Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Visio IPA.

X i = Kepercayaan mengenai performansi aktual merek pada atribut i i = Responden ke- i n = Jumlah atribut yang menonjol untuk X = 1 yaitu skor paling rendah untuk performansi setiap atribut. A = 3,942,52-1 + 3,333,85-1 + 4,084,15-1 + 3,583,85-1 + 4,184,55-1 + 3,994,59-1+ 3,984,19-1 + 4,234,68-1 + 4,233,84-1+3,723,77-1 + 3,533,57-1 + 4,414,39-1 = 142,30. Skor maksimal yang mungkin adalah 142,30 sehingga rentang skalanya adalah = 142,30 – 0 5 = 28,46. Batasan atau range penilaian keragaan atribut yang ideal menurut responden yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Skala Linier Numerik No Skala Keterangan 1 0 = A 28,46 Sangat baik 2 28,46 = A 56,92 Baik 3 56,92 = A 85,38 Netral 4 85,38 = A 113,84 Buruk 5 113,84 = A 142,30 Sangat Buruk Total skor nilai sikap responden terhadap atribut Visio adalah 36,05 skor nilai ini termasuk dalam rentang skala 28,46 = A 56,92 dimana secara keseluruhan dari atribut Visio dipersepsikan baik di mata responden.

6.4. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Visio IPA.

Salah satu cara untuk menentukan prioritas perbaikan terhadap atribut pada produk Visio adalah dengan menggunakan alat bantu berupa analisis tingkat kepentingan dan kinerja Importance Performance Analysis. Model analisis kuadran ini menggambarkan tingkat prioritas perbaikan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja. Langkah selanjutnya setelah mendapatkan nilai rata – rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja masing – masing atribut adalah memplotkan nilai – nilai tersebut ke dalam diagram kartesius, yang terbagi dalam empat kuadran. Garis tengah pembagi diperoleh dari nilai total rata – rata tingkat kepentingan Y sebesar 3,93 dan nilai total rata – rata tingkat kinerja X sebesar 3,39. Skor rata – rata tingkat kepentingan dan kinerja secara keselur uhan dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Perhitungan rata – rata dari penilaian kepentingan Importance dan Kinerja Performance Pada Atribut Produk Visio. No Atribut Visio Performance X Importance Y 1 harga 3.5 3.94 2 warna cairan 3.45 3.33 3 rasa atau aroma 2.87 4.08 4 kemasan produk 2.51 3.58 5 kejelasan kadaluarsa 4.07 4.18 6 ketersediaan produk 2.69 3.99 7 komposisi produk 3.44 3.98 8 khasiat 4.21 4.23 9 kualitas produk 3.54 4.23 10 higienis 3.24 3.72 11 merek 3.16 3.53 12 Izin DepKes 4.03 4.41 Rata – rata X ,Y 3.39 3.93 Pada Gambar 7, dapat dilihat posisi penempatan masing – masing atribut yang terdapat dalam diagram kartesius yang dibagi menjadi empat kuadran dengan garis tengah pembagi berdasarkan nilai total rata – rata tingkat kepentingan Y dan nilai rata – rata tingkat kinerja X . Gambar 7. Posisi Atribut Visio Dalam Diagram Kartesius Importance Performance Analysis Keterangan : 1. Harga 8. khasiat 2. Warna cairan 9. Kualitas produk 3. Rasa atau aroma 10. Higienis 4. Kemasan produk 11. Merek 5. Kejelasan tanggal kadaluarsa 12. Izin DepKes 6. Ketersediaan produk 7. Komposisi produk IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS IPA Xi PERFORMANCE 4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 Yi IMPORTANCE 4.6 4.4 4.2 4.0 3.8 3.6 3.4 3.2 . 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 I II III IV Berdasarkan Gambar 7, maka dapat terlihat bahwa seluruh atribut Visio menempatkan posisi sesuai dengan kuadrannya masing – masing.

A. Kuadran 1 Prioritas Utama

Kuadran 1 diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA berarti tingkat kepentingan dari suatu atribut dianggap oleh konsumen adalah sangat penting tetapi kinerja dari atribut ini dianggap rendah, dengan demikian atribut ini harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah atribut ketersediaan produk dan atribut rasa atau aroma. Ketersediaan produk Visio di pasaran menurut responden masih kurang karena responden merasa kesulitan dalam menemukan produk Visio dan masih terbatas pada apotik – apotik tertentu. Ketersediaan produk sangat penting bagi konsumen karena dengan pendistribusian yang merata akan memudahkan konsumen untuk membeli Visio. Hal ini juga berdampak pada peningkatan penjualan perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus memprioritaskan pendistribusian yang maksimal. Aroma atau rasa merupakan atribut yang penting untuk dipertimbangkan karena dengan banyaknya pilihan rasa membuat konsumen lebih leluasa menentukan pilihan sesuai selera dan keinginan. Kinerja atribut Visio ini dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepentingan atribut yang diinginkan responden. Saat ini perusahaan hanya menyediakan rasa asli dari Visio yaitu rasa atau aroma kelapa sedangkan harapan konsumen menginginkan rasa lain seperti rasa jahe dan mint. Hal ini harus diprioritaskan perusahaan dengan melakukan inovasi rasa baru sehingga varian rasa tidak hanya rasa kelapa saja.

B. Kuadran II Pertahankan Prestasi

Kuadran II diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA berarti tingkat kepentingan dari suatu atribut dianggap oleh konsumen adalah sangat penting dan kinerja dari atribut ini dianggap sudah sesuai dengan keinginan responden, dengan demikian atribut ini harus dipertahankan oleh perusahaan. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah atribut kejelasan tanggal kadaluarsa, komposisi produk, khasiat, harga, izin DepKes dan kualitas produk. Atribut kejelasan tanggal kadaluarsa dinilai sangat penting oleh responden karena dengan adanya kejelasan tanggal kadaluarsa dapat diketahui batas waktu Visio untuk dikonsumsi. Untuk atribut komposisi produk masuk ke dalam posisi kuadran II artinya konsumen menilai komposisi produk sangat penting dan kinerja atribut ini tinggi karena terlihat jelas di kemasan dan jumlah komposisi yang tertera membuat responden mengetahui berapa persen kandungan alami yang terdapat dalam produk Visio. Responden menilai atribut khasiat ini sangat penting dan menginginkan khasiat Visio tersebut terbukti terutama bagi responden yang mengkonsumsinya dengan tujuan dapat menyembuhkan penyakit, kinerja dari atribut ini dinilai sebagian responden terbukti. Atribut izin DepKes dinilai sangat penting oleh responden karena atribut ini harus dicantumkan dalam setiap kemasan produk. Tingkat kinerja perusahaan dinilai cukup baik karena atribut ini tertulis dengan jelas pada kemasan produk sehingga mudah dibaca oleh responden. Atribut berikutnya adalah kualitas produk, dilihat dari hasil produk yang memiliki kandungan asam laurat sebesar 54 persen, warna cairan jernih dan kualitas kemasan yang tahan lama.

C. Kuadran III Prioritas Rendah

Kuadran III diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA berarti tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari suatu atribut dianggap rendah oleh konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran ini adalah atribut kemasan, higienis dan merek. Atribut kemasan menurut responden cukup penting karena kemasan produk merupakan salah satu daya tarik saat responden ingin membeli suatu produk tetapi kinerja dari atribut Visio ini masih rendah, oleh karena itu perusahaan perlu ada inovasi perubahan kemasan. Atribut kemasan, higienis dan merek pada produk Visio dianggap tidak terlalu menimbulkan masalah jika tidak diperbaiki oleh perusahaan dalam waktu dekat. Namun perlu diperhatikan bahwa responden menilai kurang terhadap kinerja ketiga atribut ini. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan kinerja atribut tersebut di masa yang akan datang.

D. Kuadran IV Berlebihan

Kuadran IV diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA berarti keberadaannya pada suatu produk dianggap tidak penting namun kinerja dari atribut dianggap sudah baik oleh konsumen. Dengan demikian terjadi kesalahan prioritas dalam pengalokasian sumberdaya. Untuk atribut yang termasuk kedalam kuadran IV ini lebih baik dikurangi kinerjanya dan dialokasikan kepada atribut lainnya yang termasuk ke dalam kuadran 1 prioritas utama. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah atribut warna cairan, walaupun kinerja atribut ini berlebihan tetapi cukup memuaskan responden sehingga tidak akan mempengaruhi konsumen dalam membeli Visio.

6.5. Formulasi Strategi Bauran Pemasaran Visio