perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
3. Proses pembelajaran masih kurang optimal karena rencana pembelajaran belum memperhatikan gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa meliputi gaya belajar
visual, audio dan kinestetik. 4. Setiap siswa memiliki aktivitas belajar yang berbeda-beda. Aktivitas belajar siswa
meliputi visual activities, oral activites, listening activities, writing activities dll. 5. Tuntutan prestasi tinggi baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor
sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum KTSP harus dibangun dari potensi yang dimiliki sekolah itu sendiri, sementara itu sekolah SMA Batik 2 Surakarta
memiliki belum memiliki sarana dan fasilitas belajar yang relevan dengan kemampuan guru.
6. Siswa hanya diperhatikan pada aspek kognitif saja, padahal pada pembelajaran IPA, aspek afektif dan psikomotor perlu diperhatikan.
7. Setiap materi memiliki karakteristik yang berbeda, namun guru dalam menyampaikan materi masih bersifat hapalan.
C. Pembatasan Masalah
Masalah-masalah yang dibatasi dalam penelitian ini adalah: 1. Banyak metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif seperti inquiry,
discovery, proyek, pemberian tugas, dll tetapi dalam penelitian ini dibatasi pada metode inkuiri terbimbing guide inquiry.
2. Banyak media yang dapat digunakan untuk membantu pembelajaran seperti demonstrasi, komik, dll tetapi pada penelitian ini media pembelajaran dibatasi
pada penggunaan media audio visual virtual lab, yakni sebuah software internasional yang dibuat oleh “Educational Courseware” di Malaysia dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
dipublikasikan melalui jaringan internet pada situs www.pintarmedia.com dan penggunaan real lab yang disertai dengan pedoman praktikum pada materi koloid.
3. Dalam menerima informasi pelajaran atau mengikuti pelajaran ada tiga macam gaya belajar yang dilibatkan yaitu gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik.
Tetapi pada penelitian ini gaya belajar siswa hanya dibatasi pada gaya belajar visual dan kinestetik. Gaya belajar auditorial tidak dilibatkan dalam penelitian ini
karena pada metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab tidak banyak memberikan informasi melalui pendengaran.
4. Aktivitas belajar siswa dibatasi pada aktivitas tinggi dan rendah. 5. Prestasi belajar pada penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa SMA Batik
2 Surakarta Kelas XI semester 2 tahun pelajaran 20092010 pada mata pelajaran kimia materi koloid. Prestasi belajar aspek afektif sebagai akibat dari proses
pembelajaran dan tidak dianalisa secara statistik. Sedangkan aspek psikomotor pada penelitian ini tidak dilakukan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab?
2. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik?
3. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
4. Adakah interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan gaya belajar siswa terhadap
prestasi belajar siswa? 5. Adakah interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing
menggunakan media virtual lab dan real lab dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa?
6. Adakah interaksi antara gaya belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa?
7. Adakah interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab, gaya belajar dan aktivitas belajar
terhadap prestasi belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian