Tingkat Loyalitas Konsumen Coffee Shop de Koffie Pot di Kota Bogor

experiential marketing coffee shop de Koffie Pot tersebut dikelompokkan untuk melihat bagaimana pelaksanaan prinsip­prinsip experiential marketing yang dinyatakan sebagai kategori yang mengesankan. Berdasarkan Tabel, diperoleh bahwa persentase skor tanggapan seluruh responden terhadap pelaksanaan unsur­unsur experiential marketing coffee shop de Kofie Pot adalah antara 53,1 ­ 86,8 yang termasuk kategori tinggi dan ada tiga skor yang termasuk kategori sangat tinggi, yaitu 86,8, 82,5, dan 82,4. Unsur yang termasuk kategori sangat tinggi tersebut adalah perasaan Saya merasa santai menghabiskan waktu di coffee shop “de Koffie Pot” dengan skor 86,8. Hal ini disebabkan karena coffee shop de Kofie Pot memiliki atribut­atribut yang membuat pengunjung merasa ingin tinggal lebih lama di coffee shop diantaranya adalah fasilitas hot spot untuk internet, big screen untuk menonton acara­acara dan tayangan khusus seperti sepak bola dan balap motor. Unsur dengan kategori sangat tinggi yang lain adalah hubungan Bila menikmati produk de Koffie Pot bersama keluarga atau teman dapat menambah kehangatan dan keakraban dengan skor 82,5. Hal ini disebabkan karena coffee shop de Kofie Pot merupakan tempat yang nyaman untuk ngobrol bersama keluarga. Sedangkan unsur dengan kategori yang terakhir adalah indera Produk “de Koffie Pot” rasanya lezatsesuai selera dengan skor 82,4. Hal ini disebabkan karena makananminuman di coffee shop de Kofie Pot dibuat oleh chef dan barista yang sudah berpengalaman.

4.9. Tingkat Loyalitas Konsumen Coffee Shop de Koffie Pot di Kota Bogor

Responden yang diambil dalam penelitian ini semuanya termasuk customers 100 karena sebelum mengisi kuesioner setiap responden harus melewati screening yang menyatakan bahwa mereka telah atau sedang membeli makanan atau minuman di coffee shop de Koffie Pot. Dalam penelitian ini konsumen dibagi dalam 3 tingkatan loyalitas konsumen, yaitu : repeat customers, clients dan advocates. Pembagian 3 tingkatan loyalitas konsumen dari tujuh tingkatan loyalitas konsumen menurut Griffin 1995 didasarkan pada pertimbangan bahwa yang menjadi kajian dalam experiential marketing adalah ketiga jenis konsumen tersebut dan aspek­aspek yang terkait dengan experiential marketing lebih banyak dicari oleh konsumen tipe repeat customer, clients dan advocates. Berdasarkan hasil perhitungan dari Lampiran 4, dan mengacu pada Tabel 3 tentang kriteria loyalitas konsumen coffee shop de Kofie Pot menurut Griffin dari skor penilaian responden, diperoleh bahwa jumlah responden dari masing­masing kriteria tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 15. Jumlah Responden Dari Masing­Masing Kriteria Loyalitas Konsumen Coffee Shop de Koffie Pot Kriteria Jumlah Persentase Repeat customers 1 0,5 Clients 80 40 Advocates 119 59,5 Jumlah 200 100 Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa tingkat loyalitas konsumen coffee shop de Kofie Pot Bogor adalah sangat loyal. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya responden yang termasuk kriteria advocates 59,5, yakni konsumen yang menganjurkan dan merekomendasikan orang lain untuk berkunjung ke coffee shop de Kofie Pot. Sedangkan responden yang termasuk kriteria clients adalah sebanyak 40. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan perubahan konsumen dari clients menjadi advocates cukup besar apabila perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah bagi konsumen.

4.10 Pengaruh Experiential Marketing Coffee Shop de Koffie Pot Terhadap Loyalitas Konsumen Bogor