2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang perilaku konsumen terhadap produk kesehatan Virgin Coconut Oil
VCO ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian terdahulu yang dijadikan arahan dalam penelitian ini adalah penelitian yang terkait dengan
produk kesehatan yang memiliki kesamaan dengan produk VCO dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat analisis yang banyak
digunakan dalam penelitian mengenai perilaku konsumen. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan panduan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Skripsi
Alat analisis Penulis
Tahun 1.
Analisis Positioning Produk Jamu Kesehatan Merek
Bukti Mentjos Pada Industri Jamu Tradisional, Bukti Mentjos,
Jakarta Pusat •
Analisis Citra
• Analisis
Biplot Dhita Putricia
2002
2. Rancangan Strategi Pemasaran
Produk Mengkudu Merek AMORNONIE Studi Kasus di
PT. Agrotek, Bogor •
Tabel Silang •
Uji Chi-
kuadrat •
Analisis klompok
Ferdian Putra 2002
3. Analisis Strategi Promosi
Suplemen Kesehatan Sanotake pada PT. Combhipar
• Proses
Hirarki Analisis
PHA Kiki
Amandalia 2003
4. Perilaku Mahasiswa IPB Dalam
Keputusan Pembelian Minuman Berserat Instan.
• Analisis
Faktor •
Angka Ideal •
Uji Friedman
• Multiple
Comparison Umran Usman
2003
5. Analisis Tingkat Kepuasan
Pelanggan Klinik Tradisional Mahkotadewa
• SWOT
• IFE EFE
Reni Aminingtyas
2005
Penelitian tentang perilaku konsumen produk jamu yang dilakukan oleh Putricia 2002
, menganalisis tentang positioning produk jamu kesehatan merek Bukti Mentjos pada industri jamu tradisional Bukti Mentjos di Jakarta Pusat. Alat
analisis ya ng digunakan adalah Analisis Citra dan Analisis Biplot. Melalui pengolahan data dengan Analisis Citra, peneliti membandingkan atribut – atribut
produk jamu dari beberapa produsen jamu terkemuka untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk jamu tersebut. Adapun atribut produk yang diteliti
adalah tingkat kepahitan, aroma wangi, kemasan, khasiat, label, kemudahan memahami informasi, kadaluarsa, merek, kandungan zat alami, no depkes,
hiegenis, mutu terjamin dan harga. Melalui Analisis Biplot peneliti ingin melihat apakah produk jamu Bukti Mentjos telah mencapai posisi yang diinginkan di
dalam benak konsumen. Kemudian dari hasil tersebut, dirumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan Jamu Bukti Mentjos melalui analisis
bauran pemasaran. Ferdian 2002
melakukan penelitian tentang rancangan strategi pemasaran perilaku minuman ekstrak mengkudu Merek Amornonie. Responden yang
menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah dan belum mengkonsumsi ekstrak mengkudu. Alat analisis yang digunakan adalah tabel silang , uji chi-
kuadrat dan analisis kelompok. Hasil penelitian menunjukkan ada lima atribut ekstrak mengkudu yaitu khasiat, harga, merek, rasa dan kemasan. Atribut yang
paling penting bagi konsumen adalah khasiat. Telah disebutkan dalam karakteristik konsumen ekstrak mengkudu memiliki gangguan kesehatan dan
sebagian besar dari mereka merasakan khasiat dari ekstrak mengkudu.
Amandalia 2003 melakukan penelitian tentang analisis pengambilan
keputusan strategi promosi suplemen keseha tan sanotake pada PT. Combhipar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang
mempengaruhi penyusun strategi promosi pada perusahaan, kemudian mengkaji kegiatan promosi terhadap penjualan sanotake. Penelitian ini menggunakan
metode proses hirarki analitik PHA. Berdasarkan hasil analisis dengan metode PHA dapat diketahui tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan penjualan.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosi adalah angggaran. Alternatif strategi promosi yang tepat adalah promosi pada pribadi
dan pemasaran langsung Usman 2003
meneliti perilaku konsumen yang membeli minuman berserat instant. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Faktor, Multiatribut
Angka Ideal, Uji Friedman yang dilanjutkan dengan Multiple Comparison. Pengolahan data dengan Analisis Faktor menghasilkan lima faktor utama yang
dipertimbangkan konsumen dalam pembelian minuman serat instant. Berdasarkan hasil Multiatribut Angka Ideal, diperoleh hasil bahwa merek Vegeta lebih ideal
menurut konsumen dibandingkan dengan merek Fiber. Melalui Uji Friedman diketahui ternyata terdapat minimal satu perbedaan ketidakpuasan antar atribut
menurut konsumen pada masing – masing merek minuman berserat instan, baik Vegeta maupun Fiber, terdiri dari atas pilihan rasa, harga, kandungan serat,
ketersediaan, khasiat membantu diet dan khasiat melancarkan buang air besar. Kemudian berdasarkan seluruh hasil tersebut dirumuskan alternatif strategi
bauran pemasaran bagi perusahaan minuman serat instan.
Penelitian yang dilakukan Aminingtyas 2005,
adalah studi kasus mengenai perilaku konsumen di klinik tradisional mahkota dewa milik PT. MDI
Jakarta. Penelitian ini menunjukkan karakteristik pelanggan dari mahkota dewa yang didominasi pria 55 persen, berusia antara 31 sampai 60 tahun 80 persen
dan berasal dari etnis Jawa 41 persen. Tingkat pendidikan terakhir di atas SLTA 60 persen, bekerja sebagai pegawai swasta 29 persen dan memiliki tingkat
pendapatan per bulan di atas Rp. 1.000.000 65 persen. Adapun sumber informasi pelanggan tentang klinik berasal dari teman atau keluarga dan talk show
75 persen. Motivasi kunjungan pelanggan lebih disebabkan oleh keterkaitan pelanggan terhadap konsep pelayanan dari klinik dan kualitas serta keamanan obat
herbal 83 persen. Penyakit yang banyak diderita oleh pelanggan adalah kanker dan diabetes 72 persen. Selain itu penelitian ini juga menekankan pentingnya
PT. MDI meningkatkan promosi. Penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian
ini, terutama dalam penggunaan alat analisis dan penetapan atribut produk. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiatribut Angka Ideal
yang digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kepercayaan terhadap suatu produk dan semakin dekat produk
tersebut dengan idealisme konsumen maka semakin baik produk tersebut. Selain menggunakan Angka Ideal, penelitian ini juga menggunakan Importance
Performance Analysis IPA. Tujuan penggunaan alat analisis ini adalah untuk
mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerja atribut yang dimiliki oleh produk VCO merek Visio dengan bantuan grafik kartesius. Pada
penelitian ini menggunakan atribut – atribut yang terdiri dari harga, warna, rasa atau aroma, kemasan, kejelasan tanggal kadaluarsa, ketersediaan, komposisi
produk, khasiat, kualitas produk, higienis, merek, dan izin Depkes.
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN