Tabel 13. Hasil Proses Analisis Faktor
Komponen Utama
Eigenvalue Varian Variabel
Penciri Nilai
Loading
1 Faktor
Experience 4.157
34.642 Indera X1
Perasaan X2
Identitas X7 Produk X8
Lingkungan X10 0,502
0,617 0,797
0,488 0,685
2 Faktor
Komunikasi 1.634
13.618 Komunikasi X6
Cobranding X9 Website X11
Orang X12 0,796
0,741 0,745
0,650 3
Faktor Situasional
1.278 10.647
Pikiran X3 Aksi X4
Hubungan X5 0,752
0,725 0,677
a. Faktor Experience
Variabelvariabel yang menyusun faktor experience adalah Indera X
1
, Perasaan X
2
, Identitas X
7
, dan Lingkungan X
10
. Semua Variabel di atas mampu menerangkan keragaman data
Komponen Utama Pertama sebesar 34,64 persen dan berkorelasi positif dalam mempengaruhi loyalitas konsumen de Koffie Pot.
Berdasarkan nilai loading Tabel 13 variabel yang mempunyai peranan terbesar sampai terkecil dalam pembentukan
faktor pertama yang mempengaruhi loyalitas konsumen adalah variabel identitas, lingkungan, perasaan dan indera.
Interpretasi pada korelasi positif untuk variabel tersebut menunjukkan bahwa semakin meningkatnya program perusahaan
terhadap aspekaspek yang berkaitan dengan variabel yang ada dalam komponen utama satu maka loyalitas konsumen juga akan
mengalami peningkatan
Variabel indera yang memiliki nilai communality sebesar 46,1 persen merupakan penyusun faktor experience yang pertama.
Dari hasil penelitian diperoleh data tentang tanggapan responden terhadap variabel indera diwakili dengan pernyataan ”Produk de
Koffie Pot rasanya lezat”. Dimana strategi pemasaran ini bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan dengan menciptakan
pengalaman sensori, seperti penciptaan produk yang sesuai dengan
selera konsumen. Variabel penyusun faktor experience yang kedua adalah
Perasaan. Variabel perasaan diwakili dengan tanggapan responden atas pernyataan ” Saya merasa santai menghabiskan waktu di
coffee shop “de Koffie Pot” memiliki nilai communality sebesar 46,2 persen. Dengan merujuk pada hasil penelitian, hendaknya
coffee shop de Koffie Pot senantiasa memperbaharui atributatribut dalam coffee shop yang membuat pengunjung tetap merasa santai
dalam menghabiskan waktu di coffee shop de Koffie Pot.
Variabel penyusun faktor experience yang ketiga adalah Identitas. Variabel identitas diwakili dengan tanggapan responden
atas pernyataan ” Saya rasa ’de Koffie Pot’ merupakan nama yang tepat untuk sebuah coffee shop” memiliki nilai communality
sebesar 67,2 persen. Artinya sekitar 67,2 persen dari variabel identitas dapat dijelaskan oleh tiga faktor yang terbentuk. Hasil
deskripsi responden menyimpulkan bahwa faktor identitas coffee shop de Koffie Pot merupakan faktor yang berpengaruh bagi
responden dalam mengunjungi de Koffie Pot.
Variabel Penyusun faktor experience yang terakhir adalah lingkungan dengan nilai communality sebesar 53,5 persen.
Variabel lingkungan diwakili dengan tanggapan responden atas pernyataan ” Saya dapat menjangkau tempat coffee shop de Koffie
Pot dengan mudah”. Berdasarkan arah korelasi positif, dapat diartikan bahwa apabila faktor lingkungan ditingkatkan, maka
persepsi loyalitas konsumen dalam mengunjungi coffee shop de Koffie Pot akan meningkat pula.
b. Faktor Komunikasi