Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Internasional

GEOGRAFI Kelas XI 222 Pengembangan kegiatan pariwisata alam berdampak positif dan negatif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan alami. Dampak positifnya antara lain: a. Menambah sumber penghasilan dan devisa negara. b. Menyediakan kesempatan kerja dan usaha. c. Mendorong perkembangan usaha-usaha baru. d. Diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakatwisatawan tentang konservasi sumber daya alam. Sedang dampak negatif yang mungkin timbul antara lain: a. Gangguan terhadap objek wisata seperti erosi tanah, pembuangan sampah, dan aksi corat-coret vandalisme. b. Timbul kesenjangan sosial. Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata alam di kawasan pelestarian alam perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Sarana dan prasarana dibangun di zona pemanfaatan objek wisata dengan luas tidak lebih dari 10nya. b. Tidak merubah bentang alam. c. Menggunakan arsitektur setempat. d. Tinggi bangunan tidak melebihi tinggi rata tajuk pohon. Sumber: www.dephut.go.id dengan penyuntingan Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan semua siswa di kelas. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok berusaha menjelaskan kata atau istilah yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup kepada teman-teman sekelas dengan berbagai cara atau metode sehingga semua siswa menjadi mengerti dan memahaminya. Penjelasan kata atau istilah lingkungan hidup dapat menggunakan cara atau metode sebagai berikut. • Definisi • Grafik • Diagram alir • Logolambang • Membuat model • Deskripsi • Gambar Daftar kata atau istilah lingkungan hidup yang perlu dijelaskan sebagai berikut. • Penipisan ozon • Kepunahan hewan langka • Pemanasan global • Daur ulang • Efek rumah kaca • Sampah • Penggundulan hutan • Bahan bakar fosil • Pencemaran air tanah • Hujan Asam • Limbah industri • Bahan berbahaya dan beracun • Organisasi lingkungan B 3 • Bahan polister polystyrene • Taman Nasional • Nuklir • Bahan bakar tidak bertimbal unleaded • Biodiesel Setiap kelompok wajib menjelaskan tiga kata atau istilah lingkungan hidup di depan kelas dan diberi waktu satu minggu untuk mempersiapkannya. Pemilihan ketiga kata atau istilah dari daftar di atas dilakukan dengan pengundian. Penilaian dilakukan oleh kelompok lain berdasarkan kriteria penilaian sebagai berikut. 223 Pelestarian Lingkungan Hidup Kriteria Nilai Sedang Baik Baik Sekali •Kejelasan penuangan idegagasan •Kejelasan presentasi •Kreativitaskeahlian •Jenis atau jumlah analisis •Kerja sama dan organisasi kelompok Diberi tanda ✔ Jumlah nilai = . . . . Nilai: Sedang = 6 Baik = 8 Baik sekali = 10 Kelompok yang terbaik I,II, dan III dapat diberi penghargaan atau hadiah dari guru. Degradasi lingkungan telah dirasakan oleh penduduk dunia, termasuk penduduk Indonesia. Di wilayah Indonesia kasus-kasus lingkungan makin sering terjadi seperti pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran air, intrusi air laut, kekeringan, banjir, erosi lahan. Dan sampai akhir tahun 2006 semburan lumpur panas dan kabut asap menjadi isu lingkungan yang banyak diberitakan. Upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dapat dimulai dari tingkat sekolah. Pendidikan lingkungan hidup sangat sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari indikator ekonomi, tetapi juga ditunjukkan oleh indikator lingkungan. Pembangunan nasional dilaksanakan dengan memperkecil kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Penyelamatan lingkungan harus dilakukan oleh setiap individu, termasuk siswa Sekolah Menengah Atas. Materi pendidikan meliputi teori, kegiatan praktik, dan contoh konkret tentang upaya pelestarian lingkungan. Agar materi yang disampaikan dapat terpola dan berkesan dalam diri siswa maka penyampaiannya dilakukan dengan berbagai variasi seperti praktik lapangan, kunjungan ke instansi dan diskusi kelas. Beberapa contoh materi tentang pelestarian lingkungan hidup pada tingkat SMA sebagai berikut. a. Daur ulang sampah rumah tangga dengan teknologi tepat guna. Sampah dedaunan dibuat pupuk hijau kompos. b. Daur ulang limbah kertas seperti buku-buku tulis, koran, tabloid, dan majalah. Limbah kertas dibuat kertas daur ulang. c. Pemanfaatan barang-barang bekas. 1 Wadah bekas cat dimanfaatkan untuk pot tanaman bunga. 2 Ban-ban bekas dimanfaatkan untuk pembuatan ember, kursi, dan meja tanam, tali, dan sarana bermain anak. 3 Botol-botol bekas air minum dalam kemasan dimanfaatkan untuk berbagai bentuk permainan anak. d. Kunjungan lapangan di daerah perbukitan. Di daerah perbukitan yang miring dapat dimanfaat untuk lahan pertanian dengan metode terasering. Terasering dibuat agar erosi tanah dapat diminimalkan dan air permukaan meresap ke dalam tanah. Dengan memberi bekal pendidikan lingkungan hidup diharapkan siswa memiliki budaya pelestarian lingkungan hidup sehingga melalui sikap dan tindakannya turut mencegah kerusakan lingkungan. Beberapa sikap dan tindakan siswa dapat ditunjukkan sebagai berikut.