misalnya dilihat satu tahun sebelumnya, yakni tahun 2005, pada saat itu terjadi kenaikan harga BBM secara signifikan dan hal ini membuat inflasi meningkat
dengan tajam. Inflasi yang tinggi ini salah satunya ditandai dengan suku bunga yang tinggi pada saat itu. Sesuai dengan teori ekonomi bahwa investasi
bergantung pada tingkat suku bunga riil karena tingkat bunga adalah biaya pinjaman. Sehingga, jika suku bunga meningkat, maka lebih sedikit proyek
investasi yang dinilai menguntungkan, dan jumlah barang-barang investasi yang diminta pun akan turun.
5.3. Responsifitas Kredit Investasi
5.3.1. Uji Stasioneritas Data
Langkah pertama yang dilakukan dalam mengestimasi model adalah melakukan uji stasioneritas pada setiap variabel yang digunakan dalam model.
Langkah ini penting dilakukan untuk menghindari masalah regresi lancung spurious regression
. Uji stasioneritas ini dilakukan pada tingkat level dan first difference.
Alasannya adalah karena data time-series pada umumnya tidak stasioner mengandung akar unit pada level, sehingga perlu dilakukan pengujian
selanjutnya pada tingkat first difference. Uji stasioneritas pada penelitian ini menggunakan Augmented Dickey-Fuller ADF test. Seperti yang telah
dikemukakan sebelumnya bahwa jika ADF test statistic lebih kecil secara aktual daripada Mac Kinnon test critical values, hal ini berarti bahwa data stasioner.
Critical value taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5. Adapun
hasil uji stasioneritas data untuk masing-masing kelompok bank dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Hasil Pengujian Akar-Akar Unit Bank Persero
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa Variabel
level first diff
level first diff
level first diff
Ln_KI
-0.176 -8.011
1.084 -9.062
-0.760 -5.954
SBI -2.264
-2.185 -2.264
-2.185 -2.264
-2.185
SKI
-1.135 -2.947
-0.988 -2.325
-0.959 -2.822
Ln_IP
-0.332 -6.665
-0.332 -6.665
-0.332 -6.665
Ln_DPK
-0.370 -9.089
0.471 -12.317
-0.509 -8.220
NPL
-1.160 -6.614
-3.909 -8.181
- -
Sumber : Lampiran 1 masing-masing bank. Keterangan : ADF tanpa intercept dan trend. Tingkat kritis 1, 5, dan 10 t-ADF
adalah -2.598; -1,946; -1,614. Cetak tebal menunjukkan bahwa data tersebut stasioner
pada taraf nyata 1, 5, dan 10.
Berdasarkan Tabel 5.1., maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar data untuk masing-masing kelompok bank tidak stasioner pada level, sehingga
dilakukan perbedaan pertama first differencing pada data. Ternyata, pada first difference
, semua variabel yang digunakan stasioner pada taraf nyata 5 dengan perbandingan Mac Kinnon test critical values pada taraf nyata 5 adalah -1,946.
5.3.2. Penentuan Lag Optimal
Lag dalam sebuah sistem VAR merupakan hal yang penting. Di samping
berguna untuk menunjukkan berapa lama reaksi suatu variabel terhadap variabel lainnya, penentuan lag optimal juga berguna untuk menghilangkan masalah
autokorelasi dalam sebuah sistem VAR. Pengujian lag optimal bagi masing- masing kelompok bank dalam penelitian ini menggunakan kriteria AIC minimum.
Adapun hasil uji lag optimal dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Hasil Penentuan Lag Optimal
Akaike Information Criterion AIC Lag
Bank Persero BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
0.364103 0.388424
-0.940674 1
0.128202 0.274278
-0.925357 2
0.270704 -0.192989
-1.117423
3
0.136840 -0.189529
-1.013732 4
- -
-0.948181 5
- -
-0.796857
Sumber : Lampiran 2 masing-masing bank. Keterangan : Tanda bintang dan cetak tebal menunjukkan nilai AIC terkecil.
Dengan demikian, maka persamaan VAR untuk masing-masing bank adalah sebagai berikut urutan variabel dengan correlation matrix :
- Bank Persero
∑ ∑
∑ ∑
= =
= −
− =
−
+ Ω
+ +
Φ +
Γ +
=
1 1
1 1
1 1
1 1
_ _
_
i i
i i
t i
i t
i i
i i
t i
i t
DPK Ln
SBI IP
Ln SKI
KI Ln
ω α
∑
= −
+
1 1
i it
i t
i
NPL ε
λ 5.1
- BUSN Devisa
∑ ∑
∑ ∑
= =
− =
− −
= −
+ Ω
+ Γ
+ +
+ =
2 1
2 1
2 1
2 1
_ _
i i
i t
i i
i t
i i
t i
i i
t i
i t
DPK Ln
SKI SBI
NPL KI
Ln
ω λ
α
∑
= −
+ Φ
2 1
_
i it
i t
i
IP Ln
ε 5.2 - BUSN Non Devisa
∑ ∑
∑ ∑
= =
= =
− −
− −
Ω +
Φ +
Γ +
+ =
2 1
2 1
2 1
2 1
_ _
_
i i
i i
i t
i i
t i
i t
i i
t i
i t
DPK Ln
IP Ln
SKI SBI
KI Ln
ω α
5.3 dimana :
Ln_
t
KI = kredit investasi variabel endogen utama penelitian
t
SBI = suku bunga SBI
t
SKI = suku bunga kredit investasi
t
IP Ln
_ = indeks Industrial Production
Ln_ =
t
DPK Dana Pihak Ketiga
t
NPL = Non Performing Loan
i
α = konstanta λ
ω ,
, ,
, ,
Ω Φ
Γ Ψ
= masing - masing merupakan parameter Ln_KI, SBI, SKI, Ln_IP, Ln_DPK, NPL
it
ε = error i
= panjang lag ordo i = 1,2,3,…
5.3.3. Pengujian Stabilitas Sistem VAR