Sejarah Kawasan Destinasi Wisata Cibodas 1. Letak dan Luas

Status TN Gunung Gede Pangrango sebagai kawasan konservasi tidak berubah sejak ditetapkan pertama kali, bahkan dipertegas setelah penetapan Ordonansi Cagar Alam Natuur Monumenten Ordonantie tahun 1916. Selanjutnya pada tahun 1978, ditetapkan sebagai Cagar Biosfer seluas 14,000 Ha termasuk dua puncak utama dan lereng Gunung Gede dan Gunung Pangrango, sebelum akhirnya dijadikan satu kesatuan menjadi TN Gunung Gede Pangrango pada tahun 1980 sebagai satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia melalui SK Menteri Pertanian No. 736MentanX1982 yang meliputi kawasan seluas 15.196 ha. Taman Wisata TW Mandalawangi merupakan bagian dari hutan produksi Perum Perhutani yang mulai dikelola sebagai obyek wisata sejak tahun 2003. Pada saat terjadi perluasan kawasan TNGGP berdasarkan SK Menteri Kehutanan No 174Kpts-II2003 tanggal 10 Juni 2003, maka TW Mandalawangi merupakan salah satu areal yang dikelola Perum Perhutani yang dialihkan menjadi bagian TNGGP. Penyerahan pengelolaan TW Mandalawangi kepada Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango dimulai bulan Mei 2010 yang selanjutnya dikelola oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Edelweis pada awal tahun 2011.

3. Kondisi Masyarakat

Jumlah penduduk di Kecamatan Cipanas pada tahun 2009 sebesar 103.915 jiwa yang terdiri dari 53.927 laki-laki dan 49.988 perempuan, rasio jenis kelamin sebesar 108, yakni terdapat 108 pria pada setiap 100 perempuan. Di kecamatan ini terdapat 25.678 unit rumahtangga, sehingga rata-rata jumlah anggota rumahtangga pada tahun 2009 mendekati 4 orang per rumahtangga. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Cipanas dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 17,81, yaitu jumlah penduduk Kecamatan Cipanas pada tahun 2004 berjumlah 88.825 jiwa. Luas Kecamatan Cipanas 48,67 Km 2 , sehingga kepadatan penduduknya pada tahun 2009 sebesar 2.135 orangKm 2 . Sebelum tahun 2004, Kecamatan Cipanas merupakan bagian dari Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

4. Aksesibilitas

Destinasi Wisata DW Cibodas sangat mudah dijangkau karena didukung oleh infrastruktur yang memadai. Jalan raya provinsi merupakan jalur utama menuju wilayah ini yang menghubungkan berbagai kota besar seperti Bandung, Cianjur, Bogor dan Jakarta. Dari arah Jakarta tersedia jalan Tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta dengan Ciawi. Kendala utama yang sering dihadapi saat ini adalah kemacetan di jalur Kawasan Wisata Bopunjur. Lokasi DW Cibodas berada + 4 km dari jalan utama provinsi yang menghubungkan Jakarta–Bogor–Cianjur–Bandung. Seluruh wilayah DW Cibodas dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Bus umum antar kota yang melewati jalur ini di antaranya Bogor-Bandung, Jakarta-Bandung, serta berbagai bus jurusan Jakarta ke kota-kota utama di Jawa Barat lainnya Tasikmalaya, Garut, Sumedang, dan lain-lain. Kendaraan umum dengan trayek lokal juga banyak melintasi DW Cibodas, seperti BogorCiawi–Desa Tugu, Cipanas–Cibodas atau Cipanas–Puncak.

B. Kawasan Wisata Bogor–Puncak–Cianjur Bopunjur 1. Letak dan Luas

Kawasan Wisata KW Bogor Puncak Cianjur Bopunjur secara administratif termasuk Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Wilayah ini mencakup luas 10.361 Ha yang terdiri atas Kecamatan Cisarua seluas 6.373,62 Ha dan Kecamatan Megamendung seluas 3.987,38 Ha. Kawasan ini membentang dari wilayah perkebunan teh di Puncak sebagai bagian tertinggi yang memanjang menuju bagian hilir ke arah Barat Laut. Masing-masing obyek kajian memiliki luas berbeda, yaitu antara 1,1 ha yaitu Taman Wisata TW Riung Gunung hingga luas 300 ha yaitu Wisata Agro WA Gunung Mas Tabel 2. Tabel 2 Letak dan luas obyek penelitian di Kawasan Wisata Bopunjur No. Lokasi Luas ha Desa Kecamatan Kabupaten 1 TWA Telaga Warna 5,0 Tugu Utara Cisarua Bogor 2 WA Gunung Mas 300,0 Tugu Utara Cisarua Bogor 3 WW Curug Cilember 5,9 Jogjogan Cisarua Bogor 4 WW Curug Panjang 24,5 Megamendung Megamendung Bogor 5 WW Curug Naga 3,9 Megamendung Megamendung Bogor 6 TW Riung Gunung 1,1 Tugu Selatan Cisarua Bogor 7 TSI 165,0 Cibeureum Cisarua Bogor 8 TW Matahari 40,0 Cilember Cisarua Bogor 9 Melrimba Garden 7,0 Tugu Utara Cisarua Bogor 10 Lembah Pertiwi 4,0 Pasir Manggis Megamendung Bogor 11 Cansebu Resort 4,0 Sukagalih Megamendung Bogor Keterangan : Luasan efektif untuk kegiatan agrowisata dari 1.703,65 Ha keseluruhan luas Kebun Teh Gunung Mas Sumber : Diolah dan ditelusuri dari berbagai sumber data terkait, khususnya dokumentasi data pada obyek wisata bersangkutan