37
Keanekaragaman Hayati
Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Contohnya,
di Nusa Tenggara jenis hutannya sabana karena tanahnya yang kurang subur. Bandingkanlah hutan yang subur di daerah pegunungan dengan
hutan yang berada pada daerah yang mengandung kapur atau tanah liat. Apakah jenis tanamannya berbeda?
3. Air
Air merupakan komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia,
dan tempat hidup bagi ikan. Keberadaan air tergantung dari curah hujan yang ada di suatu wilayah. Daerah yang memiliki curah hujan yang
tinggi, keanekaragaman tanamannya lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan rendah. Di daerah tropis,
banyak terdapat hutan lebat, pohonnya tinggi-tinggi, dan daunnya hijau sepanjang tahun. Sedangkan di daerah gurun, keanekaragaman flora
dan faunanya lebih sedikit.
4. Tinggi Rendahnya Permukaan Bumi
Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut. Daerah dengan ketinggian yang berbeda akan memiliki
kondisi fisik yang berbeda. Semakin tinggi suatu daerah, semakin rendah suhu di daerah tersebut. Setiap naik 10 meter suhu udara rata-
rata turun sekitar 0,5°C. Jadi, semakin rendah suatu daerah, semakin panas suhunya, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah, semakin
dingin daerah tersebut. Perbedaan ketinggian ini menyebabkan keanekaragaman persebaran hewan atau tumbuhan yang ada di suatu
wilayah.
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah dipengaruhi oleh kondisi wilayah. Kondisi tersebut meliputi kondisi fisik dan kondisi nonfisik. Pengaruh
kondisi fisik pada persebaran flora dan fauna telah dipelajari pada materi di atas. Bagaimanakah pengaruh kondisi nonfisik terhadap persebaran
flora dan fauna? Identifikasikanlah pengaruh kondisi nonfisik yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan terhadap persebaran flora dan fauna.
Tuliskan hasilnya pada tabel seperti contoh di bawah ini.
No. Faktor Nonfisik
Pengaruhnya terhadap Keanekaragaman Flora dan Fauna 1.
Manusia . . . .
2. Hewan
. . . . 3.
Tumbuhan . . . .
Diskusikan dan buatlah kesimpulan berdasarkan hasil identifikasi yang kamu lakukan
Jelaskan manfaat air bagi kehidupan manusia, hewan,
dan tumbuhan
38
GEOGRAFI Kelas XI
D. Kerusakan Flora dan Fauna
Jika sungai terakhir telah teracuni, dan ikan terakhir telah mati,
manusia baru sadar bahwa uang tidak lagi punya arti.
Itulah kampanye kesadaran lingkungan yang selalu didengungkan oleh para aktivis lingkungan hidup. Kampanye itu berawal dari
keprihatinan mereka terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi akibat keserakahan manusia. Mereka mencoba mengetuk pintu kesadaran kita
betapa kekayaan yang kita miliki tidak ada gunanya sama sekali jika lingkungan telah rusak. Apakah arti kekayaan jika hidup dalam
kekhawatiran?
Lingkungan adalah aset kehidupan yang tidak ternilai harganya. Jika lingkungan itu rusak, hilanglah aset itu dan terancamlah
kehidupan kita. Dari berbagai media kita dapat melihat beberapa tragedi lingkungan yang membawa korban dalam jumlah besar. Ratusan
orang meninggal akibat tragedi lingkungan. Tercatat 112 orang meninggal dalam peristiwa banjir bandang Sungai Bohorok, Kabupaten
Langkat, Sumatra Utara akibat penebangan liar di hutan Gunung Leuser. Kemudian, 26 orang meninggal akibat bencana longsor di Pacet,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dan masih banyak bencana serupa yang terjadi di Indonesia, seperti di Jember, Banjarnegara, dan
sebagainya.
Dari tragedi itu, kita bisa membayangkan betapa tidak berdayanya kita melawan keganasan alam. Semua itu tidak akan terjadi jika kita
peduli terhadap lingkungan. Seharusnya kita sadar bahwa ada hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan. Lingkungan
akan memberikan manfaat bagi manusia selama diperlakukan dengan baik. Sebaliknya, jika kita semena-mena terhadap lingkungan,
bencanalah yang akan menimpa kita.
Flora dan fauna adalah bagian dari lingkungan yang secara menakjubkan telah menjaga ekosistem agar tetap seimbang. Sebuah
pohon di hutan misalnya, setelah mencapai umur tertentu serta menghasilkan banyak generasi, pohon itu akan berhenti tumbuh, tidak
dapat berbuah lagi, dan akhirnya lapuk dimakan usia. Pohon itu akan roboh dan membusuk. Pohon yang membusuk itu menjadi media
tumbuh bagi pohon-pohon kecil generasinya. Dengan demikian, populasi pohon terkendali.
Demikian halnya dengan fauna. Seekor tarantula laba-laba tanah betina akan memakan jantannya setelah mereka kawin. Si betina akan
menetaskan banyak telur. Anak-anak tarantula yang baru menetas itu akan memakan ibunya. Dengan cara yang menakjubkan ini, populasi
tarantula akan terkendali dan ekosistem tetap seimbang.
Dalam ekosistem, terdapat lingkaran di mana makhluk hidup saling memakan dan dimakan. Lingkaran itu disebut rantai makanan. Karena
rantai makanan itulah ekosistem tetap dalam keadaan seimbang. Jika rantai makanan itu terputus, manusia akan menanggung akibatnya.
Sebagai contoh di hutan, harimau merupakan predator bagi babi hutan. Jika harimau banyak diburu dan dibunuh, jumlah babi hutan tidak
terkendali. Hutan tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan makan
Upaya-upaya apakah yang dapat kamu lakukan untuk
mencegah terjadinya ben- cana alam yang disebabkan
oleh kerusakan lingkungan?
39
Keanekaragaman Hayati
populasi babi hutan yang sangat besar. Babi hutan itu akan menyerbu tanah-tanah pertanian dan rumah penduduk untuk mencari makan.
Siapa yang rugi?
1. Kerusakan Flora dan Fauna oleh Manusia
Diakui atau tidak, manusia adalah makhluk yang berperan besar dalam menciptakan kerusakan flora dan fauna. Beberapa kegiatan
manusia secara langsung maupun tidak langsung telah menyebabkan beberapa flora dan fauna mengalami kelangkaan bahkan kepunahan.
Untuk mencegah ini terjadi secara terus-menerus sebaiknya kita mengenali kerusakan yang terjadi pada flora dan fauna serta apa saja
yang dapat menyebabkan kerusakan itu. Dengan mengenali kerusakan itu, kita dapat mengambil hikmah dan membuat langkah antisipasi
agar kerusakan itu tidak berlanjut.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna akibat kegiatan manusia.
a. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah faktor yang sangat berperan dalam penciptaan kerusakan flora dan fauna.
Zat-zat polutan telah banyak membunuh flora dan fauna di darat maupun di perairan. Kini, zat-zat itu semakin
menyesaki Bumi akibat kemajuan teknologi. Di satu sisi, teknologi memang kita butuhkan tetapi di sisi lain telah
menyebabkan pencemaran yang sangat membahayakan kehidupan. Hasil dan sisa-sisa kemajuan teknologi itu
kini telah meracuni tanah, air, serta udara. Jadi, teknologi hendaknya diciptakan sedemikian rupa sehingga tetap
ramah terhadap lingkungan.
Kita biasa membedakan pencemaran menjadi tiga macam, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah. Pem-
bedaan seperti itu tidaklah tepat benar karena ketiganya saling berkaitan. Asap pabrik dan kendaraan bermotor
melepaskan karbon monoksida ke udara. Terjadilah pencemaran udara. Udara yang tercemar itu naik
bercampur dengan uap air, terkondensasi, dan turun sebagai hujan. Air hujan yang telah tercemar karbon monoksida
itu bersifat asam sehingga sering disebut hujan asam. Hujan asam ini jika mengenai tanaman atau hewan secara langsung dapat
memperlambat pertumbuhannya dan bahkan membunuhnya. Air hujan yang asam itu juga memasuki air permukaan seperti sungai
atau danau dan meracuni tumbuhan serta hewan-hewan air. Sebagian hujan asam itu meresap ke tanah dan meracuni tumbuh-
tumbuhan. Tumbuhan dan hewan itu jika masih hidup akan menyimpan racun dalam tubuhnya.
Pencemaran air pada akhirnya juga menyebabkan pencemaran udara dan tanah. Zat-zat polutan dalam air yang tercemar akan
terurai dan bercampur dengan udara ketika berlangsung proses penguapan. Sebagian air yang tercemar juga memasuki tanah
sehingga tanah pun ikut tercemar.
Tindakan sederhana apakah yang bisa kamu lakukan untuk
mengurangi pencemaran? Nah, lakukanlah mulai dari
dirimu sendiri
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 4, halaman 1
Gambar 2.52 Cerobong asap sumber pencemaran.