commit to user
103
virtual lab nilai rata-rata 60,525 dengan simpangan baku 2,470 nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 56. Sedangkan siswa yang diajar menggunakan real lab memperoleh
nilai rata-rata 61,122 dengan simpangan baku 3,756 nilai tertinggi 70 dan terendah 51.
Untuk diskripsi data prestasi belajar afektif ditinjau dari metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab dan gaya belajar disajikan pada
tabel 4.10.
Tabel 4.10 Deskripsi Prestasi Belajar Afektif Ditinjau dari Metode dan Gaya Belajar Virtual lab
Real lab n
mean SD
n mean
SD Visual
25 65,000
2,550 35
64,829 2,728
Gaya belajar
kinestetik 15
64,733 3,150
6 64,33
3,50
Untuk diskripsi data prestasi belajar afektif ditinjau dari metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab dan aktivitas belajar disajikan pada
tabel 4.11
Tabel 4.11 Deskripsi Prestasi Belajar Afektif Ditinjau dari Metode dan Aktivitas Belajar Virtual lab
Real lab n
mean SD
n mean
SD rendah
23 65,043
2,513 12
63,583 2,503
Aktivitas belajar
Tinggi 17
64,706 3,118
29 65,421
2,824
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas tujuannya adalah untuk mengevaluasi null hypothesis H yang menyatakan ’data mengikuti distribusi normal’. Jika p-value nilai p pada hasil
commit to user
104
uji lebih besar daripada taraf signifikansi, maka menerima null hypothesis H dan
kesimpulannya data yang diuji mengikuti distribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah Ryan-Joiner normality test. Sedangkan taraf
signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Uji normalitas dilakukan pada tiap kolom dan baris sehingga jumlah keseluruhan terdapat 6 hasil uji normalitas pada tiap ranah
prestasi belajar. Hasil uji normalitas pada masing-masing ranah prestasi belajar disajikan pada tabel 4.12 dibawah ini.
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar p-value
Ryan-Joiner Kelompok
kognitif afektif
kognitif afektif
Keputusan uji Met virtual lab
0,100 0,100
0,994 0,994
normal Met real lab
0,100 0,100
0,997 0,991
normal Gaya belajar visual
0,100 0,100
0,995 0,997
normal Gaya belajar kinestetik
0,100 0,100
0,990 0,984
normal Aktivitas belajar tinggi
0,100 0,100
0,995 0,995
normal Aktivitas belajar rendah
0,100 0,100
0,995 0,995
normal
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa harga p-value prestasi belajar kognitif untuk seluruh kriteria kelompok lebih besar dari 0,100 p-value0,100.
Karena nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikansi, yaitu 0,05 maka keputusan ujinya adalah tidak menolak H
. Berarti data prestasi belajar kognitif siswa pada tiap- tiap kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari tabel diatas harga
p-value pada prestasi belajar afektif untuk seluruh kriteria kelompok lebih besar dari taraf signifikansi, yaitu 0,05 maka keputusan ujinya adalah tidak menolak H
. Berarti data prestasi belajar afektif siswa pada tiap-tiap kelompok berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
commit to user
105
2. Uji Homogenitas
Uji homogentas digunakan untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas antar populasi atau tingkatan faktor. Pada uji homogenitas, jika p-value
lebih besar dari pada nilai alpha a, maka menerima null hypothesis hipotesis nol yang menyatakan bahwa variansi sampel sama atau homogen. Pada penelitian ini
dibandingkan variansi antara sampel yang diberi pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan yang diberi pembelajaran inkuiri terbimbing
menggunakan real lab ditunjukkan pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas P- value
kognitif afektif
Faktor F-test
Levene’s test F-test
Levene’s test Keputusan uji
Metode 0,202
0,405 0,902
0,931 homogen
Gaya belajar 0,246
0,347 0,274
0,257 homogen
Aktivitas belajar 0,141
0,133 0,451
0,481 homogen
Pada uji homogenitas prestasi belajar ditinjau dari metode metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab, gaya belajar, dan aktivitas belajar
dilakukan menggunakan uji Bartlett. Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa p-value untuk prestasi belajar kognitif untuk seluruh kriteria kelompok lebih besar dari 0,100
p-value0,100.berarti harga p-value lebih besar dari 0,05. Dengan demikian diperoleh keputusan bahwa H
diterima, hal ini menunjukkan bahwa data prestasi belajar kognitif ditinjau dari pembelajaran metode inkuiri terbimbing menggunakan
virtual lab dan real lab, gaya belajar, dan aktivitas belajar sampel-sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen. Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa
commit to user
106
p-value untuk prestasi belajar afektif untuk seluruh kriteria kelompok lebih besar dari 0,100 p-value0,100 yang berarti harga p-value lebih besar dari 0,05. Dengan
demikian diperoleh keputusan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa data
prestasi belajar afektif ditinjau dari pembelajaran metode metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab, gaya belajar, dan aktivitas belajar sampel-
sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen.
C. Pengujian Hipotesis