Potensi Daerah Studi HASIL DAN PEMBAHASAN
62 Destinasi Wisata Cibodas dikenal sebagai kawasan alami dengan beragam
jenis flora dan fauna alami, terutama di TN Gunung Gede Pangrango. Potensi flora di TN ini mencapai lebih dari 1.000 jenis tumbuhan dari 57 suku yang terdiri
dari 925 jenis tumbuhan berbunga Spermatophyta, 250 jenis tumbuhan paku, 123 jenis lumut serta berbagai jenis ganggang dan jamur. Diantara jenis dominan
dan khas ekosistem pegunungan Jawa yaitu Rasamala Altingia excelsa dan Puspa Schima walichii. Berbagai potensi flora yang dimiliki taman nasional ini
adalah merupakan objek dan atraksi ekowisata yang sangat tinggi nilainya bagi wisatawan.
Kawasan Taman Wisata TW Mandalawangi juga dapat dikatakan
memiliki beragam jenis flora alami seperti di TN Gunung Gede Pangrango, walaupun dengan tingkat keanekaragaman yang lebih rendah.
Pohon yang dominan di dalam kawasan adalah Rasamala Altingia excelsa serta jenis-jenis
dari keluarga Fagaceae dan Lauraceae. Beberapa tumbuhan unik juga mudah dijumpai, diantaranya Kantong Semar Nephenthes gimnamphora, Perut
Balanophora spp, dan Rumput Purba Equisetum debile. Sepanjang tepian sungai ditumbuhi bunga Kecubung Datura fastuosa. Berbagai tegakan pohon
yang dilengkapi dengan aliran sungai kecil di wilayah ini tidak hanya memberikan kepuasan estetika tersendiri kepada wisatawan melainkan juga memperkaya
potensi aktifitas rekreasi bagi para wisatawan. Berbeda dengan TN Gunung Gede Pangrango dan TW Mandalawangi yang
memiliki beragam flora asli, maka Kebun Raya KR Cibodas merupakan pusat koleksi tumbuhan dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan beberapa jenis dari
luar negeri. Sampai dengan tahun 2009, koleksi KR Cibodas mencapai 1.269 jenis, yang terdiri atas 243 jenis anggrek, 119 jenis kaktus, 103 jenis sukulen
serta berbagai jenis pohon, lumut maupun paku-pakuan. Koleksi flora yang
menarik di antaranya kina Cinchona calisaya, Bunya-bunya Araucaria bidwillii
, Bunga Bangkai Amorphophallus titanium, Kaktus Gentong Emas Echinocactus grossonii dan Bunga Sakura Prunus cerasoides. Tatanan taman
yang sangat indah dan rimbun dengan berbagai koleksi tumbuhan ini menjadikan KR Cibodas sebagai tapak ekowisata yang sangat tinggi nilainya bagi beragam
63 wisatawan dengan rentang umur pengunjung yang luas; mulai dari anak-anak
hingga orang tua, baik dalam bentuk rekreasi yang paling sederhana berupa piknik maupun ekowisata pendidikan.
Selain kekayaan flora, beragam jenis fauna juga dapat dijumpai di DW Cibodas. Beberapa jenis fauna telah langka dan terancam punah serta hanya
dijumpai pada kawasan dilindungi, seperti Macan Tutul Panthera pardus, Owa Jawa Hylobates moloch, Anjing Hutan Cuon alpinus serta Kijang Muntiacus
muntjak . Setidaknya tercatat 110 jenis mamalia, 251 jenis burung, 75 jenis reptil,
20 jenis amfibi serta beraman jenis moluska. Hal ini tentu menjadikan nilai potensi kelangkaan ekowisata di TNGGP menjadi semakin tinggi.
Fasilitas wisata yang terdapat pada setiap obyek penelitian berbeda-beda. Namun secara keseluruhan jumlah fasilitas yang terdapat pada ketiga obyek
wisata contoh relatif sama. Yang berbeda dari fasilitas wisata tersebut adalah terdapat pada kualitasnya yang secara umum dapat dikatakan bahwa yang dimiliki
KR Cibodas lebih baik, kecuali untuk pusat informasi dan pelayanan yang lebih baik di Balai TN Gunung Gede Pangrango. Ketersediaan berbagai fasilitas di
ketiga lokasi wisata ini disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Fasilitas wisata di setiap obyek penelitian di Destinasi Wisata Cibodas
No. Fasilitas
KR Cibodas TN Gn Gede
Pangrango TW Mandala-
wangi 1
Gerbang utama V
V V
2 Area parkir
V V
V 3
Kantor pengelola V
V -
4 Pusat informasi dan pelayanan
V V
- 5
Warung makanRestoran V
- -
6 Kios cinderamata
- V
- 7
ShelterGazebo V
V V
8 VillaPenginapan
V V
V 9
Taman V
V V
10 Arena bermain
V -
V 11
Kolam renang -
- -
12 Jalan refleksi
- -
- 13
Toilet V
V V
14 Loket tiket
V V
V 15
Pabrik Teh -
- -
16 Musholla
V V
V 17
Camping Ground -
V V
18 Arena Outbond
V -
V Jumlah Fasilitas
13 12
11 Keterangan : V = terdapat; - = tidak terdapat
64 Kawasan Wisata Bopunjur berada pada ketinggian antara 700-1.100 mdpl.
Wilayah tertinggi yaitu Taman Wisata Alam TWA Telaga Warna dan sekitarnya, sementara wilayah terendah adalah Taman Wisata TW Matahari dan
sekitarnya. Kisaran suhu harian di KW Bopunjur sama dengan suhu harian di DW Cibodas, namun memiliki rerata harian yang lebih hangat, yaitu sekitar 22
o
C. Kelembaban berkisar antara 70-90 , dengan kisaran curah hujan antara 2.500-4.500 mmtahun dan termasuk wilayah dengan kategori tipe iklim B
menurut Schmidt dan Ferguson. Klasifikasi tanah di kawasan ini memiliki tingkat keasaman tanah dengan pH 4,5-6,0. Jenis tanah meliputi Andosol, Regosol dan
Lithosol, yang tmerupakan tanah dengan kesuburan tinggi namun peka terhadap erosi.
Kawasan TWA Telaga Warna merupakan satu-satunya kawasan yang tergolong Kawasan Pelestarian Alam di Kawasan Wisata Bopunjur selain tapak
wisata TNGGP dan KR Cibodas. Banyak jenis tumbuhan yang ditemukan di kawasan ini sama dengan yang terdapat di TN Gunung Gede Pangrango.
Pepohonan yang dominan di TWA Telaga Warna adalah Beleketebe Sloanea sigun
, Saninten
Castanopsis argentea
dan Kibangkong
Palaquium microphyllum
. Selain itu, dapat juga ditemukan jenis lainnya seperti Kihujan Engelhardia spicata, Jamuju Podocarpus imbricatus, Pasang Quercus sp dan
Manglid Magnolia glauca. Kawasan Agro Wisata AW Gunung Mas didominasi oleh tanaman
perkebunan berupa Teh Camellia sinensis. Sebagian kawasan masih berupa hutan lindung yang memiliki kekayaan jenis flora sama dengan kawasan alami
lainnya. Selain itu, terdapat juga beberapa tanaman seperti Kina Cinchona
calisaya , Kayu Manis Cinnamomum burmanii, Kaliandra Calliandra
calothyrsus , Suren Toona sureni, Kayu Afrika Maeopsis eminii serta Damar
Agathis dammara. Kondisi flora seperti ini, tidak jauh berbeda dengan kawasan TW Riung Gunung yang bersebelahan dengan Perkebunan Teh Gunung Mas.
65 Lokasi Wana Wisata WW Perum Perhutani didominasi oleh Tusam Pinus
merkusii , Damar Agathis dammara serta tanaman perdu Kaliandra Calliandra
calothyrsus . Beberapa jenis flora juga ditanam pada kawasan non-alami untuk
menambah estetika, yaitu berbagai jenis tanaman hias seperti bunga Crisant Chrysanthemum
indicum ,
Kaktus Ferocactus
pilosus serta
Azalea Rhododendron spp.. Selain itu pada kawasan tersebut terdapat berbagai jenis
tanaman lain yang terkait dengan kehidupan pedesaan serta kegiatan pertanian masyarakat yang berupa tanaman sayuran, seperti Kubis, Wortel, Cabai dan juga
tanaman Padi sawah. Beragam jenis fauna juga dapat ditemukan di KW
Bopunjur yang didominasi oleh jenis-jenis yang telah mampu beradaptasi dengan kehidupan
manusia. Beberapa jenis yang khas ekosistem hutan umumnya terdapat di TWA Telaga Warna serta hutan di sekitar Wana Wisata Perum Perhutani yang masih
berstatus hutan lindung atau hutan produksi. Monyet-ekor panjang adalah primata yang mudah dijumpai di sekitar TWA Telaga Warna, Wana Wisata Perum
Perhutani dan AW Gunung Mas. Adapun di Taman Safari Indonesia TSI yang merupakan kawasan konservasi eks-situ untuk fauna tentu saja memiliki beragam
fauna, baik yang merupakan khas Indonesia maupun dari mancanegara. Selain berbagai potensi sumberdaya ekowisata yang telah dipaparkan di atas,
maka di kawasan ini juga terdapat salah satu fenomena alam yang menarik, yaitu migrasi burung pemangsa atau Burung Elang antara Bulan Oktober sampai Bulan
Januari yang melintasi KW Bopunjur dan dapat disaksikan secara mudah di
kawasan AW Gunung Mas. Hal tersebut juga dilengkapi oleh beberapa jenis fauna yang mempunyai kemampuan adaptasi tinggi atas perubahan kindisi lingkungan,
yang diantaranya adalah Burung Gereja Erasia Passer montanus, Bondol Jawa Lonchura leucogastroides dan Cinenen Jawa Orthotomus sepium.
Sejalan dengan kondisi lingkungan di kawasan ini masih mempunyai kondisi lingkungan
alami pedesaan, maka relatif cukup banyak jenis yang dapat ditemukan di kawasan ini dibandingkan pada wilayah perkotaan.
W A
Gun ung
M as
Cans embu
Res o
rt
WW Cu
rugNag a
Le m
b ah
P erti
w i
TW M
ata ha
ri
T W
A T
elaga Wa
rn a
WW Cu
ru g
Cil emb
er WW
Cu ru
g Panjang
Melri m
b a
TW R
iu n
g G
unu ng
TS I
66 Fasilitas paling lengkap untuk kegiatan wisata menurut keberadaannya
dimiliki oleh TW Matahari. Fasilitas di TW Matahari tidak sekedar lengkap, tetapi juga berkondisi paling baik yang di antaranya disebabkan masih baru
dibangun dan umumnya mulai digunakan pada Tahun 2010. Terdapat fasilitas yang sebenarnya bukan merupakan fasilitas wisata secara khusus, namun
berfungsi sebagai fasilitas wisata, yaitu pabrik teh di AW Gunung Mas. Selain itu, WW Curug Cilember dan Melrimba Garden memiliki fasilitas wisata khusus
berupa jalan refleksi yang berguna untuk terapi kesehatan. Data pada Tabel 8 menunjukkan bahwa salah satu fasilitas wisata yang berfungsi sebagai tempat
wisatawan atau pengunjung beraktivitas adalah arena outbound, hanya pada TW Riung Gunung dan TSI yang belum menyediakan arena outbound. Namun tidak
semua tempat
wisata yang
menyediakan arena
outbound tersebut
menyelenggarakan kegiatan outbound secara mandiri. Beberapa tempat wisata hanya menyediakan tempat sebagai arena outbound, sedangkan penyelenggara
outbound adalah mitra kerja.
Tabel 8 Fasilitas wisata pada setiap obyek penelitian di Kawasan Wisata Bopunjur
No. Fasilitas
1 Gerbang utama
V V
V V
V V
V V
V -
- 2
Area Parkir V
V V
V V
V V
V V
V V
3 Kantor Pengelola
V V
V V
V V
V V
V V
V 4
Pusat informasi dan pelayanan -
- -
- -
- V
V -
- -
5 Warung makan Restoran
- V
V V
V V
V V
V V
V 6
Kios cinderamata -
- V
V -
- V
V -
- -
7 Shelter Gazebo
V V
V V
- V
V V
V V
- 8
VillaPenginapan V
V V
- -
- -
V V
V V
9 Taman
- V
- -
- -
- V
V -
- 10
Arena Bermain -
- -
- -
V V
V V
V 11
Kolam renang -
V -
- -
- -
V V
V V
12 Jalan refleksi
- -
V -
- -
- -
V -
- 13
Toilet V
V V
V V
V V
V V
V V
14 Loket Tiket
V V
- V
- V
V V
- V
V 15
Pabrik Teh -
V -
- -
- -
- -
- -
16 Musholla
- V
- V
V V
V V
- -
V 17
Camping Ground -
- V
V V
- -
V -
V V
18 Arena Outbond
V V
V V
V -
- V
V V
V Jumlah Fasilitas
8 13
11 11
8 9
11 16
12 10
11 Keterangan : V = terdapat; - = tidak terdapat
67