Selain itu, motivasi mempengaruhi komponen yang efektif dari gambar, atau perasaan terangsang oleh tempat atau orang, yang mungkin menilai tujuan wisata
yang didasarkan pada berbagai motif perjalanan Baloglu, 2001. Motivasi wisata adalah hasil dari kebutuhan internal untuk “mengemudi”
menjauh dari lingkungan biasa Iso-Ahola, 1982. Individu membebaskan dirinya dari lingkungan rutin dan mencari pilihan untuk mengambil kesempatan rekreasi
seperti bertemu orang baru, mengunjungi tempat-tempat baru dan memiliki pengalaman baru Mannell dan Iso-Ahola, 1987. Jadi, teori motivasi
dikembangkan sebagai model penting bagi individu untuk menentukan motivasi wisatawan dan bagaimana mempengaruhi pilihan tujuan perjalanan Dann, 1977.
Faktor pendorong adalah sesuatu yang memotivasi orang untuk melakukan perjalanan, sedangkan faktor penarik adalah sesuatu yang menentukan dimana,
kapan, dan bagaimana melakukan perjalanan Jang dan Cai, 2002. Yoon dan Uysal 2005 mempelajari hubungan antara motivasi mendorong
dan menarik serta kepuasan dan tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan lebih cenderung untuk memilih tujuan yang diyakini untuk memenuhi
kebutuhan internal mereka atau faktor-faktor pendorong. Model ini juga mengungkapkan hubungan struktural antara motivasi dan kepuasan. Uysal dan
Williams 2004 menguji model melihat kepuasan wisata dengan atribut tujuan dan jenis wisata yang didasarkan pada motivasi perjalanan serta hubungan antara
kepuasan dan faktor-faktor atribut.
F. Permintaan Demand Pariwisata
Jika Avenzora 2008 menuangkan perspektif permintaan pariwisata ke dalam 3 hal penting – yaitu siapa yang meminta, apa dan kuantitas serta kualitas
yang diminta dan pola waktu permintaan – maka Hadikusumo 1991
mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu harga komoditas tersebut, pendapatan rata-rata rumahtangga, harga
komoditas lain, selera, distribusi pendapatan diantara rumahtangga dan jumlah penduduk. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang, yaitu
harga komoditas tersebut, harga komoditas lain, biaya faktor produksi, sasaran perusahaan dan tingkat teknologi. Yoeti 2006 mengartikan permintaan sebagai
hubungan fungsional yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli dengan harga tertentu pada waktu tertentu yang berlaku pada tiga variabel yang saling
mempengaruhi yaitu kualitas produk, harga, manfaat produk yang sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian kebutuhan.
Schmoll 1977 menyatakan bahwa permintaan dalam industri pariwisata tidak hanya membutuhkan satu layanan jasa a single services tetapi juga
membutuhkan suatu
kombinasi dari
bermacam-macam pelayanan
yang ditawarkan dalam suatu paket wisata yang dalam ilmu ekonomi pariwisata disebut
sebagai seperangkat pilihan layanan jasa an assortment of services. Permintaan dalam industri pariwisata terbagi dalam enam kelompok yang saling melengkapi,
yaitu persiapan perjalalan, mobilitas, akomodasi dan makanan, aktivitas wisata, cinderamata dan souvenir serta dokumentasi perjalanan.
Permintaan dalam pariwisata menurut Lindberg et al. 1997 dapat diperkirakan dengan proses sistematis yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu
mengumpulkan fakta-fakta masa lalu, menganalisis kecendrungan perubahan permintaan, faktor-faktor yang cenderung mempengaruhi permintaan di masa
depan, memonitor kondisi permintaan dan mengadakan revisi bila diperlukan. Spillane 1987 menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan
pariwisata adalah mobilitas yang timbul oleh berbagai macam dorongan kebutuhankepentingan yang dikenal dengan istilah motivasi untuk memenuhi
kebutuhan rekreasi dalam arti luas. Permintaan pariwisata adalah istilah luas yang mencakup faktor-faktor yang
mengatur tingkat permintaan, karakteristik spasial permintaan, tipe yang berbeda dari permintaan dan motif untuk membuat permintaan tersebut. Cooper et. al
1999 mendefinisikan permintaan
sebagai jadwal dari jumlah
produk atau layanan yang menjadikan orang bersedia dan mampu membeli pada setiap
harga yang spesifik dalam satu set harga yang mungkin selama beberapa periode waktu tertentu.
Buhalis 2004 mengidentifikasi tiga jenis utama dari permintaan, yaitu aktual, suppressed dan permintaan latent. Faktor –faktor yang memotivasi orang
untuk melakukan perjalanan adalah untuk: 1 mengisi waktu luang, rekreasi dan