Penipisan Ozon Berikut ini yang tidak termasuk faktor

213 Pelestarian Lingkungan Hidup 2. Usaha Konservasi di Berbagai Tingkat Konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Degradasi lingkungan hidup di Indonesia telah meng- akibatkan ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk. Bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan gangguan kesehatan adalah akibat yang ditimbulkan oleh degradasi lingkungan. Perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap degradasi lingkungan belum opti- mal. Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup belum tertanam dengan baik. Tidak heran bila sungai dan saluran air dianggap sebagai bak sampah oleh sebagian masyarakat. Pabrik yang mencemari lingkungan masih dapat berproduksi meski masyarakat sekitar memprotesnya. Dengan demikian, usaha pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam memerlukan kesadaran dan kemauan semua pihak untuk me- laksanakannya. Amdal Amdal menjadi salah satu syarat perizinan bagi penduduk atau pengusaha dalam melakukan kegiatanusaha. Para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi amdal sebelum memberikan izin kegiatanusaha. Hal-hal yang dikaji dalam proses amdal meliputi aspek fisika-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat, yang menjadi pelengkap studi kelayakan suatu rencana kegiatanusaha, Dokumen amdal terdiri atas: a. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup KA-ANDAL b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup ANDAL. c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup RKL. d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup RPL. Tiga dokumen, yaitu ANDAL, RKL, dan RPL diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai Amdal. Hasil penilaian ini yang menentukan apakah rencana kegiatanusaha layak secara kelingkungan atau tidak, dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi izin atau tidak. Amdal digunakan untuk tujuan berikut. a. Perencanaan pembangunan wilayah. b. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana kegiatanusaha. c. Memberi masukan untuk penyusunan desain terperinci mengenai teknis dari rencana kegiatan usaha. d. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatanusaha Sumber: www.menlh.go.id Apa yang dimaksud daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997? GEOGRAFI Kelas XI 214 Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan usaha konservasi atau pengawetan. Konservasi meliputi tindakan secara hati-hati dalam penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam dan melindunginya dari pengaruh kerusakan. Langkah yang ditempuh untuk melakukan konservasi adalah mengetahui permasalahan sebelum terjadi. Sebagai contoh, perlu dipahami bahwa sumber daya alam semakin cepat berkurang jumlahnya bila digunakan berlebihan. Kita dapat menggunakan kembali barang bekas. Konservasi sumber daya dapat dilakukan dengan tindakan mengurangi penggunaan reduce, menggunakan kembali reuse, dan mendaur ulang recycle sumber daya. Mengurangi penggunaan sumber daya adalah cara yang baik dalam konservasi karena dapat menghemat sumber daya terbatas langka. Sebagai contoh, pemanfaatan potongan-potongan kayu sisa dalam pembuatan suatu produk, berarti kita membantu mengurangi permintaan kayu dan penebangan hutan. Kita juga dapat mengurangi pemakaian barang-barang yang diproduksi dengan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Tindakan ini akan mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan sepeda untuk transportasi ke sekolah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi. Negara-negara yang tidak banyak memiliki sumber daya energi bahan bakar memanfaatkan sumber daya energi lain seperti tenaga sinar matahari, angin, gelombang, air, dan nuklir. Pemanfaatan kembali dan daur ulang barang-barang bekas merupakan cara lain melakukan konservasi, sumber daya alam. Sebagai contoh, pemanfaatan botol-botol bekas untuk berbagai keperluan atau daur ulang kaleng-kaleng aluminium bekas menjadi produk aluminium yang lain. Pendaurulangan barang-barang bekas dapat menghemat biaya produksi. Proses daur ulang dapat menghemat 5 energi sumber daya. Daur ulang juga membantu me- minimalkan jumlah limbah yang diproduksi. Sumber: Kedaulatan Rakyat, 15 Agustus 2006 Gambar 8.12 Bersepeda mengurangi konsumsi minyak bumi. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 8.13 Pemanfaatan kembali botol-botol plastik bekas. Pemanfaatan Kembali Barang Bekas a. Tujuan: Memanfaatkan barang bekas.

b. Alat dan Bahan:

1 Barang-barang bekas yang sudah tidak digunakan dengan kondisi barang masih baik. Misalnya pakaian, buku-buku pelajaran, perlengkapan sekolah, alat rumah tangga, dan mainan. 2 Kertas 3 Alat tulis

c. Langkah Kerja:

1 Kumpulkan barang-barang bekas di rumah dan bawa ke sekolah. Pengumpulan barang di kelas sudah disepakati waktunya. 2 Tunjukkan barang-barang yang kamu bawa dari rumah kepada teman- teman kelasmu. Sebaiknya juga dibuat daftar barang. 3 Tukarkan sebanyak mungkin barang dengan teman-teman sekelas dengan cara barter. Kemungkinan barang yang ditukar itu bermanfaat