Uji Daya Pembeda Butir Soal Taraf Kesukaran Suatu Item

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 86 Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Rtabel Rhitung Kriteria Tes Prestasi 0,3 0,667 cukup Angket Aspek Afektif 0,3 0,956 Reabilitas Sangat Tinggi Angket gaya belajar 0,3 0,774 Reabilitas Tinggi Angket aktivitas belajar 0,3 0,963 Reabilitas sangat tinggi Pada tabel 3.12 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas instrumen tes prestasi belajar didapat r hitung r tabel berarti instrumen tes prestasi belajar reliabel dengan kriteria reabilitas cukup. Hasil uji reliabilitas instrumen angket afektif didapat r hitung r tabel berarti instrumen aspek afektif reliabel dengan kriteria reabilitas sangat tinggi. Hasil uji reliabilitas instrumen gaya belajar didapat r hitung r tabel berarti instrumen aktivitas belajar reliabel dengan kriteria reabilitas tinggi. Sedangkan hasil uji reliabilitas instrumen angket aktivitas belajar didapat r hitung r tabel berarti instrumen aspek afektif reliabel dengan kriteria reabilitas sangat tinggi.

3. Uji Daya Pembeda Butir Soal

Daya beda ID soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi pandai kelompok atas dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah kurang pandai kelompok bawah. Perbedaan jawaban benar dari siswa tergolong kelompok atas dan bawah disebut Indeks Diskriminasi ID. KA – KB ID= NKA atau NKB x Skor maksimal Keterangan : ID : Indeks Diskriminasi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 87 KA : Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa tergolong kelompok atas KB : Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa tergolong kelompok bawah NKA atau NKB : Jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau bawah. NKA atau NKB x Skor maksimal : Perbedaan jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas dan bawah yang seharusnya diperoleh. Kualifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut : Tabel 3.13 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Prestasi Klasifikasi Keterangan 0,00 – 0,20 Soal Jelek 0,21 – 0,40 Soal Cukup 0,41 – 0,70 Soal Baik 0,71 – 1,00 Soal Sangat Baik Masidjo, 1995: 198-201 Dalam penelitian ini untuk uji daya pembeda butir soal menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda tes prestasi diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.14 Distribusi Daya Pembeda Soal Tes Prestasi Daya Pembeda Jumlah soal Nomor soal Sangat Jelek 4 3,5,7,16 Jelek 10 10,13,18,19,21,23,24,25,27,29 Cukup 13 1,2,4,8,9,11,14,15,17,20,22,26,28 Baik 4 6,12,30,31 Pada tabel 3.14 menunjukkan bahwa soal dengan daya pembeda kategori sangat jelaek sekali ada 4 butir soal, soal daya pembeda kategori jelek ada 10 butir soal, soal dengan daya pembeda kategori cukup ada 13 butir soal, sedangkan soal dengan daya pembeda kategori baik ada 4 butir soal. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 88

4. Taraf Kesukaran Suatu Item

Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam bilangan indeks yang disebut Indeks Kesukaran IK, yaitu bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban yang seharusnya diperoleh dari suatu item. B IK= N x Skor maksimal Keterangan : IK : Indeks Kesukaran B : Jumlah jawaban yang benar yang diperoleh siswa dari suatu item N : Kelompok siswa Skor maks : Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item N x Skor maksimal : Jumlah jawaban beanar yang harus diperoleh dari suatu item Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.15 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal Klasifikai Keterangan 0 - 30,99 Item dianggap sukar 31 - 70,99 Item dianggap sedang 71 - 100 Item dianggap mudah Suharsimi Arikunto, 1987: 205 Dalam penelitian ini uji taraf kesukaran soal digunakan Microsoft Excel.. Deskripsi data daya pembeda dapat disajikan pada tabel berikut: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 89 Tabel 3.16 Distribusi Taraf Kesukaran Soal Tes Prestasi Tingkat kesukaran Jumlah soal Nomor soal Sukar 6 11,23,24,25,27,29 Sedang 15 1, 2, 3, 4, 6,7,8,9,13,15,16,18,20,30,31 Mudah 10 5,10,12,14,17,19,21,22,26,28 Dari tabel 3.16 menunjukkan bahwa dari 31 butir soal tes prestasi, soal dengan indeks kesukaran kategori sukar ada 6 butir soal, soal dengan indeks kesukaran kategori sedang ada 15 butir soal dan soal dengan indeks kesukaran kategori mudah ada 10 butir soal.

I. Teknik Analisa Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui dan menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini diperlukan statistik inferensial sebagai cara untuk menganalisis data. Sebelum data dianalisis dengan menggunakan Analisis Variansi anava klasifikasi tiga jalan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.

1. Uji Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 11 135

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI MENGGUNAKAN LAB RIILDAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA | Mujazin | Inkuiri 9674 20552 1 SM

0 0 14