Formulasi Strategi Bauran Pemasaran Visio

6.5. Formulasi Strategi Bauran Pemasaran Visio

Menurut Kotler 1997, strategi pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus menerus mencapai saluran perdagangan sampai dengan konsumen akhir. Alat-alat bauran pemasaran terdapat empat kelompok yang lebih dikenal dengan 4 P yaitu Produk, Harga, Tempat dan Promosi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari proses keputusan pembelian, alat analisis Model Angka Ideal dan Importance Performance Analysis, diperoleh beberapa formula strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan untuk memasarkan produk Visio dengan beberapa perubahan alternatif strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut. a. Strategi Harga Penetapan strategi harga yang dilakukan perusahaan sudah baik. Hal ini berdasarkan hasil Importance Performance Analysis bahwa atribut harga terdapat dalam kuadran II, artinya harga yang telah ditetapkan perusahaan sudah sesuai dengan keinginan konsumen karena harganya tidak terlalu mahal. Oleh karena itu, maka perusahaan tetap mempertahankan harga yang ada saat ini. b. Strategi Produk Berkaitan dengan strategi produk, perbaikan kualitas fisik dari produk Visio yang lebih diutamakan adalah penambahan varian rasa atau aroma dan perubahan kemasan. Berdasarkan hasil dalam proses pengambilan keputusan, pada atribut produk terlihat bahwa konsumen menginginkan adanya inovasi terhadap rasa atau aroma selain rasa alami kelapa yaitu rasa jahe dan mint. Oleh karena itu penambahan variasi rasa atau aroma pada produk Visio perlu dilakukan perusahaan agar dapat menarik minat responden yang tidak menyukai rasa yang ditawarkan saat ini. Selain itu atribut kemasan pada produk Visio juga perlu dilakukan perubahan, salah satunya adalah memperbaharui kemasan produk denga n cara mengubah bentuk disain dan warna label pada kemasan dan penambahan kemasan kotak agar terlihat lebih baik sehingga dapat bersaing dengan produk VCO lainnya. Atribut – atribut lainnya dari produk Visio yang tingkat kinerja tetap dipertahankan adalah khasiat, komposisi produk, kejelasan tanggal kadaluarsa, izin DepKes dan kualitas produk. c. Strategi Tempat distribusi Sistem distribusi merupakan salah satu bagian penting dalam alur pemasaran suatu produk. Sistem distribusi yang baik akan memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk Visio. Berdasarkan hasil analisis Angka Ideal bahwa atribut ketersediaan produk dinilai belum ideal karena responden merasa kesulitan dalam memperoleh Visio dan pada analisis IPA atribut ketersediaan merupakan atribut yang diprioritaskan paling utama Oleh karena itu strategi pemasaran harus diubah agar pendistribusian dapat merata. Strategi yang dikembangkan dapat berupa penambahan tenaga penjualan dan penambahan jumlah outlet apotik sehingga memudahkan konsumen dalam membeli produk Visio. d. Promosi Iklan merupakan salah satu sarana promosi yang efektif untuk memberikan pengetahuan, mengingatkan dan mendorong konsumen untuk membeli produk tertentu. Sehingga untuk mendapatkan sasaran yang tepat, perusahaan hendaknya melakukan promosi dengan menggunakan media promosi yang tepat. Berdasarkan hasil dalam proses keputusan pembelian, sebagian besar responden mendapatkan informasi dari kerabat dan keluarga yang sudah mengkonsumsi Visio, sehingga konsumen yang telah merasakan khasiatnya secara tidak langsung menciptakan promosi terhadap produk Visio. Perusahaan perlu memperhatikan promosi yang ada saat ini, karena promosi yang dilakukan perusahaan masih dalam bentuk penyebaran pamflet, leaflet, brosur di seluruh outlet yang menyediakan produk Visio. Promosi yang dapat dilakukan berupa pemasangan iklan pada spanduk – spanduk di jalan, majalah pertanian lainnya, selain itu dapat juga membuat sampel sachet kecil yang disebarkan dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Visio merupakan produk VCO yang baik untuk dikonsumsi oleh konsumen sehingga menambah luas informasi tentang adanya produk Visio di pasaran.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Pada tahapan pengenalan kebutuhan, motivasi awal tujuan membeli Visio sebagian responden adalah untuk pengobatan penyakit. Pada tahapan proses pencarian informasi, sebagian besar responden mendapatkan informasi dari teman kerabat dan keluarga. Tahapan selanjutnya adalah evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan utama adalah khasiat karena sebagian besar responden telah mengetahui khasiat tersebut dari informasi teman yang telah mengkonsumsi Visio terlebih dahulu. Selain itu Responden juga menginginkan rasa atau aroma yang berbeda, sebagian besar menginginkan rasa atau aroma Jahe dan mint dari produk Visio. Tahapan berikutnya adalah hasil pembelian, menjelaskan bahwa responden merasa puas dengan produk Visio dan akan melakukan pembelian ulang Dalam analisis Model Angka Ideal, nilai total sikap responden terhadap produk Visio adalah 36,05 artinya produk Visio termasuk dalam kategori baik dimana secara keseluruhan atribut Visio dipresepsikan baik dimata konsumen. Hasil analisis Importance Performance Analysis menjelaskan bahwa atribut ketersediaan produk dan rasa atau aroma berada pada kuadran 1 dengan demikian atribut ini harus menjadi prioritas utama. Pada kuadran II terdapat atribut harga, kejelasan tanggal kadaluarsa, komposisi produk, khasiat, izin DepKes dan kualitas