BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Konsumen
Menurut Engel, dkk 1994 , perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu
tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan
tersebut. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor perbedaan individu, faktor lingkungan dan proses
psikologis. Pemahaman perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian berimplikasi terhadap strategi pemasaran. Studi mengenai perilaku
konsumen sangat berkaitan erat dengan perumusan strategi harga, produk, promosi dan tempat, sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan mampu
bersaing dengan produk lainnya. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh dorongan psikologis. Terdapat
beberapa tiori yang termasuk dalam golongan ini dan selanjutnya digolongkan menjadi dua bagian yaitu tiori pembelajaran dan tiori motivasi. Pilihan konsumen
tidak hanya didasarkan pada hasil belajar dari pengalaman sendiri, melainkan belajar dari pengalaman orang lain. Oleh karena itu pemasar perlu menciptakan
komunikasi informal yang positif tentang perusahaan. Sedangkan dalam tiori motivasi, Moslow mengatakan bahwa motivasi seseorang dapat dihubungkan
dengan kebutuhannya. Simamora, 2002.
2.2. Pemanfaatan Tanaman Kelapa
Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis untuk pengembangan perekonomian rakyat, Keberhasilan pembangunan salah satunya harus dilihat
sampai sejauh mana kegiatan perekonomian rakyat mampu dikembangkan menjadi penopang perekonomian nasional. Indonesia menjadi salah satu
produsen utama kelapa dunia dan 98 persen produksinya berasal dari perkebunan rakyat, namun perkembangan komoditas kelapa belum mampu menjadi penopang
strategis perekonomian rakyat Panadji. 1990 dalam Supratin, Mary.2005.
Kelapa telah dikenal secara luas oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang serba guna karena hampir semua
tanaman kelapa dapat dimanfaatkan mulai dari ind ustri skala rumah tangga sampai dengan skala raksasa banyak yang menggunakan bahan bakunya dari hasil
kebun kelapa, demikian pula dari yang bersifat kerajinan tangan sampai dengan produk kesehatan dan kecantikan yang menggunakan teknologi modern.
Daging kelapa dengan proses dingin dapat dihasilkan minyak kelapa, blondo sumber protein, ampas kelapa, air sebagai bahan cuka fermentasi lanjutan. Air
kelapa juga dapat langsung dikemas menjadi minuman kaleng atau botol dan digunakan sebagai bahan baku nata de coco, kecap dan lain – lain. Minyak
kelapa dibutuhkan sebagai bahan industri farmasi modern dan tradisional, industri kosmetik modern dan tradisional, industri makanan dan minuman, industri kimia.
2.3. Produk Turunan Kelapa