa cukup puas. Dari kelima indikator tersebut yang
memiliki skor tertinggi adalah keamanan tempat bekerja, hal ini dikarenakan adanya petugas keamanan yang bekerja selama 24 jam
mengamankan perusahaan. Sementara skor yang terendah adalah kepuasan terhadap sarana pendukung dan perlengkapan kerja.
4.8.7. Kepuasan Kerja Berdasarkan Karakteristik Karyawan.
Kepuasan kerja karyawan berdasarkan karakteristik karyawan seperti jenis kelamin, usia dan masa kerja karyawan dapat dilihat
pada Tabel 16. Tabel 16. Kepuasan kerja berdasarkan karakteristik karyawan.
No. Karakteristik Karyawan
Rataan Skor
Kesimpulan
Laki-laki 3.53 Puas
1. Jenis Kelamin
Perempuan 3.33 Cukup puas
20-30 tahun 3.40
Cukup puas 31-40 tahun
3.41 Puas
2. Usia 41-50 3.42 Puas
5 tahun 3.38
Cukup Puas 5-10 tahun
3.48 Puas
3. Masa Kerja
10 tahun 3.46
Puas
Pada Tabel 16. di atas dapat dilihat bahwa kepuasan kerja karyawan laki-laki lebih besar dibandingkan dengan kepuasan kerja
karyawan wanita. Menurut usia, karyawan yang memiliki kepuasan kerja tertinggi adalah karyawan yang berusia antara 41-50 tahun,
sedangkan untuk karyawan muda yang berusia antara 20-30 tahun merasa cukup puas terhadap pekerjaan mereka. Hal tersebut
dikarenakan karyawan yang berusia tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, sedangkan
karyawan berusia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila antara harapan dan
realitanya terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan dapat
menjadikan mereka merasa tidak puas. Berdasarkan masa kerja, karyawan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun merasa cukup puas
akan pekerjaan mereka, sedangkan karyawan yang memiliki masa kerja antara 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun merasa puas akan
pekerjaan mereka. Hal ini dikarenakan karyawan baru dengan masa kerja kurang dari 5 tahun belum mampu beradaptasi dan belum
berpengalaman dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan dalam pekerjaan, sehingga apabila ada beberapa kekurangan dan
ketidaksesuaian antara kenyataan dengan harapan, mereka akan lebih mudah mengalami ketidakpuasan terhadap pekerjaan mereka.
4.9. Analisis Turnover Karyawan