Adaptasi Morfologi Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkah Laku

11 Keanekaragaman Hayati Di Bumi terdapat keanekaragaman hayati yang tersebar di berbagai wilayah. Saya ingin mengetahui keanekaragaman flora dan fauna di berbagai wilayah tersebut. Saya akan mempelajari persebaran flora dan fauna di Indonesia. Saya akan mengidentifikasi berbagai jenis hewan di Indonesia yang ter- masuk tipe Asia, tipe peralihan, dan tipe Australia. Saya akan menggali informasi mengenai pengaruh kondisi fisik terhadap persebaran flora dan fauna. Saya akan menganalisis dampak yang timbul akibat kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan. Akhirnya, saya memahami bahwa keanekaragaman flora dan fauna suatu saat bisa saja punah, sehingga saya harus menjaga dan melestari- kannya. 12 GEOGRAFI Kelas XI Jika kamu memikirkan kehidupan satu tahun yang akan datang, tanamlah satu biji. Jika kamu memikirkan kehidupan sepuluh tahun yang akan datang, tanamlah sebatang pohon. Jika kamu memikirkan kehidupan seratus tahun yang akan datang, didiklah manusia. Tahukah kamu pemangsa paling berbahaya di dunia? Apakah singa, harimau, gajah, atau ular? Ternyata, bukan semua itu. Ada yang mengatakan bahwa pemangsa paling berbahaya di dunia ini adalah manusia. Hewan-hewan tersebut memakan mangsanya hanya untuk bertahan hidup. Sedangkan manusia membunuh hewan- hewan bukan sebatas untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk kesenangan, kekayaan, dan kekuasaan. Manusia merusak hutan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Sebagian besar kerusakan keragaman hayati di dunia ini disebabkan oleh perilaku manusia. Begitu kejamkah manusia? Tanyakan pada hatimu. Untuk meningkat- kan kepedulian kita terhadap pelestarian flora dan fauna, mari kita tambah pengetahuan kita mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Bumi ini, khususnya di negara kita Indonesia. Sumber: www.albersweb.de Di gurun yang sangat kering sekalipun ada kehidupan. 13 Keanekaragaman Hayati Dunia ini merupakan tempat hidup yang ideal bagi berbagai kehidupan. Di setiap jengkal tanah yang kita pijak akan ditemukan adanya kehidupan. Di darat maupun laut terdapat beraneka ragam jenis flora dan fauna yang hidup dan berkembang di habitatnya sendiri. Pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati sangat terbatas dan bergantung pada hasil penelitian dari berbagai kelompok, sehingga yang kita ketahui sangat sedikit dibandingkan dengan yang belum kita ketahui. Manusia sangat bergantung pada flora dan fauna untuk kelangsungan hidup sekarang dan di masa datang. Perilaku manusia yang telah menyebabkan kerusakan atau kepunahan flora dan fauna tertentu harus dihentikan dan mulai berperilaku bijaksana terhadap lingkungannya. Usaha perlindungan dan pelestarian dengan penetapan kawasan sebagai hutan lindung, suaka margasatwa, dan taman nasional merupakan upaya penting untuk mencegah rusak dan punahnya flora dan fauna. keanekaragaman hayati, flora, fauna, sebaran flora, sebaran fauna, pelestarian, kepunahan, kerusakan, ta- man nasional Di dunia ini terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Sampai saat ini, flora dan fauna yang ada di dunia ini belum semuanya teridentifikasi. Keanekaragaman hayati tersebut merupakan potensi yang sangat besar sebagai kekayaan alam yang tidak ternilai. Indone- sia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki keaneka- ragaman hayati tertinggi di dunia. Bagaimanakah sebaran flora dan fauna di dunia maupun di Indonesia? Ikutilah pemaparan di bawah ini. A. Sebaran Flora dan Fauna di Dunia Sebagaimana telah kamu baca pada bab sebelumnya, bahwa biosfer terdiri atas beberapa kawasan yang disebut biom. Biom adalah suatu kawasan yang dikendalikan oleh iklim serta didominasi oleh flora dan fauna tertentu. Dari biom inilah, kita akan mengenal lebih jauh persebaran flora dan fauna. Beberapa biom itu diuraikan sebagai berikut. 1. Hutan Hujan Rainforest Hutan hujan adalah hutan yang selalu hijau sepanjang tahun evergreen. Keberadaan hutan ini sangat penting bagi makhluk penghuni Bumi. Hutan ini berfungsi membersihkan udara dan menggantinya dengan oksigen. Tidak heran apabila hutan ini dijuluki sebagai paru-paru dunia. Karena begitu pentingnya, hutan ini perlu dilestarikan sebagai warisan dunia world’s heritage. Rainforest dibedakan menjadi dua, yaitu hutan hujan tropis tropical rainforest dan hutan hujan iklim sedang temperate rainforest. Agar kamu lebih paham, mari kita bahas satu per satu. 14 GEOGRAFI Kelas XI

a. Hutan Hujan Tropis

Sesuai namanya, tentu kamu bisa menebak bahwa hutan ini terdapat di daerah tropis. Daerah tropis terletak antara garis balik utara 23°30 LU sampai garis balik selatan 23°30 LS. Tentu saja hanya wilayah yang terletak di daerah inilah yang mempunyai hutan hujan tropis. Wilayah tersebut meliputi sebagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Pepohonan yang terdapat di hutan hujan tropis sangat lebat. Kanopinya sangat rapat sehingga mampu menghalangi cahaya matahari menerobos dasar hutan. Hal ini menyebabkan dasar hutan menjadi basah dan lembap. Tumbuhan yang hidup di hutan ini hampir tidak terhitung jumlahnya. Mulai dari pohon besar yang tinggi menjulang sampai tumbuhan epifit yang jumlah spesiesnya mencapai ratusan. Di hutan ini hidup berbagai macam binatang dari mamalia, reptilia, burung, sampai serangga yang jenisnya tidak terhitung. Meskipun sama-sama tinggal di hutan hujan tropis, jenis binatang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan tampak jelas perbedaannya. Hutan hujan Afrika dihuni oleh gajah hutan, okapi, kera, badak, babi rusa, berbagai macam jenis ular, dan burung. Hutan hujan di Asia dihuni oleh binatang gajah, harimau, kera, badak, sanca phyton, rusa, dan berbagai macam burung. Adapun hutan hujan di Amerika Selatan dihuni oleh kera, tapir, armadilo, tamandua, kolibri, dan anaconda. Sekilas ada beberapa binatang yang sama antara Afrika dan Asia, misalnya gajah dan badak. Namun, ada perbedaan yang mencolok antara keduanya. Gajah afrika bertelinga lebar sedangkan gajah asia bertelinga kecil. Badak afrika bercula dua tetapi lebih panjang dibanding badak asia. Bahkan badak asia ada yang bercula satu yaitu badak jawa. Demikian halnya dengan binatang di hutan hujan Amerika Selatan. Di hutan ini hidup kera yang juga terdapat di hutan hujan Asia dan Afrika. Namun, kera-kera di Amerika Selatan memiliki ekor yang panjang dan kuat. Ekor ini berfungsi untuk memegang dahan pepohonan. Kera semacam ini tidak terdapat di Afrika maupun Asia.

b. Hutan Hujan Iklim Sedang

Sesuai dengan namanya, hutan ini terdapat di daerah beriklim sedang, yaitu antara 23°30–66°30 LU maupun LS. Berbeda dengan hutan hujan tropis, tumbuhan yang ada di hutan hujan iklim sedang tidak banyak. Hanya tumbuhan yang tahan terhadap iklim dingin saja yang mampu tumbuh di hutan ini, umum- nya berupa taiga, yaitu hutan berdaun jarum seperti pinus, cemara, tusam, dan balsam. Persebaran hutan ini meliputi Alaska, Kanada, Asia bagian utara, dan Eropa. Di Kanada, pohon di hutan ini banyak ditebangi hingga menjadikan negara tersebut sebagai penghasil kayu terbesar di dunia. Namun, Sumber: Alam dan Margasatwa Asia Tropik, halaman 68 Gambar 2.1 Penampang hutan hujan tropis. Sumber: www.wildlifepictures.com Gambar 2.2 Kera afrika atas dan kera laba-laba dari Amerika Selatan bawah. Sumber: www.mobot.com Gambar 2.3 Temperate rainforest yang berupa taiga. 15 Keanekaragaman Hayati seiring dengan kesadaran lingkungan, penebangan secara besar-besaran mulai dihentikan. Seperti kondisi jumlah jenis pohon, jenis hewan di hutan hujan iklim sedang tidak begitu banyak. Hanya beberapa hewan tahan dingin saja yang hidup di hutan itu misalnya, rusa bagal, beruang grizzly, wolferine, tikus salju, kelinci, serigala salju, ular derik, dan beberapa burung serta serangga. Beberapa jenis ikan juga hidup di sungai-sungai yang melalui hutan ini. Di antara beberapa jenis ikan yang terkenal adalah ikan salmon di Kanada. Ikan ini berenang menuju hulu sungai dalam jumlah ribuan untuk bertelur. 2. Hutan Peluruh Hutan Musim Kebanyakan hutan peluruh juga berada di daerah iklim sedang yang mempunyai empat musim. Disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh bergugur- an. Jenis ini mencakup pohon berangan, maple, sepang, dan bek. Sebelum daunnya berguguran, daun pohon-pohon ini berwarna-warni sangat indah. Ada yang berwarna kuning, oranye, hijau tua, bahkan merah cerah. Binatang yang hidup di hutan ini antara lain oposum sejenis tikus, tupai tanah, ular, burung falcon, dan serangga. Hutan peluruh terdapat di Amerika Utara, Asia Timur, dan Eropa. 3. Padang Rumput Grassland Grassland adalah lahan yang didominasi oleh tumbuhan rumput, semak belukar, dan beberapa jenis pohon lainnya. Grassland terdapat pada daerah yang curah hujannya rendah, baik di daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. Grassland yang ada di daerah tropis disebut tropical grassland padang rumput tropis dan yang ada di daerah beriklim sedang disebut temperate grassland padang rumput iklim sedang.

a. Padang Rumput Tropis Sabana

Padang rumput tropis sering kita sebut sabana. Di Amerika Selatan Venezuela disebut llanos. Sabana adalah lahan berumput namun di sana sini ditumbuhi pepohonan. Sabana terletak di daerah dengan curah hujan antara 50–130 sentimeter per tahun. Di tempat ini hujan hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu. Sabana terdapat di Afrika, Australia, Amerika Selatan, sebagian India, dan sebagian kecil wilayah Indonesia. Sabana terluas terdapat di Afrika. Hampir setengah dari luas benua ini tertutup oleh sabana. Di beberapa bagian sabana dilalui aliran sungai yang beberapa di antaranya adalah sungai besar seperti Sungai Nil, Zambesi, dan Kongo di Afrika. Di Venezuela, sabana dilalui aliran Sumber: Alam dan Margasatwa Afrika, halaman 186 Gambar 2.6 Sabana Afrika Sumber: www.photo.net Gambar 2.5 Hutan peluruh dan burung falcon. Sumber: www.mccullagh.org Sumber: www.nationalgeographic.com Gambar 2.4 Beruang grizzly