GEOGRAFI Kelas XI
78
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total menunjukkan besarnya per- tumbuhan penduduk suatu wilayah selama satu tahun dengan
memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Penentuan pertumbuhan penduduk total suatu wilayah sama dengan
penentuan pertumbuhan penduduk alami ditambah selisih jumlah penduduk yang keluar dengan penduduk yang masuk ke suatu
wilayah. Rumus penentuan pertumbuhan penduduk total sebagai berikut.
P
t
= L – M + I – E
Keterangan: P
t
= Pertumbuhan penduduk total. L
= Angka kelahiran dalam satu tahun. M = Angka kematian dalam satu tahun.
I = Penduduk yang masuk imigrasi.
E = Penduduk yang keluar emigrasi.
Contoh soal: Penduduk Desa Tanah Hijau pada tahun 2005 berpenduduk 7.200
jiwa. Angka kelahiran 20 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian 10 jiwa per 1.000 penduduk. Selama tahun 2005 telah
terjadi perpindahan penduduk, yaitu 86 jiwa keluar dan 108 masuk Desa Tanah Hijau. Berapakah pertumbuhan penduduk total di Desa
Tanah Hijau pada tahun 2005?
Penyelesaian: P
t
= L – M + I – E 1 I =
total penduduk
jumlah masuk
yang penduduk
jumlah
× 1.000
=
200 .
7 108
× 1.000 = 15 jiwa 2 E =
total penduduk
jumlah keluar
yang penduduk
jumlah
× 1.000
=
200 .
7 86
× 1.000 = 12 jiwa
P
t
= 20 – 10 + 15 – 12 = 13 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk total di Desa Tanah Hijau tahun 2005 adalah 13 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.
Ingin mengetahui informasi tentang kependudukan Indonesia? Kamu bisa mengakses internet pada situs http:www.bps.go.id milik Badan Pusat
Statistik BPS. Di situs tersebut kamu akan mendapatkan banyak informasi kependudukan Indonesia, seperti jumlah penduduk Indonesia per provinsi,
pertumbuhan penduduk per provinsi, kepadatan penduduk, sex ratio, angka kematian bayi, angka kelahiran total, dan sebagainya.
79
Dinamika Penduduk
c. Proyeksi Jumlah Penduduk
Dalam perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat sering dibutuhkan data jumlah penduduk
pada waktu mendatang. Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu wilayah pada waktu mendatang dapat diperoleh dengan
menggunakan metode matematika yang dikenal dengan rumus proyeksi jumlah penduduk.
Rumus-rumus proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut.
1 Rumus Aritmatika
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap pertumbuhan penduduk setiap tahun adalah sama.
P
n
= P 1 + rn
Keterangan: P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan. P
= Jumlah penduduk pada tahun awal. r
= Angka pertumbuhan penduduk. n
= Jangka waktu dalam tahun.
Contoh soal: Wilayah A berpenduduk 50.000 jiwa pada tahun 2005 dan
pertumbuhan penduduknya adalah 2 per tahun. Berapakah jumlah penduduk wilayah A setelah 5 tahun kemudian?
Penyelesaian: P
n
= P 1 + rn
= 50.000 1 + 0,02.5 = 50.000 + 5.000
= 55.000 jiwa
Jumlah penduduk wilayah A setelah 5 tahun mendatang atau tahun 2010 adalah 55.000 jiwa. Pertumbuhan penduduknya
1.000 jiwatahun. Sehingga dalam 5 tahun bertambah 5.000 jiwa.
2 Rumus Geometrik
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini mengguna- kan dasar bunga majemuk pertumbuhan penduduk bunga
berbunga.
P
n
= P 1 + r
n
Keterangan: P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan. P
= Jumlah penduduk pada tahun awal. r
= Angka pertumbuhan penduduk. n
= Jumlah waktu dalam tahun.
Coba kamu akses situs tersebut kemudian jawablah beberapa pertanyaan sebagai berikut.
1. Provinsi manakah yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk
terendah dan tertinggi selama periode tahun 1990–2000? 2.
Khusus di Pulau Jawa, berapa tingkat pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta pada periode tersebut?
3. Provinsi manakah yang mempunyai angka kelahiran total tertinggi pada
tahun 1999? 4.
Angka kelahiran total di tiga provinsi pada tahun 1999 adalah sama. Provinsi manakah dan berapa angkanya?
Kumpulkan data kependuduk- an di wilayahmu dari tahun ke
tahun. Hitunglah proyeksi pertumbuhan penduduk di
wilayahmu untuk lima tahun mendatang
GEOGRAFI Kelas XI
80
Contoh soal: Wilayah B berpenduduk 100.000 jiwa pada tahun 2000 dan
pertumbuhan penduduk 2 per tahun. Berapakah jumlah penduduk B setelah 10 tahun?
Penyelesaian: P
n
= P 1 + r
n
= 100.000 1 + 0,02
10
= 121.899 jiwa Jadi, jumlah penduduk wilayah B pada tahun 2010 periode
10 tahun adalah 121.899 jiwa.
3 Rumus Eksponensial
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap bahwa terjadi pertumbuhan penduduk konstan dan kontinu
setiap hari.
P
n
= P .e
rn
Keterangan: P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan. P
= Jumlah penduduk pada tahun awal. r
= Angka pertumbuhan penduduk. n
= Jangka waktu dalam tahun. e
= Bilangan eksponensial = 2,7182818.
Contoh soal: Jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2000 adalah 20.000
jiwa dan pertumbuhan penduduk 2 per tahun. Berapakah jumlah penduduknya pada tahun 2006?
Penyelesaian: P
n
= P . e
rn
= 20.000 . 2,7182818
0,02 . 6
= 22.550 jiwa Jadi, jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2006 adalah
22.550 jiwa.
Teori pertumbuhan penduduk yang terkenal dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus 1766–1834 seorang ilmuwan dari Inggris. Malthus
berpendapat dalam teorinya, bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung mengikuti deret ukur, yaitu meningkat mulai 1, 2, 4, 8, 16, 32, . . . dan
seterusnya setiap 25 tahun. Sedang pertumbuhan pangan berlangsung mengikuti deret hitung yaitu meningkat mulai 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . dan
seterusnya setiap 25 tahun.