BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di beberapa apotik yang terdapat di Kota Bogor, yaitu apotik Mandapa Farma, apotik Asia, apotik Sindang Barang, apotik Nanda Sehat,
apotik Kimia Farma, apotik Empang, apotik Pemuda dan apotik Satria. Penentuan kedelapan apotik tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa produk Visio tersedia
di apotik – apotik tersebut. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret - April 2007.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner,
sedangkan data sekunder meliputi sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan dan literatur perusahaan. Adapun jenis dan sumber data dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Jenis dan Sumber Data Jenis Data
Sumber Data Primer
Wawancara dengan responden berdasarkan kuisioner yang telah disiapkan
Sekunder Laporan penjualan perusahaan periode 2005 -2006,
sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan, data internet, Skirpsi, Literatur yang terkait topik penelitian
4.3. Metode Penarikan dan Pengumpulan Data
Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja yaitu di apotik – apotik yang berada di Kota Bogor, dengan pertimbangan bahwa
pendistribusian produk VCO saat ini hanya dilakukan di apotik. Kota Bogor memiliki enam kecamatan dan sejauh ini Visio terdapat di kedelapan apotik yang
ada di Kota Bogor dan apotik – apotik ini dapat mewakili keenam kecamatan tersebut. Perincian lokasi apotik dan jumlah responden dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Perincian Wilayah dan Jumlah Responden Nama Apotik
Wilayah Kecamatan Jumlah responden
Mandapa Farma Bogor Timur
10 Asia
Bogor Barat 15
Apotik Sindang Barang Bogor Barat
15 Apotik Nanda Sehat
Bogor Utara 10
Apotik Kimia Farma Bogor Selatan
10 Apotik Empang
Bogor Selatan 10
Apotik Pemuda Bogor Tengah
15 Apotik Satria
Bogor Tengah 15
TOTAL 100
Pengambilan sampel atau responden dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, yaitu semua elemen populasi belum tentu
memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel atau pengambilan sampel tidak memperhitungkan peluang atau kemungkinan unit sampel dipilih
atau tidak Nazir, 1983. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan
metode convenient sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai kesediaan responden untuk diwawancarai dengan kuesioner atau dengan cara dipermudah.
Pemilihan calon responden adalah pengunjung apotik yang membeli Visio dan mengkons umsi Visio. Responden diberikan pertanyaan awal Screening pada
kuesioner untuk mengetahui apakah konsumen tersebut mengetahui tentang VCO dan pernah membeli dan mengkonsumsi Visio.
Jumlah responden berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan formulasi, dengan jumlah penduduk kota Bogor sebesar 855.085 jiwa. Menurut
Gay Slovink Simamora, 2002, perhitungan formulasi dirumuskan sebagai berikut : n = N 1+Ne
2
Dimana : n = Jumlah Sampel. N = Jumlah populasi.
e = Nilai kritis yang digunakan. Berdasarkan rumus maka diperoleh 100 responden yang dapat dilihat pada
hasil perhitungan sebagai berikut : n = 855.085 1 + 855.085 0,1
2
n = 100 Data perilaku konsumen dikumpulkan dengan mewawancarai konsumen
Visio melalui bantuan kuesioner. Paket kuisioner yang ditanyakan kepada konsumen terdiri dari tiga bagian yaitu :1 identitas responden, 2 pertanyaan yang
berkaitan dengan proses keputusan pembelian konsumen, 3 persepsi konsumen terhadap atribut produk berdasarkan Model Angka Ideal dan Importance
Performance Analysis .
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data