Produk Nasional Bruto PNB Fasilitas Transportasi dan Komunikasi

GEOGRAFI Kelas XI 188 aspek. Dari banyak aspek ini, dapat diketahui apakah pembangunan nasional telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkat- kan kualitas hidup penduduk. Jadi, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditunjukkan oleh indikator tunggal, tetapi oleh gabungan beberapa indikator. Sebagai contoh, pendapatan angka harapan hidup, angka kematian bayi, dan tingkat melek huruf penduduk. Gabungan ketiga indikator ini oleh United Nations Development Programs UNDP disebut Human Development Index HDI. Nilai HDI adalah 0–1. Berapa nilai HDI kelas menengah medium? Lihat pada tabel di bawah ini Tabel 7.11 Klasifikasi Human Development Indek HDI Indeks Pembangunan Manusia HDI Rendah 0,–0,4 Menengah 0,5–0,7 Tinggi 0,8–1,0 Sumber: Understanding Geography 4, halaman 236 D. Dampak Negatif Pembangunan Dalam proses pembangunan sering kali kegiatan manusia menimbulkan dampak negatif yang merugikan lingkungan hidup. Jadi, selain menyejahterakan penduduk, pembangunan dapat menyebabkan degradasi kualitas lingkungan. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan membuat sejumlah sumber daya alam semakin menipis. Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Pembangunan nasional dilaksanakan setiap negara di dunia di berbagai bidang. Bidang pembangunan antara lain pertanian, industri, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan sosial budaya. Pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang menghasilkan tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Peningkatan pembangunan nasional dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut. • Penduduk • Infrastruktur - Transportasi - Komunikasi - Fasilitas pendidikan - Fasilitas kesehatan • Teknologi • Keadaan alam - Sumber daya alam - Faktor fisik iklim, tanah, dan topografi • Pemerintah Penggundulan hutan deforestation, penggersangan lahan desertification, pencemaran pollution, pemanasan global global warming, dan penipisan lapisan ozon depletion of ozone layer adalah bentuk dari degradasi atau penurunan kualitas lingkungan. 189 Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Dampak degradasi kualitas lingkungan dapat dirasakan penduduk pada tingkat lokal, regional, maupun global. Apakah yang menyebabkan degradasi kualitas lingkungan? Untuk mengetahuinya, simak paparan berikut ini. 1. Penggundulan Hutan Deforestation Perusakan dan penebangan hutan secara permanen merupakan tindakan yang menyebabkan hutan gundul. Penebangan hutan sudah dilakukan penduduk selama berabad-abad. Hanya saja, dalam 50 tahun terakhir ini kerusakannya mulai dirasakan. Diperkirakan, hutan yang hilang setiap hari seluas 400.000 hektare. Sedang di Indonesia, setiap tahun luas hutan berkurang sebanyak 1,6 juta hektare. Seandainya 1 hektare = 1 lapangan sepak bola, dapat dibayangkan betapa cepat hutan hilang dari wilayah Indonesia. Yang lebih memprihatinkan, kebanyakan kerusakan hutan terjadi di wilayah hutan hujan tropis, termasuk hutan Papua, Sumatra, dan Kalimantan. Banyak faktor yang mendorong masyarakat melakukan peng- gundulan hutan. Dorongan ekonomi cukup berperan dalam hal ini.

a. Pembangunan Permukiman

Pembangunan permukiman baru sering dilakukan dengan cara membuka lahan hutan. Daerah trans- migrasi disiapkan untuk ditempati para transmigran agar dapat membangun lingkungan barunya. Lahan transmigran disiapkan di daerah tertentu dengan cara membuka hutan. Selain disediakan rumah-rumah dan lahan pekarangan, fasilitas prasarana transportasi juga disiapkan untuk para transmigran. Jalan-jalan dibuat untuk menghubungkan dengan daerah luar. Di Indonesia, penyediaan lahan transmigrasi disiapkan untuk menempatkan jutaan penduduk dari Jawa dan wilayah lain yang berpenduduk padat.

b. Perluasan Lahan Pertanian

Di Amerika Selatan, pertanian tanaman pangan dan penggembalaan ternak yang membutuhkan lahan luas menimbulkan banyak kerusakan hutan. Sebagai bukti, sekitar 23 luas hutan telah rusak. Kebanyakan lahan gundul di wilayah ini pada beberapa dekade terakhir disebabkan oleh pengembangan dan peternakan hewan besar serta perluasan lahan perkebunan. Lahan di wilayah ini tidak cocok untuk pertanian dan pe- ternakan karena kurang subur. Lebih lanjut, lahan pertanian yang dikerjakan intensif tanpa periode jeda telah mempercepat proses degradasi tanah. Kandungan unsur hara dalam tanah menyusut secara cepat dalam beberapa tahun. Penggundulan lahan juga mempercepat degradasi lahan. Di Indonesia, kegiatan perladangan berpindah dituding turut menciptakan hutan gundul. Sumber: Alam Asli Indonesia, halaman 252 Gambar 7.27 Hutan gundul Sumber: nature-products.net Gambar 7.29 Perladangan berpindah Sumber: www.transduksumsel.go.id Gambar 7.28 Daerah transmigrasi.